Anda di halaman 1dari 13

Ukuran Epidemiologi

UKURAN-UKURAN
EPIDEMIOLOGI

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit menggambarkan


karakteristik kejadian (occurrence) suatu penyakit atau
masalah kesehatan didalam populasi.
1.Proporsi :
Digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam
populasinya. Apabila menggunakan angka dasar (konstanta)
adalah 100, maka disebut persentase.
Contoh proporsi :

Penduduk wanita = 30 org


Penduduk laki-laki = 50 org

Proporsi penduduk wanita :

30
x 100 = 37,5%
30 + 50

Proporsi penduduk laki-laki = 62,5%


2. Rate :
Adalah perbandingan antara jumlah kejadian terhadap
jumlah penduduk yang mempunyai risiko terhadap
kejadian tersebut yang menyangkut interval waktu
tertentu.
Rate untuk menyatakan dinamika atau kecepatan kejadian
dalam suatu populasi masyarakat tertentu.
Rate :
X = Jumlah kejadian tertentu yang terjadi dalam kurun waktu tertentu
Y= Jumlah penduduk yang mempunyai risiko mengalami kejadian tertentu
dalam kurun waktu tertentu (pop.at risk)
K= Konstanta (angka dasar)
Contoh : Kasus DBD tahun 2005 di kota A = 400
Penduduk kota A th. 2005 = 30.000
I.R = 400 X 1000 = 13,3 /1000 penduduk.
30.000
3. RATIO :
Merupakan perbandingan antara 2 kejadian atau 2
hal antara numerator dan denominator tidak ada
sangkut pautnya.
Misal : Sek ratio DKI Jakarta Laki-laki = 40
Perempuan = 60
Laki-laki : Perempuan = 1 : 1,5
Populasi proporsi sakit TBC = 100
Populasi proporsi tidak sakit TBC = 1000
Relative Risk = 100/1000 = 1/10 = 0,1
4. Insidens Rate:

Incidence pada periode singkat dan terbatas (epidemi)


disebut : Attack Rate (dalam persen)
5. Prevalence Rate:

6. Ukuran Kematian :
a. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate atau CDR)
b. Angka Kematian menurut kelompok umur (ASDR)
c. Angka kematian karena penyakit tertentu (CSDR)
d. Case Fatality Rate (CFR) =
Jml.Kematian/Jml.Kasus x 100%
Latihan Ukuran Epidemiologi

Selama th 2004 di Indonesia telah terjadi KLB DBD pd beberapa


Kota yg disertai dg sejumlah kematian sbb :
- Jakarta dg kasus = 200 , meninggal 50
- Surabaya dg kasus = 150 , meninggal 30
- Padang dg kasus = 50 , meninggal 10

Pertanyaanya :

Kota yg memiliki masalah DBD terbesar ???


Selama th 2004 di Indonesia telah terjadi KLB
DBD pd beberapa Kota yg disertai dg sejumlah
kematian sbb :
- Jakarta dg kasus = 200 , meninggal 50
- Surabaya dg kasus = 150 , meninggal 30
- Padang dg kasus = 50 , meninggal 10

Jumlah penduduk berisiko sbb :


- Jakarta = 1.500.000 org
- Surabaya = 800.000 org
- Padang = 100.000 org

Pertanyaanya :

Kota yg memiliki masalah DBD terbesar


Dari hasil tabulasi laporan Program Malaria di Kec Satui diperoleh
data sbb:

Kasus baru Total kasus


Kel umur Jml pddk Meninggal
L P L P
0-9 3400 10 7 15 19 4
10-19 4200 9 9 16 20 1
20-29 2800 4 5 12 11 2
30-39 2600 8 3 17 9 2
40-71 7000 46 25 65 45 6
Total 20000 77 49 125 104 15

Hitung
Insidens Rate, Prevalens Rate, Ratio kasus baru menurut sex
dan distribusi proporsi perempuan pd semua kasus,
CFR usia 0-9 th dan angka kematian malaria
JAWABAN
Kasus baru Total kasus Mening
Kel umur Jml pddk
L P L P gal

0-9 3400 10 7 17 15 19 34 4
10-19 4200 9 9 18 16 20 36 1
20-29 2800 4 5 9 12 11 23 2
30-39 2600 8 3 11 17 9 26 2
40-71 7000 46 25 71 65 45 110 6
Total 20000 77 49 126 125 104 229 15

126
Insidens rate = x 1.000 = 6,3 /1.000 pddk
20.000

229
Prevalens rate = x 1.000 = 11,45 /1.000 pddk
20.000
77
Ratio pdrt baru L = x 100 = 157 per 100 P
dg P 49

104
x 100 = 49,76 %
Proporsi pdrt P pada =
semua kasus 229

4
x 100 = 11,76 %
Case Fatality Rate =
34

15
Angka kematian Malaria = x 1.000 = 0,75 per 1.000 pddk
Cause Specific Death Rate) 20.000

Anda mungkin juga menyukai