0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan17 halaman
CKD atau penyakit ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara progresif dan tidak dapat pulih kembali. Penyebab utamanya adalah diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol. Gejalanya bervariasi dari kelelahan hingga pembengkakan tubuh. Komplikasinya dapat berupa penumpukan cairan, gangguan jantung, dan kerusakan ginjal permanen. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan k
CKD atau penyakit ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara progresif dan tidak dapat pulih kembali. Penyebab utamanya adalah diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol. Gejalanya bervariasi dari kelelahan hingga pembengkakan tubuh. Komplikasinya dapat berupa penumpukan cairan, gangguan jantung, dan kerusakan ginjal permanen. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan k
CKD atau penyakit ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara progresif dan tidak dapat pulih kembali. Penyebab utamanya adalah diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol. Gejalanya bervariasi dari kelelahan hingga pembengkakan tubuh. Komplikasinya dapat berupa penumpukan cairan, gangguan jantung, dan kerusakan ginjal permanen. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan k
Apakah pengertian CKD? Penyakit ginjal kronik (PGK) atau lebih dikenal sebagai chronic kidney disease (CKD) merupakan gangguan fungsi ginjal yang menurun secara bertahap (progresif) dan fungsi tersebut tidak dapat kembali seperti semula (non-reversibel). Apakah fungsi ginjal yang normal? Menyaring limbah dari proses metabolisme tubuh badan atau kelebihan air menjadi urin. Menyerap kembali zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Memelihara keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh badan. Menjaga tekanan darah dalam batas normal. Membentuk dan melepaskan beberapa jenis hormon penting. Apakah penyebab CKD? Peningkatan gula darah (diabetes melitus) yang tidak terkontrol. Peningkatan tekanan darah (hipertensi) yang tidak terkontrol. Penyakit radang yang merusak ginjal. Siapa yang berisiko tinggi terkena CKD? Anda berisiko tinggi terkena CKD jika Anda : menderita diabetes melitus. menderita hipertensi. mempunyai anggota keluarga yang menderita gagal ginjal. berusia lanjut (65 tahun atau lebih). Apakah gejala CKD? Sering kelelahan. Sulit fokus dalam melakukan pekerjaan. Nafsu makan berkurang. Gangguan tidur. Sering mengalami kram otot di malam hari. Pembengkakan di kaki dan tangan. Pembengkakan di sekitar mata, terutama di pagi hari. Kulit kering dan sering terasa gatal. Sering terbangun malam hari untuk kencing. Apakah komplikasi dari CKD? Penumpukan cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada lengan dan kaki, tekanan darah tinggi, atau cairan di paru-paru. Kenaikan mendadak pada kadar kalium dalam darah, yang dapat mengganggu kemampuan jantung untuk berfungsi dan dapat mengancam jiwa. Penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah (kardiovaskular). Pengeroposan tulang (osteoporosis). Kurang sel darah merah (anemia). Apakah komplikasi dari CKD? Kerusakan sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan perubahan kepribadian kesulitan berkonsentrasi, atau kejang. Penurunan respon kekebalan tubuh, yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Komplikasi kehamilan yang membawa risiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang. Kerusakan permanen pada ginjal (stadium akhir penyakit ginjal). Apakah tes untuk menentukan apakah Anda mengalami CKD? Kadar kreatinin dalam darah : untuk mengukur laju filtrasi ginjal (glomerulus) atau lebih dikenal sebagai GFR. Kadar protein (albumin) dalam urin : untuk melihat tingkat keparahan dari kerusakan ginjal. Tes ultrasonografi (USG) ginjal : untuk menilai tingkat keparahan dari kerusakan ginjal, serta ukurannya. Apakah penanganan dan pengobatan untuk CKD? 1. Mengobati penyebab CKD : i. Obat hipoglikemik oral untuk diabetes melitus. ii. Obat anti hipertensi. 2. Mengobati komplikasi CKD : i. Obat anti hipertensi. ii. Obat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. iii. Suplemen untuk memperbaiki kondisi anemia. iv. Diuretik untuk menurunkan penumpukan cairan dalam tubuh. v. Suplemen untuk memelihara kekuatan tulang. vi. Diet rendah protein. 3. Mengobati stadium akhir CKD : i. Hemodialisis. ii. Transplantasi ginjal. Pesan saya kepada Anda Pastikan gula darah dan tekanan darah dalam batas normal. Sering melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika Anda menderita diabetes melitus atau hipertensi, sering kontrol ke dokter dan berobat dengan teratur.