menyokong tubuh tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan
penguat dibedakan menjadi 2 yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim. Pada artikel kali ini kita akan
membahas pengertian, macam, ciri, dan fungsi kedua jaringan tersebut. Silakan disimak!
1. Jaringan Kolenkim
Fungsi jaringan kolenkim adalah sebagai jaringan penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang
masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan kolenkim tersusun dari sel-sel hidup
dan bentuknya memanjang serta umumnya memiliki dinding dengan penebalan yang tidak teratur.
Penebalan dinding terutama terjadi pada sudut-sudutnya dan terdiri atas bahan selulosa yang tebal.
Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding primer yang lunak lentur, dan tidak berlignin. Isi selnya dapat
mengandung tanin dan kloroplas. Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, bunga, dan buah. Pada
akar yang terkena sinar matahari juga dapat dijumpai kolenkim.
Jaringan, Tumbuhan
Jaringan penguat atau sering juga disebut jaringan penyokong adalah salah satu jaringan penyusun
tumbuhan yang berfungsi memperkuat atau menyokong tubuh tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penguat dibedakan menjadi 2 yaitu jaringan kolenkim dan
sklerenkim. Pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian, macam, ciri, dan fungsi kedua jaringan
tersebut. Silakan disimak!
1. Jaringan Kolenkim
Fungsi jaringan kolenkim adalah sebagai jaringan penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang
masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan kolenkim tersusun dari sel-sel
hidup dan bentuknya memanjang serta umumnya memiliki dinding dengan penebalan yang tidak
teratur. Penebalan dinding terutama terjadi pada sudut-sudutnya dan terdiri atas bahan selulosa yang
tebal. Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding primer yang lunak lentur, dan tidak berlignin. Isi selnya
dapat mengandung tanin dan kloroplas. Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, bunga, dan buah.
Pada akar yang terkena sinar matahari juga dapat dijumpai kolenkim.
1. Kolenkim angular (sudut) adalah jaringan kolenkim yang mengalami penebalan di bagian-bagian
sudutnya. Jaringan kolenkim ini dapat ditemukan pada daun-daunan, misalnya daun tanaman
seledri.
2. Kolenkim lamellar (tangensial) adalah jaringan kolenkim mengalami penebalan di bagian dinding
sel yang tangensial atau menjalar saja. Jaringan ini menopang kekuatan lapisan luar struktur
tanaman, seperti pada batang atau daun.
3. Kolenkim annular adalah jaringan kolenkim yang dinding selnya menebal dengan rata. Macam
jaringan kolenkim satu ini merupakan jenis yang paling langka. Kita hanya dapat menjumpainya
pada daun wortel dan beberapa tanaman merambat.
4. Kolenkim lakunar (lacunate) adalah jaringan kolenkim yang mengalami penebalan pada
permukaan ruang antar sel.
2. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal karena
mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan sklerenkin terdiri atas serabut sklerenkim (serat sklerenkim) dan sklereid (sel batu). Serabut
sklerenkim memiliki bentuk yang panjang, ramping, dan terdapat dalam bentuk untaian atau lingkaran.
Serabut sklerenkim dapat ditemukan pada serat rami, Agave, dan Hibiscus sabdariffa. Sementara itu,
sklereid berukuran lebih pendek dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Adapun sklereid sebetulnya
dapat ditemukan pada semua bagian tumbuhan terutama kulit kayu, pembuluh tapis, dan biji. Pada
tempurung kelapa hampir seluruhnya terdiri atas sklereid. Sel-sel batu pada buah dapat memberikan ciri
khas, misalnya struktur berpasir pada kulit buah dan daging buah pir atau butiran berpasir pada daging
buah jambu biji.
Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai penguat bagian tumbuhan yang sudah dewasa serta sebagai
pelindung bagian-bagian atau organ lunak yang ada di dalamnya, misalnya pada tempurung kelapa, kulit
biji jarak, dan buah kenari.