Anda di halaman 1dari 3

POKOK BAHASAN 4.

JARINGAN PENGUAT

Untuk memperkokoh tubuhnya, tumbuhan memerlukan jaringan poenguat. Ada


2 macam jaringan penguat yang menyusun tumbuh-tumbuhan, yaitu kolenkim dan
sklerenkim. Sklerenkim dapat dibedakan dari kolenkim karena tidak mengandung
protoplasma dan dindingnya mengalami lignifikasi.
4.1 Kolenkim
Sel-sel kolenkim bersifat hidup, dinding sel mengandung selulosa, pektin dan
hemiselulosa. Kolenkim pada umumnya terletak di bagian perifer batang, tangkai daun,
tangkai bunga, ibu tulang daun dan jarang dijumpai pada akar.
Berdasar cara penebalan sel-sel kolenkim, ada 4 macam tipe kolenkim, yaitu
tipe:
1. sudut (angular)
2. lempeng (lamelar)
3. buluh (tubular)
4. cincin (anular)

Kolenkim dibedakan dengan sel-sel parenkim karena penebalan dindingnya,


letak jaringan tersebut pada bagian tanaman yang biasanya terdapat di bagian tepi
(perifer), meskipun secara fisiologis mempunyai kesamaan.

Gambar 4.1.
Berbagai

macam

tipe

kolenkim
pada tumbuhan

4.2 Sklerenkim

Universitas Gadjah Mada

Sklerenkim dinding sel-selnya sangat tebal dan kuat karena mengandung


lignin. Bentuk, struktur dan asal atau perkembangan sel sklerenkim bervariasi.
Sklerenkim dibedakan menjadi sklereid dan serabut sklerenkim.
Sklereid
Sklereid sering disebut sel baru karena dindingnya sangat keras. Ukuran serta
bentuk bermacam-macam, terapat berkelompok atau berdiri sendiri. Sklereid terdapat
pada kulit biji, berkas pengangkut, dan sel parenkim. Sklereid dibedakan menjadi tipetipe berdasarkan bentuknya, yaitu:
1. brakiosklereid
2. makrosklereid
3. osteosklereid
4. asterosklereid
5. trikosklereid

Gambar 4.2.
Berbagai macam
tipe

sklereid

pada

tumbuhan

Serat sklerenkim
Sklerenkim disebut serat karena mempunyai ukuran yang panjang, ukuran
serat bervariasi untuk masing-masing jenis tumbuhan. Sel serat umumnya berujung
runcing, dinding sel tebal dengan lumen sel sempit. Serat dapat dijumpai pada akar,
batang, daun dan buah, terdapat di antara jaringan-jaringan lain seperti xilem atau

Universitas Gadjah Mada

floem. Sel serat dapat berkelompok atau berdir sendiri. Serat dibedakan menjadi serat
xilem dan serat ekstra-xilem yaitu serat yang terdapat pada jaringan lain selain xilem.
Pada daun monokotil, misalnya Cyperaceae serat selain merupakan sarung
berkas pengangkut, terdapat pula di antara berkas pengangkut dan epidermis atas
maupun bawah.
Berdasarkan struktur dinding se, serat dibedakan menjadi serat keras (dinding
berkayu dan mengandung lignin) dan serat lunak (bersifat fleksibel). Tanaman yang
mempunyai serat keras antara lain Agave, Sisalana, Musa textilis, Phormium Tenax.
Sedang Cannabis salva, Hibiscus cannabinus, Ceiba pentandra dan Boehmevia vivex
mempunyai serat lunak.

Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai