DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan berkah-Nya, yang telah melimpahkan
kesehatan akal pikiran dan jasmani kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Eskursi Geologi Fisik guna
memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Geologi Fisik yang
merupakan mata kuliah wajib semester I mahasiswa Teknik
Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................... i
LAMPIRAN .............................................................................
ii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Geopark Merangin Jambi merupakan salah satu bentuk
pariwisata alam di Indonesia yang berusia 350 juta tahun, dan
salah satu yang tertua di dunia. Geopark Merangin Jambi baru
resmi menjadi anggota geopark nasional pada 23 September
2013. Pengembangan Geopark Merangin Jambi dapat mendidik
mahasiswa dan wisatawan tentang perlindungan lingkungan,
pengembangan ekonomi lokal dan sumber ilmu pengetahuan
tentang sumberdaya warisan geologi.
2
1.3 Lokasi Kegiatan Ekskursi
Hari / Titik
Lokasi Tempat
Tanggal Koordinat
Museum
Jum’at,
Lokasi Geopark
11
Pengamatan Merangin, Kota -
November
Pertama Bangko,
2022
Merangin.
Sabtu,
Lokasi Kawasan Jeram
12 X = 0182068
Pengamatan Ladeh, Desa Air
November Y = 9759679
Kedua Batu,Merangin.
2022
Sabtu,
Lokasi Kawasan Teluk
12 X = 0182813
Pengamatan Gedang, Desa Air
November Y = 9760780
Ketiga Batu, Merangin
2022
Sabtu,
Lokasi Air Terjun Muara
12 X = 0182816
Pengamatan Karing, Desa Air
November Y = 9760780
Keempat Batu, Merangin
2022
Lokasi Goa Senggering, Minggu, 13
X = 0183369
Pengamatan Desa Tiangko, November
Y = 9716181
Kelima Merangin 2022
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan atau Ilmu Geologi didasarkan kepada studi
terhadap batuan. Diawali dengan mengetahui bagaimana batuan
itu terbentuk, terubah, kemudian bagaimana hingga batuan itu
sekarang menempati bagian dari pegunungan, dataran-dataran di
benua hingga didalam cekungan dibawah permukaan laut. Dari
sejarah pembentukan Bumi, diperoleh gambaran bahwa pada
awalnya seluruh bagian luar dari Bumi ini terdiri dari batuan
beku. Dengan perjalanan waktu serta perubahan keadaan, maka
terjadilah perubahan-perubahan yang disertai dengan
pembentukan kelompok-kelompok batuan yang lainnya. Proses
perubahan dari satu kelompok batuan ke kelompok lainnya,
merupakan suatu siklus yang dinamakan “daur batuan”
Pengetahuan atau Ilmu Geologi didasarkan kepada studi terhadap
batuan. Diawali dengan mengetahui bagaimana batuan itu
terbentuk, terubah, kemudian bagaimana hingga batuan itu
sekarang menempati bagian dari pegunungan, dataran-dataran di
benua hingga didalam cekungan dibawah permukaan laut. Dari
sejarah pembentukan Bumi, diperoleh gambaran bahwa pada
awalnya seluruh bagian luar dari Bumi ini terdiri dari batuan
beku. Dengan perjalanan waktu serta perubahan keadaan, maka
terjadilah perubahan-perubahan yang disertai dengan
pembentukan kelompok-kelompok batuan yang lainnya. Proses
perubahan dari satu kelompok batuan ke kelompok lainnya,
merupakan suatu siklus yang dinamakan “daur batuan”(
DevitaFitri dkk, 2017).
1
bahan fosil, seperti kerang atau tanaman. Seluruh batuan yang
ada di permukaan bumi berasal dari magma yang meleleh ke arah
permukaan. Suhu permukaan bumi yang jauh lebih rendah dari
suhu di bawah permukaan bumi mengakibatkan terjadinya
pembekuan magma yang membentuk batuan.( Sari dkk,2018) .
2
Batuan sedimen terbentuk karena endapan dari hasil
pelapukan material-material batuan. Material hasil lapukan ini
bisa berupa zat organik maupun mineral.Batuan sedimen
terbentuk karena endapan dari hasil pelapukan material-material
batuan. Material hasil lapukan ini bisa berupa zat organik
maupun mineral.
3
batuan yang bersuhu tinggi.Penelitian batuan metamorf (saat ini
tersingkap di permukaan bumi dampak erosi dan pengangkatan)
memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu
dan tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Gambar 3. 2 Fosil Kayu Sungkai
6
Gambar 3. 4 Peninggalan Kuno Kabupaten Merangin
7
Gambar 3. 6 Bentang Alam Jeram Ladeh
Struktur : Masif
Tekstur
a) D. Kristalisasi : Holokristalin
b) Granualitas : Fanerik
c) Relasi : Equigranular
8
Komposisi Mineral : Plagioklas, Kuarsa Feldspar,
kuarsa, homblande
Struktur : Fosiliferous
Tekstur : Amorf
Granularitas : Fanerik
9
Komposisi mineral : Vitrinit (68%-91%), pyrite (0.9%-
6,6%), lignit (Ro=0,39%-0,44%), dan
karbon.
10
Batu dan Desa Buku Tanjung. Fosil ini telah berumur 300 juta
tahun.
Tekstur
Komposisi Mineral
a. Matrik : Kuarsit
b. Semen : Silika
11
3.4 Muara Karing
Air Terjun Muara Karing merupakan lokasi keempat dalam
spot penelitian yang dilakukan di Desan Air Batu kawasan
Sungai Mengkarang, setelah melakukan ploting area dengan
menggunakan Global Position System (GPS) lokasi ini berada
pada koordinat (X=0182816, Y=9760780).
12
dengan menggunakan kendaraan motor ataupun mobil selama
satu jam.
Suasana gelap gulita, dan lembab pun mulai terasa saat tiba
di mulut Goa Tiangko. Dengan bantuan headlamp serta alat
penerangan seadanya, saat masuk ke dalam goa. Terkadang suara
kelelawar, akan terdengar memecah sunyi dan heningnya perut
goa, Di dalam Goa Banyak lubang-lubang yang diakibatkan dari
erosi, Retakan-retakan tersebut yang ada dalam goa diakibatkan
oleh lempeng tektonik yang bergerak.
Gambar 3. 14 Stalagmit
13
mempunyai tingkat karbondioksita tinggi dan di daerah kering.
Sehingga pengendapan dapat dipercepat oleh penguapan.
Gambar 3. 15 Stalaktit
14
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
15
4.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17