DISUSUN OLEH :
Bhima Niandra Bactiar
F1D122053
DOSEN PEMBIMBING :
Wahyudi Zahar, S.T., M.T 199008032018031001
Muhammad El Hakim S.T.,M.T 199306252022031012
Ericson, S.T., M.Eng.Sc. 199104172022031006
Jarot Wiratama, S.T.,M.T 199009272019031015
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT. atas segala
rahmat dan berkah-Nya, yang telah melimpahkan kesehatan akal
pikiran dan jasmani kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Ekskursi Geologi fisik guna memenuhi
persyaratan kelulusan mata kuliah Geologi Fisik yang merupakan
mata kuliah wajib semester I mahasiswa Teknik Pertambangan,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada
para dosen serta kakak/abang asisten dosen yang telah
membimbing dan membantu para mahasiswa Teknik
Pertambangan angkatan 22 selama tiga hari yang terhitung pada
tanggal 11-13 November 2022 pada pelaksanaan kegiatan ekskursi
Geologi Fisik sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancer
dan aman. Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada
penduduk desa Air Batu Kabupaten Merangin, karena telah sudi
menyediakan serta menyempatkan ruang dan waktu dengan
sangat baik dan layak untuk mahasiswa Teknik Pertambangan,
Univesitas Jambi.
Dengan adanya keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman yang dimiliki, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari
pembaca serta harapan penulis semoga laporan ini dapat
menambah pengetahuandan bermanfaat bagi para pembaca.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................i
DAFTAR GAMBAR........................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..............................................................2
1.3 Lokasi Kegiatan Ekskursi.....................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................6
3.1 Museum Geopark Merangin..................................................6
3.2 Jeram Ladeh.........................................................................7
3.3 Teluk Gedang........................................................................8
3.4 Muara Karing........................................................................9
3.5 Goa Tiangko.......................................................................10
BAB IV PENUTUP.......................................................................11
4.1 Kesimpulan.........................................................................11
4.2 Saran..................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................13
LAMPIRAN..................................................................................14
i|Geologi Fisik
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
ii | G e o l o g i F i s i k
BAB I
PENDAHULUAN
1|Geologi Fisik
1.1 Maksud dan Tujuan
Hari / Titik
Lokasi Tempat Tanggal Koordinat
2|Geologi Fisik
Lokasi Pengamatan Goa Tiangko, Desa Minggu, 10 X = 0183369
Kelima Tiangko, Kecamatan Oktober 2021 Y = 976181
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3|Geologi Fisik
tertransportasi ke cekungan pengendapan dan mengeras
(membatu) atau biasa disebut mengalami lithifikasi dibanding
dengan batuan beku maka batuan sedimen hanya 5% dari seluruh
batuan yang ada di kerak bumi dari 5%. Batuan sedimen adalah
batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan
batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia
maupun organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada
permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan
(Wahyudi, 2011).
Penyebaran batuan metamorf tidak seluas batuan beku dan
sedimen karena batuan ini terbentuk jauh di bawah permukaan
bumi dan hanya berhubungan dengan proses tektovulkanisme.
Batuan terjadi dalam kondisi berbagai pembentukan. Lingkungan
pembentukan batuan dipengaruhi oleh ph, komposisi magma asal
(batuan beku), komposisi batuan asal (sedimen dan metamorf),
temperatur pembentukan, proses dekomposisi (rekristalisasi,
lithifikasi), tekanan dan waktu. Pembentukan dan penyebarannya
di permukaan bumi memerlukan berbagai proses geologi (Wibowo,
2017).
Geopark Merangin merupakan situs warisan peninggalan
zaman purba yang ada di Kabupaten Merangin. Geopark ini
memiliki koleksi berupa fosil-fosil dari daun, akar, hewan, dan
juga kerrang-kerangan. Berbagai aneka fosil yang telah membatu
dan sudah berusia ratusan juta tahun bisa di jumpai di kawasan
ini. Seecarageografis, Geopark Merangin terletak di sepanjang
Kawasan sungai batang merangin dan sungai mengkarang
(Ritonga, 2019).
Batuan dapat terbentuk melalui 3 cara, batuan beku
terbentuk dari magma panas berwarna merah dibagian dalam
bumi. Batuan endapan pada umumya terbentuk dari pecahan
batuan-batuan lain, batuan terbuat dari campuran kimia alami
yang biasanya yang berbentuk kristsal. Batuan-batuan terbentuk
4|Geologi Fisik
secara terus-menerus dan kemudian terkubur di dalam bumi
sehingga batuan tersebut meleleh dan siklus batuan dapat dimulai
Kembali (Barbara, 2005).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
5|Geologi Fisik
Gambar 2. Fosil kayu Sungkai
Pusat informasi geopark Nasional Merangin berlokasi
dikantor dinas pariwisata, pemuda, seni dan budaya kabupaten
Merangin. Jenis koleksi didalam nuseum yang kami lihat meliputi
benda biologi, geologi, arkologi dan nurnismatika.Benda jenis
biologi terdiri dari fosil, flora dan fauna. Informasi yang disajikan
di dalam pusat informasi ini terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu
Pertama, informasi tentang geodiversitas yang menjelaskan
sejarah bumi sejak jaman karbon akhir prem awal dan jura
sampai tersier. Kedua, informasi tentang biodiversitas yang
menjelaskan mengenai kekayaan Jambi melalui empat taman
nasional. Sedangkan informasi ketiga berakaitan dengan
diversittas budaya yang menampilkan berbagai alat rumah tangga
alat pertukangan, dan alat kesenian khas Jambi khusus nya
Kabupaten Merangin.
6|Geologi Fisik
X =1820711
Y = 9759675
E = 103
X = 1828213
Y = 9760786
7|Geologi Fisik
E = 116
X = 183300
Y = 9761844
E = 139
8|Geologi Fisik
Gambar 5. Bentang Alam Muara Karing
Pada Stop site yang ketiga ini terdapat beberapa hal yang
dilakukan yaitu mengupur geologi yang terdapat pada muara
karing yaitu ada sesar dan kekar. Sesar adalah patah yang
mengalami pergeseran. Sesar sendiri terbagi menjadi tiga yaitu,
sesar datar, turun dan naik. Kekar adalah goresan yang ada
dibatuan (join) atau dapat disebut juga daengan batasan pada
batuan. Material yang terdapat di Muara Karing dalam lemah
rawan akan keruntuhan dan jika terdapat dilereng maka akan
mengakibatkan kelonggaran. Kegiatan selanjutnya adalah
pengukuran strike dan dip yang berfungsi sebagai pengukur arah
kedudukan dari sebuah batuan. Dari pengukuran ini didapatkan
hasil data yaitu pada singkapan sungai yaitu N 320 ° E/ 3° arah
yhang didapatkan yaitu < 10 ° .
3.5. Gua Tiangko
Pada tanggal 13 November 2022 yang merupakan stop site
terakhir dan di lokasi ini didapatkan titik koordinatnya pada yaitu:
X = 0183369
Y = 9761813
E = 168
9|Geologi Fisik
Gambar 6. Goa Tiangko
Stop site terakhir ini berada di Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi. Untuk usia goa tersebut sudah memiliki umur 290 – 340
juta tahun yang lalu sejak jaman karbon sampai jaman Permian.
Goa terdiri dari beberapa tipe yaitu, tipe kars dan tipe basal. Goa
kars terbentuk dari terobosan air sehingga membentuk rongga dan
goa basal adalah goa yang terbentuk dari lava yang mengalir,
bagian luarnya kontak tetapi bagian dalamnya mengalir sehingga
terbentuk goa. Goa juga memiliki stalogtid dan stalogmid akibat
air. Batuan yang terdapat di dalam goa ini adalah batuan sedimen
batuan tersebut tersusun dari batuan gamping, yang dimana
batuan gamping dapat digunakan perusahaan untuk membuat
bahan dasar semen. Proses pengambilan batu gampng biasanya
dilakukan dengan metode pertambangan terbuka.
Pada goa ini kaya akan kandungan fosfat secara alami dari
material kotoran kelelawar dan karena usia goa yang sudah lama
maka ketebalan fosfat menjadi tebal. Sehingga bisa ditambang dan
diolah menjadi pupuk.
10 | G e o l o g i F i s i k
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
11 | G e o l o g i F i s i k
4. Peta topografi memliki fungsi menampikan informasi
tetang keberadan lokasi dan jarak,seperti lokasi
penduduk,rute perjalanan dan komunikasi,sedangkan
peta geologi untuk keperluan perencanaan,pemantauan
hingga hasi-hasil pmembagunan
5. Pengukuran strike and dip menggunakan kaidah tangan
kiri. Strike and dip untuk engukur kelurusan sedangkan
dip untuk mengukur kemiringan
4.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan adalah diera
globalisasi ini kita sebagai manusia harusnya menjaga alam
beserta isinya dan juga mempelajarinya. Dengan terjaganya
kelestarian alam, dapat membuat dunia dan ekosistem di bumi ini
seimbang. Dan juga perlunya pemetaan fenomena geologi di
sekitar sungai mengkarang dengan tujuan untuk mengetahui
jumlah objek fenomena geologi serta bentukan topografi yang ada
di daerah tersebut guna pengembangan tempat tujuan wisata
masyarakat.
12 | G e o l o g i F i s i k
DAFTAR PUSTAKA
13 | G e o l o g i F i s i k
LAMPIRAN
1.Dokumentasi 12
14 | G e o l o g i F i s i k
Stop site 3. Teluk Gerdang
15 | G e o l o g i F i s i k
LAMPIRAN
2.Dokumentasi
16 | G e o l o g i F i s i k
17 | G e o l o g i F i s i k
Gambar Batuan Keterangan
DESKRIPSI BATUAN :
No. Batuan :3
Jenis Batuan : Metasedimen
1. Warna
Warna Fresh :abu-abu
Warna Lapuk :coklat,hitam
2. Tekstur
Ukuran Butir : finesand/pasir halus
Pemilahan :terpilah baik
Kebundaran : membundar (rounded)
Kemas : Tertutup/hipermiable
3. Fragmen : pasir Persentase :
4. Matriks : pasir
5. Semen : Silika
6. Struktur Sedimen : Perlapisan
7. Porositas : Buruk
8. Nama batuan : Batupasir Metasedimen
9. Genesa : Terbentuk dizaman permia 250tahun
yang lalu karena adanya gunung yang
menyebabkan tektonik yang adanya
danau mengendap sehingga
membetuk sedimen
18 | G e o l o g i F i s i k
Gambar Batuan Keterangan
DESKRIPSI BATUAN:
1. No. Batuan :1
2. Warna
Fresh : putih, abu-abu muda
Lapuk : Hitam
3. Jenis Batuan : Beku asam
4. Struktur : Masif
5. Tekstur
D. Kristalisasi : Hipokristalin
D. Granularitas : Feneritik
Relasi : Equigranular
6. Komposisi Mineral : Biorit
(30%),Quarsit(50%),plagioclase(20
7. Nama batuan : Granit
8. Genesa : Batuan ini awalnya terbentuk
vulkanisme batuan vultonik
dengan intrusi dike yang
19 | G e o l o g i F i s i k
menerobos lapisan diatasnya
PERHITUNGAN
X: 0182068
Y: 9759674
Elevasi : 103
X: × grid
=×4
= 0,34
Y: × grid
= × 3,5
= 3,33
X: 0182813
Y: 9760780
Elevasi : 116
X: × grid
=×4
= 0,10
Y: × grid
20 | G e o l o g i F i s i k
= × 3,5
= 1,95
X: 0183391
Y: 9761823
Elevasi : 139
X: × grid
=×4
= 0,34
Y: × grid
= × 3,5
= 0,1
21 | G e o l o g i F i s i k