Anda di halaman 1dari 25

PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA INDIVIDU,KELUARGA
DAN KELOMPOK KHUSUS

IRFAN S A
PENDAHULUAN
Masalah Kesehatan.Ditentukan Oleh 2 Faktor
Utama Yaitu Prilaku Dan Non Prilaku
Pemecahan Masalah Diarahkan Pada 2 Faktor
Tersebut
Faktor Non Prilaku Perbaikan Lingkungan
Fisik, Peningkatan Sosial budaya , Peningkatan
layanan Kesehatan
Faktor Prilaku Promosi Kesehatan Atau
Pendidikan Kesehatan
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
KESEHATAN
DASARNYA ;

Ilmu Perilaku Dimensi dan Tempat


pelaksanaan

Ilmu2 lain yang terkait,


berhubungan dengan Perubahan Perilaku
Riview konsep perilaku kesehatan

Pengetahuan
Sikap
Tahu
Menerima
Memahami
Merespon
Applikasi
Menghargai
Analisis
Bertanggung
Sintesis
Jawab
Evaluasi

Perilaku
Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan adalah suatu respon
seseorang terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman
serta lingkungan.
a. Bentuk pasif
Adalah respon internal yang terjadi di
dalam diri manusia dan tidak secara
langsung bisa dilihat orang lain
b. Bentuk aktif
Adalah respon yang terjadi di dalam diri
manusia dan secara langsung bisa dilihat
orang lain
Batasan Perilaku Kesehatan
Batasan perilaku kesehatan dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan
Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang
untuk memelihara atau menjaga kesehatan
agar tidak sakit dan usaha untuk
penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab itu
perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri
dari 3 aspek:
a. Perilaku pencegahan penyakit, dan
penyembuhan penyakit bila sakit, serta
pemulihan kesehatan.
b. Perilaku peningkatan kesehatan,
c. Perilaku gizi (makanan) dan minuman.

2. Perilaku pencarian dan penggunaan system atau


fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut
perilaku pencarian pengobatan

3. Perilaku Kesehatan Lingkungan


Adalah bagaimana seseorang merespons
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial
budaya dan sebagainya, sehingga lingkungan
tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya.
Ruang lingkup Penkes didasarkan pada
dua dimensi.

Dimensi : Dimensi :
sasaran pelayanan tempat
kesehatan
Institusi
keluarga Yan kes

Preventiv & Kuratif &


sekolah Tempat umum
promotiv: rehabilitatif:
Bagi Bagi Tempat kerja
kelompok kelompok
sehat sakit
Kerangka Penkes Kesehatan
Program
pendidikan Pelayanan
kesehatan Kesehatan
(primer, sekunder, Preventif
tersier)

Bidang
Kegiatan Kegiatan
kegiatan
ekonomi dan berbasis pada
promosi
peraturan masyarakat
kesehatan

Tindakan
Pengembangan
kesehatan
Organisasi
environmental
Teori dalam level intrapersonal
Individu berpartisipasi dalam kelompok,
mengelola organisasi, memilih dan
mengangkat pemimpin, dan undang-undang
kebijakan.
Jadi, mencapai kebijakan dan perubahan
kelembagaan memerlukan individu
mempengaruhi.
Selain mengeksplorasi perilaku, teori-teori
tingkat individu fokus pada faktor
intrapersonal
Faktor intrapersonal mencakup pengetahuan,
sikap, keyakinan, motivasi, konsep diri,
sejarah perkembangan, pengalaman masa
lalu, dan keterampilan 10
Teori dalam level interpersonal
Pada tingkat antarpribadi, teori perilaku
kesehatan individu mengasumsikan
bahwa individu berada di dalamnya, dan
dipengaruhi lingkungan sosial.
Pendapat, pikiran, perilaku, nasihat, dan
dukungan dari orang-orang sekitarnya
memberikankan pengaruh pada perasaan
dan perilaku individu , dan individu
memiliki efek timbal balik pada orang
lainnya. 11
Teori dalam level Interpersonal
Lingkungan sosial meliputi anggota
keluarga, rekan kerja, teman, profesional
kesehatan, dan lain-lain.

Karena mempengaruhi perilaku,


lingkungan sosial juga dampak kesehatan.

12
Teori dalam level komunitas
Lebih pada komunitas dan populasi,
bukan hanya individu, sebagai inti dari
pendekatan kesehatan masyarakat untuk
mencegah dan mengendalikan penyakit.
Model level komunitas model menjelaskan
bagaimana fungsi sistem sosial dan
perubahan dan bagaimana memobilisasi
anggota masyarakat dan organisasi.

13
Teori dalam level komunitas
Menawarkan strategi yang bekerja dalam
berbagai setting
seperti institusi perawatan kesehatan,
sekolah, tempat kerja, kelompok
masyarakat, dan lembaga pemerintah.
Masyarakat sering dipahami dari segi
geografis, tetapi masy dapat didefinisikan
dengan kriteria lain juga.

14
RUANG LINGKUP KAJIAN
Pendidikan Kesehatan memiliki ruang
lingkup bahasan yg luas : mulai dari konsep,
proses dan manejemen Pendidikan
Kesehatan, perilaku kesehatan, komunikasi
kesehatan, sampai masalah hubungan
tenaga kesehatan dengan klien
Berbagai disiplin keilmuan yang terkait dg
Pendidikan Kesehatan antara lain : ilmu
kependidikan (paedodogi androgogi), ilmu
sosial, ilmu komunikasi, ilmu kesehatan, ilmu
manajemen, psikologi, dsb.
Peran Pendidikan Kesehatan
dalam Kesehatan Masyarakat
Kesehatan merupakan hasil interaksi
berbagai faktor, baik faktor internal (dari
dalam diri manusia) maupun faktor
eksternal (di luar diri manusia).
Faktor internal ini terdiri dari faktor fisik
dan psikis. Faktor eksternal terdiri dari
berbagai faktor, antara lain sosial, budaya
masyarakat, lingkungan fisik, politik,
ekonomi, pendidikan, dan sebagainya
Peran Pendidikan Kesehatan
dalam Faktor Lingkungan
Sarana sanitasi lingkungan dibangun untuk
masyarakat, misalnya jamban (kakus, WC)
keluarga, jamban umum, MCK (sarana
mandi, cuci, dan kakus), tempat sampah,
dan sebagainya.
Peran Pendidikan Kesehatan
dalam Pelayanan Kesehatan
Departemen Kesehatan telah
menyediakan fasilitas kesehatan
masyarakat dalam bentuk. Pusat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
Tidak kurang dari 7.000 Puskesmas
tersebar di seluruh Indonesia. Namun
pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat
belum optimal.
Peran Pendidikan Kesehatan
dalam Faktor Hereditas
Pendidikan kesehatan diperlukan pada
kelompok orang tua, agar masyarakat atau
orang tua menyadari dan melakukan hal-hal
yang dapat mewariskan kesehatan yang
baik kepada keturunan mereka.
Bentuk peran :
1. perilaku masyarakat dalam menyikapi dan
mengelola lingkungannya,
2. perilaku masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya,
3. perilaku masyarakat dan petugas
kesehatan dalam menyikapi dan mengelola
fasilitas atau pelayanan kesehatan,
kesadaran, dan praktik hidup sehat dalam
mewariskan status kesehatan kepada anak
atau keturunannya.
Metode Pendidikan
Kesehatan
Penyampaian pendidikan kesehatan harus
menggunakan cara tertentu, materi juga harus
disesuaikan dengan sasaran, demikian juga alat bantu
pendidikan disesuaikan agar dicapai suatu hasil yang
optimal.
1. Metode pendidikan individual, digunakan untuk
membina perilaku baru, atau seseorang yang telah
mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau
inovasi. Bentuk pendekatan antara lain:
a. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and
counseling),
b. Interview (wawancara)
2. Metode pendidikan kelompok
Dalam memilih pendidikan kelompok,
harus mengingat besarnya kelompok
sasaran serta tingkat pendidikan formal
pada sasaran.
Kelompok besar: penyuluhan lebih dari
15 orang, dengan metode antara lain
I.Ceramah
II.Seminar
b. Kelompok kecil: apabila peserta
kegiatan itu kurang dari 15 orang.
Metode-metode yang cocok yaitu :
1. diskusi kelompok,
2. curah pendapat (brain storming),
3. kelompok kecil (bruzz group),
4. role play (memainkan peranan)
5. dan permainan simulasi (simulation
game)
Pembangunan Pembangunan Berbasis
Konvensional Masyarakat
Asumsi Berangkat dari Masyarakat dibangun
tentang pandangan bahwa bukan karena mereka
Masyarakat masyarakat bodoh dan tidak mampu,
(Community) terbelakang, akan tetapi kemampuan
pengetahuannya yang tersedia
rendah, tradisional dioptimalkan agar mereka
dan bodoh. berkembang sesuai
Untuk memajukan dengan pengetahuan
mereka diperlukan mereka.
pengetahuan dari luar Pengetahuan lokal dan
teknologi tepat guna
sebagai basisi
pengembangan mereka
Pembangunan Pembangunan Berbasis
Konvensional Masyarakat
Konsekuensi Perencanaan bersifat Lebih menekankan pada
Perencanaan top down dan aspek lokalitas
sentralitas Perencanaan dilakukan
Direncanakan oleh secara otonomi,
tenahga ahli atau berdasarkan potensi
akademisi tanpa lokalitas dengan
mempertinmbangkan menyertakan masyarakat
apa yang dimiliki untuk berpartisipasi
masyarakat dalam perencanaan.
Lebih mengutamakan Pemikiran otonomi lebih
perencxanaan untuk ditekankan dalam
pertumbuhan perencanaan kegiatan
ekonomi berdasarkan kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai