Anda di halaman 1dari 18

JARINGAN PENGUAT

Kelompok 4
Lisa Amalia
Dwi Hatri Mardia
Tria Sekar Natalia
Monika Anjeliani Banurea
Mhd Yusril Nasution
OVERVIEW

Jaringan penguat
Pengertian jaringan kolenkim
Serat-serat sklerenkim
Sel-sel batu
Ciri-ciri jaringan kolenkim
Struktur dan fungsi jaringan kolenkim
JARINGAN PENGUAT

Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau


stereom.
Fungsi utama jaringan pebguat adalah menguatkan
bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan penguat dibagi atas 2 yaitu jaringan
sklerenkim dan kolenkim.
PENGERTIAN SKLERENKIM

Sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada organ


tumbuhan yang telah dewasa.
Tersusun atas sel-sel mati
Penebalannya sangat kuat sehingga sel-selnya lebih kaku daripada
kolenkim.
Umumnya tersusun dari zat lignin dan tidak mengandung protoplast.
Hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
Terdiri atas 2 jenis yaitu serat-serat sklerenkim (fiber) dan sel-sel
batu (sklereid).
CIRI-CIRI JARINGAN SKLERENKIM

Selnya mati.
Dindingnya berlignin (zat kayu) dan mengandung selulosa
dinding sel. Sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan
sekunder dan dinding menjadi sangat tebal.
Umumnya terdapat pada batang dan tulang daun.
Jaringan sklerenkim tersusun dari sel-sel dengan dinding yang
keras.
Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang
jika sel dewasa.
CIRI-CIRI JARINGAN SKLERENKIM

Terbagi menjadi 2 tipe : serat (fibre) atau sklereid.


Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung
meruncing pada penampang membujur (longitudinal section;
L.S.).
Sedangkan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh
yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung
serabut dan sklereid.
Terdapat pada bagian keras buah dan biji. Bagian bergerigi
pada buah pir disebabkan oleh sel-sel batu (stone cell,
sklereid).
SERAT-SERAT SKLERENKIM

Serat-serat sklerenkim terdapat dalam bentuk untaian atau


dalam bentuk lingkaran.
Di dalam berkas pengangkut, serat-serat sklerenkim biasanya
merupakan suatu seludang yang berhubungan dengan berkas
pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar di dalam xilem
dan floem.
 Serat-serat sklerenkim mempunyai ukuran antara 2 mm–25 cm.
Beberapa spesies tumbuhan mempunyai serat-serat sklerenkim
yang bernilai ekonomis tinggi, misalnya serat manila yang
Digunakan sebagai bahan dasar tali.
SEL-SEL BATU (SKLEREID)

Sel-sel batu terdapat dalam semua bagian tumbuhan,


terutama di dalam kulit kayu, pembuluh tapis, dalam buah
atau dalam biji.
Pada tempurung kelapa (Cocos nucifera) hampir seluruhnya
terdiri atas sel-sel batu.
Sel-sel batu pada buah dapat memberikan ciri khas, misalnya
tekstur berpasir pada kulit buah dan daging buah pir (Pyres
communis) atau butiran seperti pasir pada daging buah jambu
biji (Psidium guajava).
MACAM-MACAM SKLEREID

Brakhisklereid: bentuknya seperti sel parenkim, kadang-kadang


disebut sel batu. Misalnya pada buah Cocos nucifera.
Makrosklereid (sel tongkat) : bentuk selnya memanjang. Misalnya
pada kulit biji buncis.
Osteosklereid (sel tulang) : bentuknya seperti tulang, memanjang
dan kedua ujungnya melebar. Misalnya pada kulit biji kacang
merah.
Astrosklereid (sel bintang) : selnya bercabang-cabang seperti
bintang. Misalnya pada daun teh.
Trikosklereid : sklereid yang selnya panjang, bentuk seperti
rambut, kadang bercabang. Misalnya pada akar udara Monstera.
LETAK JARINGAN SKLERENKIM

Jaringan sklerenkim umumnya berada di bagian


korteks, perisikel, serta di antara xilem dan floem.
Jaringan sklerenkim berupa sklereid umumnya
terdapat pada bagian keras biji dan buah, misalnya
pada tempurung kelapa, kulit biji, dan mesofil daun.
Jaringan sklerenkim berupa Serabut sklerenkim,
banyak menyusun jaringan pengangkut.
PENGERTIAN KOLENKIM

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan


penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan pengembangan.
Jaringan kolenkim tersusun dari sel-sel hidup, memiliki bentuk
memanjang dan umumnya memiliki dinding dengan penebalan
yang tidak teratur. Penebalan dinding tersebut terutama terjadi
pada bagian sudutnya dan terdiri atas bahan selulosa yang tebal.
Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding primer yang lunak lentur
dan tidak berlignin. Isi selnya bisa mengandung tanin dan
kloroplas. Kolenkim bisa ditemukan pada batang, daun, bunga, dan
buah serta akar yang terkena sinar matahari.
CIRI-CIRI JARINGAN KOLENKIM

Memiliki bentuk memanjang sejajar dengan pusat


organ tempat kolenkim itu berada.
Dinding sel kolenkim tidak berlignin, namun
mengandung selulosa, pektin dan hemiselulosa.
Beberapa sel kolenkim berkloroplas sehingga bisa
berfungsi menunjang fotosintesis.
Sel kolenkim biasanya mengalami penebalan
setempat.
MACAM-MACAM JARINGAN KOLENKIM

Berdasarkan bentuk penebalan dan letaknya, jaringan kolenkim dapat


dibedakan menjadi:
 a. Kolenkim angular (sudut) , yaitu jaringan kolenkim yang mengalami penebalan pada
bagian-bagian sudutnya. Jaringan kolenkim ini dapat ditemukan pada daun -daunan,
misalnya daun tanaman seledri.
 b. Kolenkim lamellar (tangensial) , yaitu jaringan kolenkim yang mengalami penebalan
pada bagian dinding sel yang tangensial atau menjalar saja. Jaringan ini menopang
kekuatan lapisan luar struktur tanaman, seperti pada batang atau daun.
 c. Kolenkim annular, yaitu jaringan kolenkim yang dinding selnya menebal dengan rata.
Jenis kolenkim ini jarang ditemukan karena hanya terdapat pada daun wortel dan
beberapa tanaman merambat.
 d. Kolenkim lakunar (lacunate) , yaitu jaringan kolenkim yang mengalami penebalan
pada permukaan ruang antar sel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai