Anda di halaman 1dari 6

INFEKSI LUKA POST PARTUM

DEFINISI
Infeksi pada luka akibat tindakan operasi seperti sectio caesarean
atau episiotomi.
Berupa infeksi pada luka insisi abdominal atau luka insisi perineal.
Faktor Resiko
Keduanya mempunyai faktor risiko yang sama.
o Riwayat penyakit sebelumnya; diabetes melitus, anemia, dll.
o Gangguan pada sistem imun.
o Malnutrisi.
o Higenitas yang rendah.
o Merokok.
o Pecahnya membran yang lama.
o Partus yang lama.
o Teknik dalam tindakan.
o Jenis benang yang digunakan.
o Teknik hemostasis.
MANIFESTASI KLINIS
Edema atau pembengkakan.
Ada sekret dari bekas luka.
Rasa nyeri di sekitar luka.
Demam muncul bersifat low grade.

Pada luka insisi Perenial:


Nyeri pada daerah pelvis.
Disuria.

Infeksi luka pada insisi perineal dapat menyebar dan menginfeksi vagina.
Gambaran yang infeksi vagina berupa merah dan edematus.
DIAGNOSIS
Keluhan pasien berupa rasa nyeri pada luka bekas insisi.
Temukan tanda-tanda inflamasi pada area luka.

TATA LAKSANA
Debridemen jaringan pada area luka.
Pembersihan luka.
Drainase.
Antibiotik spektrum luas.
Penjahitan ulang jika perlu.
Komplikasi
Necrotizing fascilitis
KESIMPULAN
Infeksi puerperal terjadi pada masa pasca melahirkan. Menurut WHO,
6 minggu setelah proses melahirkan.
Infeksi pueperal masih menduduki peringkat ke-6 tertinggi sebagai
penyebab kematian maternal.
Infeksi terjadi pada traktus genitalia atau luka akibat tindakan operasi
atau episiotomi.
Gold standard terapi infeksi puerperal adalah clindamycin dengan
gabungan gentamicin.
Pembersihan luka, debridemen, dan penjahitan ulang dilakukan
terutama untuk mencegah penyebaran infeksi.

Anda mungkin juga menyukai