Anda di halaman 1dari 37

DIARE II

(Pohon Masalah &


Kelompok: Penyelesaiannya)
1. Yohanes Deni Brianto / 2016061006
2. Emerita Yeni Dwi A / 2016061007 Pembimbing :
dr. Nelly Tina Widjaja, MS
3. Erviana / 2016061090
Review Pengumpulan
Data
Umum
Sifat
Khusus
Jenis Data
Data Primer
Metode
Pencarian
Data
Sekunder
Prioritas Masalah

Pemilihan 1-2 masalah dengan alasan


pembobotan yang rasional.
Kriteria Parameter
Skor:
Besarnya masalah 5 = 80-100
dihitung dari kesenjangan 2=20-39,9
4= 60-79,9
antara pencapaian dan 1=0-19,9
3= 40-59,9
target.
Skor:
Berat ringannya masalah 5 = Berat sekali
dikaitkan dengan akibat 3 = Kurang berat
yang ditimbulkan. 1 = Tidak berat
Kriteria Parameter
Skor:
Apakah dapat 5 = Dapat ditanggulangi
ditanggulangi 3 = Kurang dapat ditanggulangi
dengan sumber 1 = Tidak dapat ditanggulangi
daya yang ada.
Skor:
Keuntungan sosial 5 = Banyak menarik 1 = Tidak
yang diperoleh, masyarakat
menarik
apakah menarik 3 = Kurang menarik
masyarakat. masyarakat
masyarakat
SOAL
1. Penyebab
Masalah

2. Pohon
Masalah

3. Penyelesaian
Masalah
Masalah :
Target Pencapaian Kesenjangan
Masalah Skor
(E) (O) (G)
Proporsi penderita diare 100% 58,3% 41,7% 3
semua umur yang diberi oralit
Proporsi penderita diare balita 100% 71,9% 28,1% 2
yang diberi oralit
Proporsi tatalaksana standar 65% 54,6% 10,4% 1
semua umur
Keterangan :
A = Proporsi penderita diare semua umur yang diberi oralit belum mencapai
target, dengan cakupan 58,3% dari target 100%
B = Proporsi penderita diare balita yang diberi oralit belum mencapai target,
dengan cakupan 71,9% dari target 100%
C = Proporsi tatalaksana standar semua umur belum mencapai target, dengan
cakupan 54,6% dari target 65%
Prioritas Masalah
No Parameter A B C
1 Besar masalah 3 2 1
2 Berat ringan masalah 3 5 2
3 Sumber daya tersedia untuk 3 4 3
menanggulangi
4 Keuntungan sosial yang diperoleh 3 5 3
Total 12 16 9
Masalah :

Proporsi penderita diare balita


yang diberi oralit sebesar 71,9%
dengan target 100%

Laporan Evaluasi Program Pengendalian Penyakit Diare Puskesmas di Wilayah Kecamatan


Penjaringan Periode Juni 2016 Mei 2017.
1. Penyebab Masalah
Indikator Penyebab Masalah
Masukan Tidak tersedia poster mengenai perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), tanda bahaya diare dan algoritma
tatalaksana diare yang ditempel minimal di ruang
tunggu, BPU, MTBS dan IGD serta leaflet yang dapat
diambil di ruang tunggu bagian registrasi lantai dasar.
Sistem pencatatan rekam medis elektronik tidak
bekerja dengan baik sehingga tidak semua
pemberian oralit tercatat.
PROSES
Perencanaan Tidak ada perencanaan jadwal penyuluhan
perorangan ataupun berkelompok secara
rutintentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),
tanda bahaya diare dan tatalaksana diare secara
rutin.

Tidak ada perencanaan pelatihan kader Posyandu


untuk membantu pelaksanaan program P2 Diare.
PROSES
Pelaksanaan Tidak ada penyuluhan perorangan ataupun
berkelompok tentang perilaku hidup bersih dan
tanda bahaya diare secara rutin.

Tidak semua dokter umum yang menangani pasien


diare balita meresepkan oralit karena subjektivitas
yang tinggi.
Sistem pencatatan rekam medis elektronik tidak
selalu dilakukan.
Pelaksanaan Tidak ada Layanan Rehidrasi Oral Aktif yang
mempromosikan upaya rehidrasi oral, memberi
pelayanan bagi penderita diare dan memberikan
pelatihan kepada ibu serta kader Posyandu.

Pengawasan Tidak ada pengawasan oleh koordinator program dan


kepala puskesmas secara berkala.
Tidak terdapat pengawasan berupa pembinaan dari
puskesmas mengenai pelaksanaan program P2 Diare.
Umpan Tidak diadakan rapat evaluasi mengenai
Balik program P2 Diare secara khusus di Puskesmas
Kecamatan Penjaringan.

Tidak terdapat umpan balik dan masukan


pelaksanaan kegiatan program yang
disosialisasikan secara rutin pada petugas
kesehatan.
Pohon Masalah

Membantu
Pendekatan Menciptakan
merincikan suatu
untuk rencana kerja
masalah ke dalam
mengidentifikasi suatu project
komponen-
dan menganalisis (tahap
komponen
masalah perencanaan)
penyebab utama
Manfaat Pohon Masalah

1. Membantu merumuskan prioritas masalah.


2. Membantu menganalisis secara rinci dalam mengeksplorasi
penyebab masalah (metode five whys).
3. Membantu analisa pengaruh persoalan utama terhadap
kinerja/hasil/dampak bagi suatu keadaan.
4. Membantu mengilustrasikan hubungan antara masalah
utama, penyebab masalah dan dampak dari masalah utama.
5. Membantu mencari solusi atas persoalan utama yang ada.
Langkah Penyusunan
Pohon Masalah

Identifikasi & merumuskan masalah utama berdasarkan hasil


analisis atas informasi yang ada

Analisis akibat atau pengaruh masalah utama

Analisis penyebab munculnya masalah utama tingkat pertama


Langkah Penyusunan Pohon
Masalah

Analisis penyebab dari masalah tingkat pertama

Analisis lebih lanjut penyebab dari munculnya masalah tingkat


kedua

Menyusun pohon masalah secara keseluruhan


Analisis Pohon Masalah

Suatu teknik atau Menggambarkan


rangkaian hubungan
pendekatan untuk
sebab akibat dari
mengidentifikasi dan beberapa faktor yang
menganalisis masalah saling berkaitan
Model dari Kiri ke Kanan

Penyebab
Penyebab Level Kedua
Level Pertama
Masalah Penyebab
Utama Level Kedua
Penyebab
level Pertama Penyebab
Level Kedua
Model Masalah Utama pada
Titik Sentral
Akibat Akibat Ketiga
Akibat Pertama
kedua

Masalah Utama

Penyebab Level Penyebab Level Penyebab Level


Pertama Pertama Pertama
Penyebab Level Penyebab Penyebab Level
Kedua Level Kedua Kedua
Penyebab Level
Kedua
Pohon Proporsi Pasien Diare Balita yang Diberi Oralit Tidak
Mencapai Target (100%) Masalah
Pelayanan
Promosi kesehatan

Tidak ada sarana Tidak ada Tidak semua dokter Sistem pencatatan rekam
promosi kesehatan penyuluhan rutin meresepkan oralit medis elektronik tidak selalu
dalam bentuk poster perorangan maupun kepada pasien diare dilakukan
berkelompok tentang balita
maupun leaflet yang
PHBS dan
ditempel minimal di
pentingnya
Ruang Tunggu pasien
tatalaksana standar
diare pada balita Tidak ada evaluasi Sistem pencatatan rekam
pemberian oralit pada medis elektronik tidak
pasien diare balita bekerja dengan baik
sehingga tidak semua
Poster dan leaflet pemberian oralit tercatat`
Tidak ada perencanaan
disimpan di ruang
penyuluhan rutin
penyimpanan
perorangan maupun
berkelompok

Melakukan penataan Merencanakan penyuluhan Melakukan evaluasi Melakukan perbaikan Sistem


sarana promosi rutin tentang PHBS dan pemberian oralit Informasi Manajemen
kesehatan dalam pentingnya tatalaksana pada pasien diare Puskesmas
bentuk poster dan standar diare pada balita balita
leaflet
3. Penyelesaian Masalah
Perencanaan
menggunakan 5W+1H:
- What (materi)
Suatu proses untuk - Why (tujuan)
mencari solusi dari
- Who (pelaksana &
permasalahan atau
sasaran)
kesulitan yang dihadapi.
- When (waktu)
- Where (tempat)
- How (cara)
Melakukan Penataan Sarana Promosi Kesehatan
dalam Bentuk Poster dan Leaflet

Poster dan leaflet yang berisi:


Materi Tanda-tanda bahaya dan gejala diare
(what) Tatalaksana standar diare
Perilaku PHBS
Menyediakan poster dan leaflet mengenai diare sebagai
Tujuan media promosi agar pengetahuan masyarakat akan
(why) pencegahan diare dengan cara melakukan PHBS dan
pentingnya tatalaksana standar diare pada balita.
Pelaksana Petugas kesehatan dan penanggungjawab program P2
(who) diare.
Sasaran Masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan
(who) Penjaringan.

Waktu Selama periode Pelaksanaan Program P2 diare dan dapat


(when) diperbaharui jika perlu.

Tempat Ruang tunggu BPU, MTBS, loket pendaftaran Puskesmas


(where) Kecamatan Penjaringan
Memasang poster mengenai diare dan PHBS di ruang
tunggu BPU, MTBS dan loket pendaftaran.
Cara (how) Meletakkan leaflet mengenai diare dan PHBS di ruang
tunggu loket pendaftaran .
Merencanakan dan Mengatur Pelaksanaan untuk
Penyuluhan secara Rutin dan Berkala Mengenai PHBS dan
Pentingnya Tatalaksana Standar Diare pada Balita

Cara mencegah diare dengan melakukan PHBS,


Materi
menjelaskan tatalaksana standar diare pada balita dan
(what)
pentingnya pemberian oralit pada balita.
Sasaran Orang tua atau wali pasien balita yang datang ke
(who) Puskesmas Kecamatan Penjaringan dan Posyandu.

Tempat Ruang tunggu Puskesmas Kecamatan, dan di setiap


(where) Posyandu.

Tujuan Meningkatkan pengetahuan orang tua balita akan


pentingnya PHBS dan pemberian oralit pada pasien
(why) balita diare.
Mempersiapkan materi penyuluhan.
Menjadwalkan penyuluhan minimal 1 kali setiap
Cara (how) bulan.
Melakukan penyuluhan di puskesmas Kecamatan
Penjaringan dan Posyandu.
Pelaksana Penanggung jawab program P2 Diare dibantu dengan
dokter muda IKM Atma Jaya yang bertugas di Puskesmas
(who) Kecamatan Penjaringan.
Waktu
Penyuluhan berlangsung minimal sekali sebulan.
(when)
Melakukan Evaluasi Pemberian Oralit Pada Pasien Diare
Balita

Memastikan seluruh petugas kesehatan memahami


Materi
pentingnya pemberian oralit sebagai salah satu
(what)
tatalaksana standar diare pada balita.
Sasaran Semua petugas kesehatan yang melayani pasien di
(who) MTBS, BPU dan IGD.

Tempat
Aula Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
(where)

Tujuan Petugas kesehatan memahami pentingnya pemberian


oralit sebagai salah satu tatalaksana standar diare pada
(why) balita .
Menjelaskan indikator yang digunakan untuk tolak ukur
Cara (how) keberhasilan program P2 diare yang meliputi pemberian
oralit sebagai tatalaksana standar.
Pelaksana Kepala Puskesmas dan penanggung jawab program P2
(who) Diare.

Waktu
1 tahun sekali saat rapat evaluasi Puskesmas tahunan.
(when)
Melakukan perbaikan Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas

Materi Sistem manajemen informasi Puskesmas Kecamatan


Penjaringan.
(what) Sistem jaringan internet.
Sasaran Seluruh komputer yang menggunakan sistem
manajemen informasi di Puskesmas Kecamatan
(who) Penjaringan.
Tempat
Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
(where)

Tujuan Memastikan sistem manajemen informasi puskesmas di


Kecamatan Penjaringan dapat berjalan dengan baik
(why) hingga pencatatan pemberian oralit dapat dilakukan.
Menghubungi penanggungjawab sistem manajemen
informasi Puskesmas Kecamatan Penjaringan jika tidak
bekerja dengan baik
Cara (how)
Memastikan sistem jaringan internet berjalan dengan
baik

Pelaksana Petugas program P2 Diare dan penanggungjawab sistem


manajemen informasi Puskesmas Kecamatan
(who) Penjaringan.
Waktu
Dilakukan secara rutin setiap bulan.
(when)

Anda mungkin juga menyukai