Anda di halaman 1dari 5

Studi Kasus Resep 5

Anak AC 5 tahun laki-laki, 17 kg dengan keluhan sesak disertai bengi dengan


intensitas 3 kali dalam seminggu dan mengalami gangguan tidur malam karena
sesak 4x/bulan. Resep dokter :
R/ Budesonide 100 mcg inh No. I
S 2 dd 1 puff
R/ Albuterol inh PRN
S prn

A. Persyaratan Farmasetik
Kelengkapan dan Kesesuaian Ada/Tidak
No. Keterangan
Farmasetik ada
1. Nama Obat Ada -
2. Bentuk Sediaan Ada -
3. Kekuatan Obat Ada Hanya salah satu saja
4. Jumlah Obat Ada Hanya Salah satu saja
B. Persyaratan Klinis (budenoside)
No. Persyaratan Literatur Resep Permasalahan Keterangan
Terapi profilaksis dan 2 x 1, tiap kali - -
Ketepatan pemeliharaan asma : 180 semprot 100 mcg
1. indikasi dan mcg 2 kali sehari,
dosis obat maksimal 360 mcg 2 kali
sehari (<6 tahun)
Aturan dan cara 2x1 2x1 - -
2. penggunaan
obat
Duplikasi - - - -
3.
Polifarmasi
sakit kepala, mual, infeksi - Kortikosteroid Perlu
pernapasan, rinitis, dapat monitor
4. Efek Samping pertumbuhan tulang menganggu
terganggu pertumbuhan
anak
hipersensitivitas, asma - - -
episode akut, tidak untuk
5. Kontraindikasi
mengobati bronkopasme
akut
amfoterisin b, antasida, - - -
agen antidiabetes,
6. Interaksi Obat antifungi (turunan azol),
diuretik tiazid, dasatinib,
inhibitor protease
C. Persyaratan Klinis (albuterol)

No. Persyaratan Literatur Resep Permasalahan Penyelesaian


Bronkospasme
Inhaler (anak-anak 2- 12
Ketepatan tahun) : 0,63-1,25 mg setiap
1. indikasi dan 4-6 jam - - -
dosis obat Nebulizer (anak-anak <4
tahun) : 90-180 mcg/puff
setiap 4-6 jam jika diperlukan
Aturan dan
Inhaler : setiap 4-6 jam
cara
2. Nebulizer : setiap 4-6 jam jika PRN - -
penggunaan
diperlukan
obat
Duplikasi
3. - - - -
Polifarmasi
mual, sakit kepala, palpitasi,
4. Efek Samping tremor, vasodilatasi perifer, - - -
takikardi
hipersensitivitas albuterol,
5. Kontraindikasi - - -
amin adrenergik
Beta-blocker (propranolol),
obat adrenergic, inhibitor
6. Interaksi Obat - - -
monoaminooksidase, atau
antidepresan trisiklik
D. Metode PAM
Problem
• Pasien mengalami sesak disertai bengi dengan intensitas 3x dalam seminggu
dan mengalami gangguan tidur malam karena sesak 4x/bulan
• Pasien merupakan anak berusia 5 Tahun dan mungkin belum bisa
menggunakan inhaler sendiri.
Assesment
• Pasien menderita asma persisten ringan (gejala pada siang hari > 2x/minggu
dan 3-4x/bulan untuk malam hari)
• Pasien diberi obat asma golongan SABA (Short Acting Beta2 Agonist) yaitu
Albuterol dan obat golongan kortikosteroid yaitu budesonide.
• Menanyakan kepada ibu pasien apakah pasien sudah dapat menggunakan
inhaler. Jika pasien belum bisa menggunakan inhaler, bisa menggunakan
nebulizer atau menggunakan spacer pada penggunaan inhaler.
Monitoring
• Monitoring kepatuhan penggunaan obat
• Monitor gejala kekambuhan asma seperti seperti batuk, sesak nafas, nyeri dada
pada siang atau malam hari atau setelah latihan.
• Monitoring efek samping obat
• Monitoring pertumbuhan dan perkembangan pasien (berat & tinggi badannya)
• Monitoring Fungsi paru dengan peak flow meter

E. Poin-poin Konseling
 Menjelaskan secara singkat mengenai penyakit asma, gejala-gejala dan faktor-
faktor pencetus asma.
 Menjelaskan indikasi Abuterol inhalasi dan budesonide inhalasi dan kapan
waktu penggunaan dari kedua inhalasi tersebut.
 Menunjukkan kepada pasien mana inhaler untuk mengatasi serangan asma dan
mana inhaler untuk pencegahan. Untuk mengatasi serangan asma yang
biasanya berwarna biru sedangkan inhaler untuk pencegahan biasanya
berwarna coklat, merah atau orange yg harus digunakan setiap hari meskipun
pasien merasa baik-baik saja atau dengan menunjukkan masing-masing inhaler
dengan ditandai pada masing inhaler.
 Menjelaskan cara menggunakan inhaler dengan benar
 Mengingatkan kepada ibu pasien untuk selalu membawa kedua obat tersebut
kemana pun pasien pergi
 Mengingatkan pasien untuk kumur-kumur dengan air setelah menggunakan
inhaler budesonide untuk meminimalisasi pertumbuhan jamur di mulut dan
tenggorokan sedangkan untuk albuterol kumur-kumur berguna untuk
menghilangkan sisa obat di mulut.
 Menjelaskan cara penyimpanan obat asma, bagaimana cara mengetahui jumlah
obat yang tersisa dalam aerosol inhaler dan berapa hari obat akan habis.
 Menjelaskan cara perawatan alat inhaler dan air yang digunakan untuk
membersihkan alat.
 Dalam masa penggunaan inhaler, pasien harus disarankan untuk kontrol lagi ke
dokter.

Daftar Pustaka
Muchid, Abdul dkk. 2007. Pharmaceutical Care untuk penyakit Asma. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai