BAB VI
JARINGAN PENGUAT
(KOLENKIM DAN SKLERENKIM)
Oleh:
Evi Ayu Candra, M.Pd
Jaringan penguat berfungsi untuk memperkuat
tubuh tumbuhan
Jaringan Jaringan
Kolenkim Sklerenkim
Jaringan
Penguat
Jaringan Kolenkim
jaringan hidup yang tersusun dari sel-sel memanjang dengan dinding sel
yang tebal.
Kolenkim terbentuk oleh sejumlah sel memanjang yang menyerupai sel
prokambium dan berkembang dalam stadium awal promeristem.
Dinding sel kolenkim mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa.
Jaringan kolenkim banyak ditemukan pada organ tumbuhan seperti
batang, bunga, dan buah.
Pada batang, kolenkim dapat membentuk silinder atau tersusun menjadi
berkas memanjang sejajar sumbu batang.
Pada daun, kolenkim terdapat di kedua sisi tulang daun utama atau pada
satu sisi saja, dan juga terdapat di sepanjang tepi daun.
Bentuk sel kolenkim bervariasi, seperti prisma pendek atau panjang atau
serat dengan ujung meruncing.
Gambar 6.1 Kolenkim
(col) dari petiole gula bit
(Beta) pada irisan
melintang (A) dan
batang anggur (Vitis)
pada irisan membujur
(B). Rincian lain: par,
parenkim.
Berdasarkan cara penebalan dindingnya, kolenkim
dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:
Brankiosklereid
Trikosklereid Makrosklereid
Tipe
Sklereid
Asterosklereid Osteosklereid
Gambar 6.6 Sklereid. A, B,
sel-sel batu pada buah Pir
(Pyrus). C, D, sklereid pada
korteks batang tanaman lilin
(Hoya). E, F, sklereid dari
petiole Camellia. G, sklereid
kolumnar bercabang dari
mesofil palisade dari Hakea. H,
I, sklereid filiform dari mesofil
daun dari buah Zaitun (Olea). J,
K, sklereid endokarpium dari
buah Apel (Malus). L,
asterosklereid dari korteks
batang Trochodendron. (Esau,
1977).
Sklerenkim disebut serat karena mempunyai ukuran yang panjang,
Serat ukuran serat bervariasi untuk masing-masing jenis tumbuhan.
Sel serat umumnya memiliki ujung runcing, dinding sel tebal dengan
lumen sel sempit.
Serat dapat ditemukan pada akar, batang, daun dan buah, terdapat di
antara jaringan-jaringan lain seperti xilem atau floem.
Tipe
Serat Serat
Xilem
Serat
Ekstra-
Xilem
Gambar 6.7 Irisan melintang dari
berbagai organ tumbuhan yang
menunjukkan persebaran sklerenkim,
khusunya serat dan dari jaringan
pengangkut. A, tangkai Triticum,
sklerenkim melapisi jaringan pengankut
dan membentuk lapisan sekeliling tangkai.
B, tangkai Sorghum, sklerenkim pada
lapisan fibrosa pada jaringan pengangkut.
C, tangkai Tilia, serat pada floem primer
dan sekunder, dan xilem sekunder. D, akar
Phaseolus, serat pada floem primer. E,
daun rumput. F, tangkai Fraxinus, serat
pada floem primer dan xilem sekunder;
serat floem mengganti sklereid. G, serat
tangkai Gnetum gnemon pada korteks dan
sklereid pada perivaskular. H, tangkai
Aristolochia, serat silinder dalam lapisan
gula pada perivaskular.