Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN EKSKURSI GEOLOGI FISIK

GEOPARK MERANGIN 2022

DISUSUN OLEH :
Bhima Niandra Bactiar
F1D122053

DOSEN PEMBIMBING :
Wahyudi Zahar, S.T., M.T 199008032018031001
Muhammad El Hakim S.T.,M.T 199306252022031012
Ericson, S.T., M.Eng.Sc. 199104172022031006
Jarot Wiratama, S.T.,M.T 199009272019031015

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2022

I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT. atas segala
rahmat dan berkah-Nya, yang telah melimpahkan kesehatan akal
pikiran dan jasmani kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Ekskursi Geologi fisik guna memenuhi
persyaratan kelulusan mata kuliah Geologi Fisik yang merupakan
mata kuliah wajib semester I mahasiswa Teknik Pertambangan,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada
para dosen serta kakak/abang asisten dosen yang telah
membimbing dan membantu para mahasiswa Teknik
Pertambangan angkatan 22 selama tiga hari yang terhitung pada
tanggal 11-13 November 2022 pada pelaksanaan kegiatan ekskursi
Geologi Fisik sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancer
dan aman. Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada
penduduk desa Air Batu Kabupaten Merangin, karena telah sudi
menyediakan serta menyempatkan ruang dan waktu dengan
sangat baik dan layak untuk mahasiswa Teknik Pertambangan,
Univesitas Jambi.
Dengan adanya keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman yang dimiliki, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari
pembaca serta harapan penulis semoga laporan ini dapat
menambah pengetahuandan bermanfaat bagi para pembaca.

Jambi, 21 November 2022

Bhima Niandra Bachtiar


F1D122053

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................i
DAFTAR GAMBAR........................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..............................................................2
1.3 Lokasi Kegiatan Ekskursi.....................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................6
3.1 Museum Geopark Merangin..................................................6
3.2 Jeram Ladeh.........................................................................7
3.3 Teluk Gedang........................................................................8
3.4 Muara Karing........................................................................9
3.5 Goa Tiangko.......................................................................10
BAB IV PENUTUP.......................................................................11
4.1 Kesimpulan.........................................................................11
4.2 Saran..................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................13
LAMPIRAN..................................................................................14

i|Geologi Fisik
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Fosil Kayu Meranti…....................................................8


Gambar 2 Fosil Kayu Sungkai.......................................................8
Gambar 3 Bentang Alam Jeram Ladeh..........................................9
Gambar 4 Bentang Alam Teluk Gedang.......................................10
Gambar 5 Bentang Alam Muara Karing.......................................11
Gambar 6 Goa Tiangko...............................................................12

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Lokasi Kegatan Ekskursi Geologi Fisik.............................1

ii | G e o l o g i F i s i k
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai dengan kurikulum pendidikan jursan Teknik
Pertambangan,Universitas Jambi,mahasiswa program studi Teknik
Pertambangan yang menempu semester 1 diwajibkan untuk
mengikuti mata kuliah lapangan 1 (Ekskursi Geologi Fisik) dengan
kegiatan utama adalah melakukan kunjungan ke Geopark
Merangin,Provinsi Jambi .Kegiatan ekskursi tambang ini berbobot
1 sks.
Geologi fisik merupakan suatu studi yang mengkhususkan
mempelajari sifat-sifat fisik dari bumi, seperti susunan dan
komposisi daripada bahan-bahan yang membentuk bumi, selaput
udara yang mengitari bumi, khususnya bagian yang melekat dan
berinteraksi dengan bumi, kemudian selaput air atau hidrosfir,
serta proses- proses yang bekerja di atas permukaan bumi yang
dipicu oleh energi matahari dan tarikan gaya berat bumi.
Fenomena geologi adalah wujud fisik alami yang terbentuk
akibat proses geologi yang menghasilkan bentukan yang khas baik
secara morfologi maupun batuan, seperti: pegunungan, gumuk,
pasir, karst, air terjun, dan lain-lain.
Dengan mempelajari ilmu geologi kita dapat mengetahui apa
yang dinamakan dengan batuan, mineral, patahan, rekahan, sesar
dan kekar, fosil dan masih banyak yang lainnya. Geologi
membantu menemukan dan mengatur sumberdaya alam yang ada
di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti
besi, tembaga, dan uranium, serta mineral lainnya yang memiliki
nilai ekonomi. Kegiatan kuliah lapangan 1 ini, mahasiswa
diperkenalkan langsung dengan jenis kegiatan. Sehingga
diharapkan mahasiswa dapat memahami penerapan ilmu dan
mata kuliah secara langsung dilapangan.

1|Geologi Fisik
1.1 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan diadakannya ekskursi Geologi


Fisik yaitu :
1. Mengetahui struktur geologi
2. Mendeskripsikan batuan beku dan sedimen
3. Mengetahui cara penggunaan Kompas geologi dan GPS
4. Mengetahui penggunaan peta geologi dan peta
topografi serta cara memplotnya
5. Mengetahui pengukuran strike and dip
Lokasi Kegiatan Ekskursi
Ekskursi Geologi Fisik Geopark-Merangin dilaksanakan pada
tanggal 11-13 November 2022

Hari / Titik
Lokasi Tempat Tanggal Koordinat

Lokasi Pengamatan Museum Geopark Jumat, 11


Pertama Merangin, Kota November -
Bangko, Merangin, 2022
Jambi
Lokasi Pengamatan Kawasan Jeram Sabtu, 12 X = 0182068
Kedua Ladeh, Desa Air Batu, November Y = 9759679
Merangin, Jambi 2022 E = 103
Lokasi Pengamatan Kawasan Teluk Sabtu, 12 X = 0182813
Ketiga Gedang, Desa Air November Y = 9760786
Batu, Merangin, 2022 E = 116
Jambi
Lokasi Pengamatan Air Terjun Muara Sabtu, 12 X = 0183300
Keempat Karing, Desa Air November Y = 9761844
Batu, Merangin, 2022 E = 139
Jambi

2|Geologi Fisik
Lokasi Pengamatan Goa Tiangko, Desa Minggu, 10 X = 0183369
Kelima Tiangko, Kecamatan Oktober 2021 Y = 976181

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu Geologi merupakan kelompok ilmu yang membahas


tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi,
struktur, proses-proses yang bekerja baik di dalam maupun diatas
permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga
sekarang. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang kompleks, mempunyai pembahasan materi
yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu
pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari
dari benda- benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudera,
cekungan dan rangkaian pegunungan. Struktur batuan beku
instrusi yang khas adalah batolit, stok, lakolit, sill, dan dike. Nama
batuan yang memiliki tekstur kasar adalah granit, gabro, dan
diorit (Zuhdi, 2019).
Batuan beku adalah batuan sebagai hasil krisalisasi dari
larutan magma yang mendingin. Magma adalah batuan pijar yang
terdiri dari tiga atau lebih komponen lelehan cair silikat, kristal
padat, dan gelembung gas. Magma yang membeku di bawah
permukaan bumi akan menghasilkan batuan intrusi, sedangkan
magma yang membeku di permukaan bumi menghasilkan batuan
ekstrusif ( Atkinson, 1976 ).
Batuan sedimen adalah  batuan  yang  terbentuk akibat
litifhikasi bahan rombakan dari batuan asal, maupun hasil dari
denudasi atau hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan
organisme. Bahan rombakan batuan asal itu bisa batuan beku,
selanjutnya batuan yang telah lapuk  tersebut tererosi dan

3|Geologi Fisik
tertransportasi ke cekungan pengendapan dan mengeras
(membatu) atau biasa disebut mengalami lithifikasi dibanding
dengan batuan beku maka batuan sedimen hanya 5% dari seluruh
batuan yang ada di kerak bumi dari 5%. Batuan sedimen adalah
batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan
batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia
maupun organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada
permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan
(Wahyudi, 2011).
Penyebaran batuan metamorf tidak seluas batuan beku dan
sedimen karena batuan ini terbentuk jauh di bawah permukaan
bumi dan hanya berhubungan dengan proses tektovulkanisme.
Batuan terjadi dalam kondisi berbagai pembentukan. Lingkungan
pembentukan batuan dipengaruhi oleh ph, komposisi magma asal
(batuan beku), komposisi batuan asal (sedimen dan metamorf),
temperatur pembentukan, proses dekomposisi (rekristalisasi,
lithifikasi), tekanan dan waktu. Pembentukan dan penyebarannya
di permukaan bumi memerlukan berbagai proses geologi (Wibowo,
2017).
Geopark Merangin merupakan situs warisan peninggalan
zaman purba yang ada di Kabupaten Merangin. Geopark ini
memiliki koleksi berupa fosil-fosil dari daun, akar, hewan, dan
juga kerrang-kerangan. Berbagai aneka fosil yang telah membatu
dan sudah berusia ratusan juta tahun bisa di jumpai di kawasan
ini. Seecarageografis, Geopark Merangin terletak di sepanjang
Kawasan sungai batang merangin dan sungai mengkarang
(Ritonga, 2019).
Batuan dapat terbentuk melalui 3 cara, batuan beku
terbentuk dari magma panas berwarna merah dibagian dalam
bumi. Batuan endapan pada umumya terbentuk dari pecahan
batuan-batuan lain, batuan terbuat dari campuran kimia alami
yang biasanya yang berbentuk kristsal. Batuan-batuan terbentuk

4|Geologi Fisik
secara terus-menerus dan kemudian terkubur di dalam bumi
sehingga batuan tersebut meleleh dan siklus batuan dapat dimulai
Kembali (Barbara, 2005).

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun hasil dan pembahsan berdasarkan Kegiatan


Ekskursi Geologi Fisik di Geopark Merangin serta kunjungan di
Museum Geopark Merangin yang telah dilaksanakan pada tanggal
11-13 November 2022. Maka hasil Ekskursi atau Kuliah Lapangan
dapat dijelaskan sebagai berikut :

3.1 Museum Geopark Merangin


Museum Geopark Merangin adalah lokasi pertama dalam
pelakanaan ekskursi Geologi Fisik, kunjungan ini dilaksanakan
pada Jum’at, 11 November 2022. Museum ini terdiri dari sebuah
ruangan berbentuk U dan terdapat tiga bagian ruangan, Ruangan
Geologi, Ruangan Biologi, Ruangan Keragaman budaya.

Gambar 1. Fosil Kayu Meranti

5|Geologi Fisik
Gambar 2. Fosil kayu Sungkai
Pusat informasi geopark Nasional Merangin berlokasi
dikantor dinas pariwisata, pemuda, seni dan budaya kabupaten
Merangin. Jenis koleksi didalam nuseum yang kami lihat meliputi
benda biologi, geologi, arkologi dan nurnismatika.Benda jenis
biologi terdiri dari fosil, flora dan fauna. Informasi yang disajikan
di dalam pusat informasi ini terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu
Pertama, informasi tentang geodiversitas yang menjelaskan
sejarah bumi sejak jaman karbon akhir prem awal dan jura
sampai tersier. Kedua, informasi tentang biodiversitas yang
menjelaskan mengenai kekayaan Jambi melalui empat taman
nasional. Sedangkan informasi ketiga berakaitan dengan
diversittas budaya yang menampilkan berbagai alat rumah tangga
alat pertukangan, dan alat kesenian khas Jambi khusus nya
Kabupaten Merangin.

3.2 Jeram Ladeh


Lokasi Stop Site yang pertama dilakukan di Jeram Ladeh
yang bertempat di kawasan sungai Mengkarang. Pengamatan ini
dilakukan pada hari Sabtu, 12 November 2022. Kegiatan pertama
adalah melakukan pemetaan wilayah Jeram Ladeh dengan
menggunakan Alat Global Position System (GPS), di kawasan
Jeram Ladeh mempunyai titik Koordinat yaitu :

6|Geologi Fisik
 X =1820711
 Y = 9759675
 E = 103

Gambar 3. Bentang Alam Jeram Ladeh


Pada kawasan ini terdapat dan ditemukan jenis batuan
yaitu batuan beku asam. Batuan ini dinamakan batuan beku
asam karena warnanya yang relatife terang. Pada kawasan ini
terdapat beberapa batuan beku salah satunya yaitu Granit. Batu
granit adalah batuan beku berwarna terang dengan butiran cukup
besar dan terdiri dari feldspar dan kuarsa. Warnanya berbeda-
beda, mulai dari merah, merah muda, abu-abu, atau putih
tergantung pada kandungan mineral batu tersebut. Hal pertama
yang dilakukan pada lokasi tersebut yaitu menghitung koordinat
pada peta topografi dan peta geologi. Batuan beku Gratnit yang
ditemukan merupakan batuan beku plutonik yang berasal dari
magma dan mengalami dan mengalami pembekuan didalam perut
bumi sehingga Kristal yang terbentuk sempurna.

3.3 Teluk Gedang

Pada stop site yang kedua ini berlokasi di kawasan Teluk


Gedang, Sungai Mengkarang. Setelah melakukan pemetaaan
menggunakan Alat GPS, kawasan Teluk Gedang memiliki titik
koordinat yaitu :

 X = 1828213
 Y = 9760786

7|Geologi Fisik
 E = 116

Gambar 4. Bentang Alam Teluk Gedang


Pada lokasi kedua ini banyak di temukan emas dan pasir
besi tetapi tidak dapat ditimbang karena dilindungi oleh Undang –
Undang. Pasir besi merupakan endapan sekunder yang terjadi
karena pelapukan yang berasal dari batuan dan kemudian di
transformasikan oleh media, bias melalui partikel (tanah, air,
hujan). Proses ini memuat air mengikis emas, yang dibedakan
menjadi dua yaitu, emas primer dan emas skunder. Dilokasi ini
terdapat emas sekunder, mineral emas tadi berasosialisasi dengan
kuarsa (kuarsit) untuk menentukan keadaan mineral. Dan juga
struktur dari batuan ini adalah masif yaitu merupakan lapisan
mineral yang utuh.

3.4 Muara Karing

Lokasi stop site yang ketiga ini adalah Muara Karing.


Setelah melakukan pemetaaan menggunakan Alat GPS, kawasan
Muara Karing memiliki titik koordinat yaitu :

 X = 183300
 Y = 9761844
 E = 139

8|Geologi Fisik
Gambar 5. Bentang Alam Muara Karing
Pada Stop site yang ketiga ini terdapat beberapa hal yang
dilakukan yaitu mengupur geologi yang terdapat pada muara
karing yaitu ada sesar dan kekar. Sesar adalah patah yang
mengalami pergeseran. Sesar sendiri terbagi menjadi tiga yaitu,
sesar datar, turun dan naik. Kekar adalah goresan yang ada
dibatuan (join) atau dapat disebut juga daengan batasan pada
batuan. Material yang terdapat di Muara Karing dalam lemah
rawan akan keruntuhan dan jika terdapat dilereng maka akan
mengakibatkan kelonggaran. Kegiatan selanjutnya adalah
pengukuran strike dan dip yang berfungsi sebagai pengukur arah
kedudukan dari sebuah batuan. Dari pengukuran ini didapatkan
hasil data yaitu pada singkapan sungai yaitu N 320 ° E/ 3° arah
yhang didapatkan yaitu < 10 ° .
3.5. Gua Tiangko
Pada tanggal 13 November 2022 yang merupakan stop site
terakhir dan di lokasi ini didapatkan titik koordinatnya pada yaitu:

 X = 0183369
 Y = 9761813
 E = 168

9|Geologi Fisik
Gambar 6. Goa Tiangko
Stop site terakhir ini berada di Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi. Untuk usia goa tersebut sudah memiliki umur 290 – 340
juta tahun yang lalu sejak jaman karbon sampai jaman Permian.
Goa terdiri dari beberapa tipe yaitu, tipe kars dan tipe basal. Goa
kars terbentuk dari terobosan air sehingga membentuk rongga dan
goa basal adalah goa yang terbentuk dari lava yang mengalir,
bagian luarnya kontak tetapi bagian dalamnya mengalir sehingga
terbentuk goa. Goa juga memiliki stalogtid dan stalogmid akibat
air. Batuan yang terdapat di dalam goa ini adalah batuan sedimen
batuan tersebut tersusun dari batuan gamping, yang dimana
batuan gamping dapat digunakan perusahaan untuk membuat
bahan dasar semen. Proses pengambilan batu gampng biasanya
dilakukan dengan metode pertambangan terbuka.
Pada goa ini kaya akan kandungan fosfat secara alami dari
material kotoran kelelawar dan karena usia goa yang sudah lama
maka ketebalan fosfat menjadi tebal. Sehingga bisa ditambang dan
diolah menjadi pupuk.

10 | G e o l o g i F i s i k
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil Ekskursi


atau Kuliah Lapangan Geologi Fisik yang dilaksanakan di Geopark
Merangin pada tanggal 11 –13 November 2022, dapat disimpulkan
sebagai berikut :

1. Struktur geologi merupakan salah satu cabang ilmu


geologi yang masuk dalam jenis geologi dasar. Kajian
dalam geologi melalui proses-prose geologi dan
mekanisme
2. Batuan beku merupakan bahan yang terbentuk dari
magma yang membeku di dalam bumi,dan terdiri dari
Kristal, sedangkan batuan sedimen eruakan batuan yag
terbentuk oleh endapan dan sementasi yang dapat terjadi
di permukaan bumi,dibawah tanah dalam air
3. Kompas geologi digunan untuk menguur arah (azimuth)
pada suatu titik ataupun kelurusan struktur,mengukur
kemiringan lereng,maupun mengukur jurus ataupun
kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisn batuan.
Sedagkan penggunan GPS adalah dapat memberikan
informasi posisi/lokasi di permukaan di bumi dapat
diselesaiakan dengan bantuan GPS

11 | G e o l o g i F i s i k
4. Peta topografi memliki fungsi menampikan informasi
tetang keberadan lokasi dan jarak,seperti lokasi
penduduk,rute perjalanan dan komunikasi,sedangkan
peta geologi untuk keperluan perencanaan,pemantauan
hingga hasi-hasil pmembagunan
5. Pengukuran strike and dip menggunakan kaidah tangan
kiri. Strike and dip untuk engukur kelurusan sedangkan
dip untuk mengukur kemiringan

4.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan adalah diera
globalisasi ini kita sebagai manusia harusnya menjaga alam
beserta isinya dan juga mempelajarinya. Dengan terjaganya
kelestarian alam, dapat membuat dunia dan ekosistem di bumi ini
seimbang. Dan juga perlunya pemetaan fenomena geologi di
sekitar sungai mengkarang dengan tujuan untuk mengetahui
jumlah objek fenomena geologi serta bentukan topografi yang ada
di daerah tersebut guna pengembangan tempat tujuan wisata
masyarakat.

12 | G e o l o g i F i s i k
DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, B. dan I.S. Daoud. 2017.Microbial and Floccuation in


Fermentation process engineering. eProceedings of
engineering. Vol 4 Page 41-124.
Barbara. 2005, “Intisari ilmu batuan, mineral dan fosil”. Jakarta:
Erlangga Indonesia.
Ritonga, M.2019.”Buku Panduan Eskursi Pengantar Geologi
Geopark Merangin Jambi”. Jambi: Universitas Jambi.
Wahyudi, A. dkk. 2011. Indonesia Mining Journal. Vol 4(2). Page
82
Wibowo, S.N., B. Hidayat dan J. Arif. 2017. Identifikasi jenis bat
uan melihat bentuk batuan menggunakan Metode Discrete
Wavelet Transform (DWT) dan K- Nearest Neighbor (KNN). E
Proceeding of Engineering. Vol 4(2). Page 1677- 1684
Zuhdi, M. 2019.Buku Ajar Pengantar Geologi. Mataram: Duta Pusta
ka Ilmu.

13 | G e o l o g i F i s i k
LAMPIRAN

1.Dokumentasi 12

Dokumentasi di setiap Stop Site

Stop site 1. Batuan di Museum Geopark Merangin

Stop site 2. Jeram Ladeh

14 | G e o l o g i F i s i k
Stop site 3. Teluk Gerdang

Stop site 4. Muara Karing

Stop site 5. Goa Ulu Tiangko

15 | G e o l o g i F i s i k
LAMPIRAN

2.Dokumentasi

16 | G e o l o g i F i s i k
17 | G e o l o g i F i s i k
Gambar Batuan Keterangan

DESKRIPSI BATUAN :
No. Batuan :3
Jenis Batuan : Metasedimen
1. Warna
 Warna Fresh :abu-abu
 Warna Lapuk :coklat,hitam
2. Tekstur
 Ukuran Butir : finesand/pasir halus
 Pemilahan :terpilah baik
 Kebundaran : membundar (rounded)
 Kemas : Tertutup/hipermiable
3. Fragmen : pasir Persentase :
4. Matriks : pasir
5. Semen : Silika
6. Struktur Sedimen : Perlapisan
7. Porositas : Buruk
8. Nama batuan : Batupasir Metasedimen
9. Genesa : Terbentuk dizaman permia 250tahun
yang lalu karena adanya gunung yang
menyebabkan tektonik yang adanya
danau mengendap sehingga
membetuk sedimen

18 | G e o l o g i F i s i k
Gambar Batuan Keterangan

DESKRIPSI BATUAN:
1. No. Batuan :1
2. Warna
 Fresh : putih, abu-abu muda
 Lapuk : Hitam
3. Jenis Batuan : Beku asam
4. Struktur : Masif
5. Tekstur
 D. Kristalisasi : Hipokristalin
 D. Granularitas : Feneritik
 Relasi : Equigranular
6. Komposisi Mineral : Biorit
(30%),Quarsit(50%),plagioclase(20
7. Nama batuan : Granit
8. Genesa : Batuan ini awalnya terbentuk
vulkanisme batuan vultonik
dengan intrusi dike yang

19 | G e o l o g i F i s i k
menerobos lapisan diatasnya

PERHITUNGAN

Stop site 1 (Jeram Ladeh)

X: 0182068

Y: 9759674

Elevasi : 103

X: × grid

=×4

= 0,34

Y: × grid

= × 3,5

= 3,33

Stop Site 2 (Teluk Gedang)

X: 0182813

Y: 9760780

Elevasi : 116

X: × grid

=×4

= 0,10

Y: × grid

20 | G e o l o g i F i s i k
= × 3,5

= 1,95

Stop Site 3 (Muara Karing)

X: 0183391

Y: 9761823

Elevasi : 139

X: × grid

=×4

= 0,34

Y: × grid

= × 3,5

= 0,1

21 | G e o l o g i F i s i k

Anda mungkin juga menyukai