Tugas 1 Resep 1 - Valsartan, Amlodipin, Lipitor (Roleplay)
Tugas 1 Resep 1 - Valsartan, Amlodipin, Lipitor (Roleplay)
Kelompok 6
Agustinus Andy
Amelia Luthfiah
Dana Yusshiammanti Fitria
Elsaday Putri I.
Rizky Ariyanti
Tahmida Diazputri
KAJIAN ADMINISTRATIF, Amelia Luthfiah
FARMASETIK, KLINIK
KAJIAN ADMINISTRATIF
Menurut Permenkes nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Apotek.
Kajian administratif meliputi:
1. nama pasien, umur, jenis kelamin dan berat badan;
2. Nama dokter, nomor Surat Izin Praktik (SIP), alamat, nomor telepon dan paraf; dan
3. tanggal penulisan Resep.
KAJIAN ADMINISTRATIF
Aspek Ada/Tidak
dr. Tegar, SpPD Nama pasien Ada
}
Umur Ada
Praktek: Senin s/d Jumat jam 16.00 20.00
Inscriptio: Jenis Kelamin Ada
Jl. Terusan UI No. 13, Jakarta
Tidak ada SIP dokter
________________________________ Berat Badan Ada PMR
Jakarta, 29 Oktober 2016 Nama Dokter Ada
R/ Valsartan tab No. 30 Alamat Ada
{ }
S 1 dd 1 Praktek
}
Invocatio R/ Amlodipin 10 mg No. 30 SIP Tidak ada
S1 dd 1 Signatura Praescriptio/Ordinatio:
No telp Tidak ada
R/ Lipitor No. 30 Tidak ada cara pembuatan
praktek dokter
S 2 dd 1
Paraf dokter Tidak ada
Tgl penulisan Ada
}
Pro : Ny. Shandy Suasdanti resep
Subcriptio:
Umur : 38 tahun Penulisan jumlah obat dengan
Tidak ada paraf dokter
angka romawi
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK
Menurut Permenkes nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek.
Kajian kesesuaian farmasetik meliputi:
1. Bentuk dan kekuatan sediaan;
2. Stabilitas; dan
3. Kompatibilitas (ketercampuran Obat).
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK VALSARTAN
Kajian Farmasetis Ada/Tidak Keterangan
Nama Ada Valsartan
Bentuk Sediaan Ada Tablet
Kekuatan Tidak ada -mg
Jumlah Obat Ada 30
Signa/Aturan Pakai Ada S 1 dd 1(1 kali sehari, 1
tablet)
Stabilitas Obat Stabil pada suhu ruang
sampai 30 derajat celcius,
terlindung dari cahaya
matahari langsung
Aturan Cara Dispensing Tidak ada Obat sudah dalam bentuk
sediaan jadi (tablet), tidak
ada aturan dispensing khusus
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK AMLODIPIN
Kajian Farmasetis Ada/Tidak Keterangan
Nama Ada Amlodipin
Bentuk Sediaan Tidak ada tablet
Kekuatan Ada 10 mg
Jumlah Obat Ada 30
Signa/Aturan Pakai ada S 1 dd 1(1 kali sehari, 1 tablet)
Lipitor Quinupristin
(atorvastatin Ca) Dalfopristin
Eliglustat
PERTIMBANGAN KLINIS
Ketepatan Indikasi:
Berdasarkan Handbook of Pharmacotherapy Dipiro 2005, hipertensi stage 2 lini pertamanya adalah
langsung kombinasi antara diuretik, ACE inhibitor, ARB, dan CCB.
Ny. Shandy mengalami hipertensi stage 2 dan diberikan kombinasi antara ARB dan CCB
memberikan efek sinergis saling menguatkan
Terapi hipertensi untuk Ny. Shandy sudah sesuai dengan algoritma
Ny. Shandy juga mengalami hiperlipidemia sehingga diberikan lipitor untuk mengurangi kadar lipid
dalam darah --> Pemberian lipitor sudah tepat
Pemberian antihipertensi dan antihiperlipidemia dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner
Ny Shandy Ny Shandy
Pagi hari 30 menit setelah makan Pagi hari 30 menit setelah makan
APOTEK FF-UI
Kampus Baru, Depok
SIPA : 001/04-2012
No. 14 Tgl. 29 Oktober 2016
Ny Shandy
Lipitor
1 kali sehari 1 tablet
Elsaday Putri I.
Rizky Arianti
Tahmdida Diaz Putri
ROLEPLAY
Keterangan :
Apoteker : (A)
Pasien : (P)
Dokter : (D)
A : Selamat pagi, saya Rizky ariyanti, Apoteker di Apotek ini, ada yang bisa saya bantu?
P : Oh iya saya mau nebus resep mbak
A : Boleh saya lihat dulu, atas nama Ny. Shandy, apakah dengan Anda sendiri?
P : Oh bukan, saya Diaz, anaknya.
A : Sebelumnya ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan untuk mengoptimalkan
pengobatan untuk ibu Anda, mungkin kira-kira butuh waktu 7-10 menit. Selain itu saya
juga meminta izin untuk mencatat data ibu Anda di data pengobatan pasien (PMR).
Apakah anda bersedia?
P : Iya mbak silahkan
A : Ny. Shandy kapan tanggal lahirnya ?
P : 10 Juli 1978
A : Kalau alamat dan nomor yang bisa dihubungi?
P : Jalan Margonda No. 34, 081234560902
A : Lalu Ibu Anda pekerjaannya apa ya?
P : Ibu saya Manajer Utama di Margo City Hotel.
A : Kalau tinggi badan dan berat badannya?
P : Ibu saya gemuk sih, berat badannya 78 kg, kalau tingginya mungkin sekitar 160 cm.
A : Baik terima kasih atas informasinya. Lalu Ketika mendapat resep ini apakah Anda ikut
berobat dengan ibu Anda?
P : Iya, saya mendampingi ibu saya ke dokter
A : Dokter bilang apa ya tentang penyakit ibu Anda?
P : Katanya sih tekanan darah tinggi sama ada kolesterol gitu
A : Sudah dijelaskan tentang obat yang digunakan?
P : Kata dokter, obatnya tetap seperti yang dulu
A : Apakah dijelaskan tentang cara penggunaan obatnya?
P : Tidak, mbak
A : Lalu apakah ada keluarga lain yang menderita penyakit yang sama dengan ibu
Anda?
P : Kalau tidak salah kakek saya juga memiliki tekanan darah tinggi
A : Apakah ibu Anda menderita penyakit lain sehingga perlu menggunakan obat selain
yang diresepkan atau obat herbal?
P : Mmm, ngga ada penyakit lain sih mbak. Cuma kalo lagi pusing-pusing pake itu sih
mbak, freshcare aja.
A : Lalu apakah ibu Anda ada alergi obat atau makanan?
P : Mmm, saya rasa tidak
A : Apakah pernah ada kejadian efek samping obat seperti bengkak di kaki atau nyeri
otot?
P : Saya rasa itu juga tidak ada
A : Kalau boleh tau apakah ibu Anda suka mengkonsumsi jerohan atau gorengan?
P : Oh iya, itu lumayan sering. Ibu saya suka makan gorengan. Kantornya juga
dekat dengan restoran padang, jadi kayaknya ibu saya sering makan
makanan padang.
A : Apakah ibu Anda sering olah raga?
P : Kalau olah raga jarang. Ibu saya kan sibuk di kantor, jadi kalau ada hari libur
dibuat istirahat saja di rumah.
A : Mohon maaf apakah ibu Anda merokok atau minum-minuman keras, atau
sedang hamil?
P : Ibu saya tidak merokok, tidak miras, juga tidak sedang hamil
A : Sudah berapa lama ibu Anda menderita tekanan darah tinggi?
P : Ketahuannya sudah 5 bulan yang lalu. Awalnya ibu saya pusing-pusing terus
gitu, terus beliau cek lab, ternyata tensinya sama kolesterolnya tinggi. Lalu ibu
saya berobat ke klinik, dan dapat resep obat itu. Jadi ibu saya sudah 5 bulan
minum obat itu.
A : Jadi dari resep ini, ibu Anda biasanya mendapat 3 macam obat ya, apakah
Anda mengetahui berapa mg obat-obatan yang biasa diminum ibu Anda?
A : Setelah 5 bulan itu apakah ada perbaikan tekanan darah atau
kolesterolnya? Atau apakah anda membawa hasil lab terakhir dari ibu
Anda?
P : Oh iya ini, cek lab nya baru kemarin *menyerahkan hasil data lab*
A : Hmm, kalau dilihat dari data labnya, disini tertulis tekanan darahnya
masih 160/90 ya, dan kolesterolnya juga masih tinggi. Biasanya
apakah minum obatnya rutin atau pernah lupa minum obat?
P : Ibu saya sudah rutin minum obat sih mbak. Saya juga selalu
mengingatkan ibu saya untuk minum obat. Ketika lupa pun ibu saya
langsung meminumnya ketika ingat.
A : Oh begitu, baik, mohon ditunggu sebentar ya.
...
Kemudian apoteker menghubungi dokter penulis resep karena pada resep tidak
tercantum kekuatan obat Valsartan dan Lipitor yang digunakan pasien.
A : Halo, selamat pagi, apakah ini benar dengan dr. Tegar, Sp.PD?
D : Ya? Dengan siapa ini?
A : Saya Rizky Ariyanti, apoteker di apotek FF-UI dok
D : Ada apa ya? Mohon dipercepat karena saya sedang sibuk
A : Baik dok, saya menerima resep atas nama Ny. Shandi 38 tahun. Pada
resep ini tidak dicantumkan kekuatan obat Valsartan dan Lipitor. Disini
valsartan yang tersedia 40 mg, 80 mg, dan 160 mg. Sedangkan
Lipitor tersedia 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Jadi yang dokter maksud di
resep ini menggunakan dosis berapa ya dok ?
D : Valsartan 40 mg, Lipitor 10 mg.
A : Selain itu dok, Ny. Shandi sudah 5 bulan menggunakan obat ini, namun
masih belum menunjukkan perbaikan. Dilihat dari TD.nya masih 160/90
mmHg, TG 160 mmHg, LDL 175 mg/dL, dan rasio LDL/HDL > 3.
Setelah saya assessmen, pasien sudah patuh minum obatnya. Oleh
karena itu, saya menyarankan untuk meningkatkan dosis obatnya.
D : Lalu apa pertimbangan Anda?
A : Yang pertama, menurut guideline JNC 8, untuk hipertensi, valsartan
dapat digunakan 80 mg per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 160
mg per harinya. Namun karena pasien saat ini masih menggunakan 40
mg per hari, saya rasa dosisnya kurang dok, saya menyarankan
untuk meningkatkan dosis nya menjadi 80 mg per hari. Untuk
amlodipinnya tetap 10 mg, sehingga yang ditingkatkan dosis hanya 1
obat antihipertensi dulu kemudian dilihat perkembangannya. Selain itu
dok, yang kedua, Lipitor memiliki waktu paruh (t1/2) yang panjang,
sekitar 48-72 jam. Oleh karena itu, menurut saya penggunaan 10 mg
2 kali sehari itu kurang tepat dok. Sehingga saya menyarankan
penggunaan Lipitor 20 mg 1 kali sehari.
D : Oh begitu, Baik saya setuju untuk ditingkatkan dosis Valsartan dari 40
mg jadi 80 mg 1 kali sehari, dan lipitornya menjadi 20 mg 1 kali
sehari. Terimakasih atas sarannya.
A : Baik itu saja dok yang ingin saya sampaikan, terimakasih dok, mohon
maaf mengganggu. Selamat pagi.
D : Ya, selamat pagi. *tuut* *tuut* *tuut*
Setelah apoteker menyiapkan obatnya, apoteker kembali menemui
anak Ny. Shandy.
A : Ny. Shandy!
P : Ya! *mendatangi apoteker*
A : Terima kasih sudah menunggu. Saya jelaskan tentang obatnya ya. Jadi
Ny. Shandy menerima 3 macam obat. Valsartan-NI dan Actapin
(Amlodipin) untuk menurunkan tekanan darah, dan Lipitor untuk
menurunkan kolesterol. Mohon disampaikan ke ibu Anda, yang
Valsartan-NI ini dosisnya 80 mg, penggunaannya 1 kali sehari di pagi
hari, 30 menit sesudah sarapan pagi. Kemudian yang kedua Actapin,
isinya Amlodipin, dosis 10 mg, penggunaannya sama dengan
Valsartan-NI, yaitu 1 kali sehari di pagi hari, 30 menit sesudah
sarapan. Lalu yang ketiga Lipitor, ada perubahan dari
penggunaannya, yang biasanya ibu anda menggunakan lipitor 2 kali
sehari, untuk kali ini penggunaannya cukup 1 kali sehari saja setelah
makan malam. Sudah saya tuliskan di labelnya yaa.
P : Ya, ya
A : Untuk memastikan kepahaman Anda, boleh diulangi lagi apa yang
saya jelaskan tentang cara penggunaan obat tadi?
P : emm, untuk valsartan-NI dan Actapin diminum 1 kali sehari 30 menit
sesudah makan pagi, dan untuk Lipitor diminum 1 kali sehari 30 menit
sesudah makan malam.
A : Iya benar. Disampaikan ke ibunya ya. Selain itu, bila ada efek
samping obat yang muncul seperti nyeri otot berlebih dan bengkak di
kaki, harap segera menghubungi dokter. Tapi tidak perlu
dikhawatirkan karena tidak semua orang mengalami efek samping
obat.
A : Lalu untuk penyakit tekanan darah tinggi dan kolesterol, mohon
diketahui bahwa penyakit tersebut tidak dapat sembuh total. Namun
tetap bisa dikontrol. Yang paling utama sebenarnya adalah
perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.
P : oh begitu yaaa
A : Karena ibu Anda sibuk, diusahakan pada hari libur diselingi olahraga,
A : Selain itu, dilihat dari tinggi badan dan berat badannya, ibu Anda
tergolong obesitas atau kelebihan berat badan. Jadi diharapkan untuk
mengurangi berat badanya dengan cara mengurangi makanan
berlemak seperti makanan padang, jerohan, makanan cepat saji atau
daging merah, kurangi makanan asin-asin, serta olahraga teratur.
P : Baik, baik, akan saya sampaikan.
A : Saya mengapresiasi bahwa ibu Anda meminum obat dengan patuh
dalam pengobatannya yang lama, dan saya harapkan selanjutnya
masih terus rutin meminum obat. Karena ibu Anda juga masih muda, 38
tahun, sangat mungkin untuk mengontrol tekanan darah dan
kolesterolnya. Jadi selain mematuhi pengobatan, sebisa mungkin untuk
mengatur gaya hidup ibu Anda.
A : Lalu untuk penyimpanannya, letakkan di tempat kering, tertutup, di
suhu ruang. Boleh dimasukkan ke kotak obat. Jangan lupa juga untuk
rutin mengecek tekanan darah dan kolesterolnya ya. Mungkin bisa
sekitar 2-3 minggu sekali. Baik, apakah ada yang ingin ditanyakan?
P : Tidak ada mbak, sudah sangat jelas.
A : Baik ini semua obatnya harganya Rp 716.500,00 bisa dibayar di
kasir di sebelah sana. Lalu ini kopi resepnya, sudah tidak bisa ditebus
lagi namun bisa disimpan untuk dokumen riwayat pengobatan. Ini juga
ada kartu nama saya, jika nanti ada pertanyaan bisa menghubungi
saya dinomer ini*menyerahkan obat dan kopi resep dan kartu nama*
P : Ya, ya, terimakasih ya mbak.
A : Terima kasih kembali, semoga ibu Anda cepat sembuh.