Anda di halaman 1dari 41

Timbulan Sampah Domestik

Untuk mencari jumlah timbulan yang


dihasilkan per hari, dibutuhkan data :
Jumlah penduduk Kecamatan X tahun 2011
: 11.760 jiwa
Satuan timbulan domestik : 1,6 l/o/h
Maka timbulan sampah yang dihasilkan pada
tahun 2011 secara keseluruhan adalah :
= 1,6 l/o/h x 11.760 jiwa
= 18816 l/h
= 18,8 m3/h
Komersil

Satuan timbulan komersil = 2750 l/Ha/h


Luas daerah komersil dari data yang diperoleh =
3 Ha
Maka timbulan sampah komersil yang dihasilkan
pada tahun 2011 secara keseluruhan adalah :
= 2750 l/Ha/h x 3 Ha
= 8250 l/h
= 8,25 m3/h
Timbulan sampah pertokoan = 2750 l/Ha/h x
1 Ha= 2750 l/h
Timbulan sampah ruko = 2750 l/Ha/h x 2 Ha
= 5500 l/h
Institusi

Satuan timbulan institusi = 550 l/Ha/h


Luas daerah institusi yang diperbolehkan dari
data = 3 Ha
Timbulan sampah institusi yang dihasilkan
pada tahun 2011 adalah :
= 550 l/Ha/h x 3 Ha
= 1650 l/h
= 1,65 m3/h

Industri

Satuan timbulan industri = 1200 l/Ha/h


Luas daerah industri rumah tangga = 2 Ha
Timbulan sampah industri RT yang dihasilkan
pada tahun 2011 adalah :
= 1200 l/Ha/h x 2 Ha
= 2400 l/h
= 2,4 m3/h
Pewadahan
Domestik

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat


diberikan perencanaan dalam pewadahan untuk
perumahan teratur dan perumahan tidak teratur
seperti berikut :
Diusulkan memakai kantong plastik ( 30 liter) dan
harus diikat agar tertutup.
Menggunakan bin atau tong plastik ukuran 40 50
liter.
Wadah harus ditutup dan tidak mengganggu dalam
segi estetika.
Wadah harus diletakkan didepan rumah, sehingga
memudahkan petugas untuk mengambil dan
meletakkan kembali jika memakai bin/tong.
Pemisahan sampah pada tempat pewadahan tidak
dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya.
Dariperhitungan timbulan sampah komersil
diatas, maka dapat diberikan perencanaan
untuk daerah pertokoan atau perdagangan,
diusulkan memakai kantong plastik ukuran
30 liter atau dengan menggunakan bin/tong
ukuran 40 240 liter.
Dari perhitungan timbulan sampah institusi di
atas, maka dapat diberikan perencanaan
untuk pewadahan sampah institusi seperti
berikut :
Untuk pewadahan sampah perkantoran,
sebaiknya digunakan kontainer manual 1 m3
atau bin/tong dengan ukuran 40 240 liter.
Untuk pewadahan sampah sekolah, dapat
digunakan bin/tong dengan ukuran 40 240
liter.
Untuk sampah dari sarana peribadatan dapat
digunakan bin/tong ukuran 40 240 liter.
Untuktimbulan sampah industri dapat
digunakan kontainer komunal ukuran 1 m3
atau dengan kantong plastik ukuran 120 liter.
Pengumpulan

Timbulan sampah total yang dihasilkan oleh


Kecamatan "X" tahun 2011 :
= timbulan sampah domestik + komersil +
institusi + industri
= 18.816 l/h + 8250 l/h + 1650 l/h + 2400
l/h
= 31.116 l/h
= 31,116 m3/h
Dari jumlah timbulan total, maka direncanakan sistem
pengumpulan sampah Kecamatan "X" sebagai berikut :
Pengumpulan dilakukan dengan memakai pola individu
langsung (komunal) ke Tempat pengumpulan Sementara (TPS).
q komunal = 35 % x 31,116 m3/h = 10,89 m3/h

Pengumpulan dengan cara pengambilan sampah secara


langsung oleh petugas sampah dengan menggunakan becak
sampah ukuran 0,5 m3. Pengumpulan ini hanya
diperuntukan bagi daerah yang tidak dapat dilalui oleh
truk. Becak beroperasi dengan ritasi 3 trip/hari.
q becak = 40 % x 31,116 m3/h = 12,45 m3/h
3
Jumlah becak yang dibutuhkan = 12,45 m
hari
trip
= 8,3 becak/hari
3
0,5 m 3
hari
= 8 becak/hari
Becak beroperasi setiap harinya cukup
dengan 8 becak. Untuk itu, dibutuhkan 8
orang untuk mengumpulkan sampah
Kecamatan "X".
Untuk wilayah pengumpulan sampah dengan
menggunakan becak dapat dilihat pada
gambar
Pengumpulan dengan menggunakan truk yang
akan mengumpulkan sampah di TPS dan dari
rumah rumah penduduk yang dilewati oleh
truk. Truk beroperasi 1 kali dalam 2 hari.
q truk = 25 % x 31,116 m3/h x 2 m3/h
= 7,78 m3/2 hari
= 15,56 m3/2 hari
= 16 m3/2 hari
Tempat Pemindahan Sementara

q TPS = (q komunal + q becak) x 2 m3/h


= (10,89 + 12,45) m3/h x 2 m3/h
= 46,68 m3/2 hari
= 47 m3/2 hari
Jumlah Tempat Pemindahan Sementara yang
diperlukan untuk Kecamatan "X" adalah :
2 buah bak sampah ukuran 2 m3
5 buah bak sampah ukuran 4 m3
4 buah kontainer ukuran 6 m3

Pengangkutan
q angkut = (q komersil + q becak + q truk) x 2
m3/h
= (10,89 + 12,45 + 7,78) m3/h x 2 m3/h
= 62,24 m3/h
Berdasarkan perhitungan timbulan yang harus diangkut maka
sistem pengangkutan yang digunakan pada Kecamatan "X"
tersebut yaitu :
Dump truk kapasitas 6 m3 dengan 2 ritasi untuk mengangkut
sampah dari truk dan sampah terdapat di bak sampah ukuran 2
m3 dan 4 m3.
Volume sampah pada bak sampah dan q truk tersebut :
= 2 buah bak sampah ukuran 2 m3 + 5 buah bak sampah ukuran
4 m3 + q truk
= 4 m3 + 20 m3 + 16 m3
= 40 m3
Jumlah dump truk untuk mengangkut sampah dari truk dan
sampah terdapat di bak sampah ukuran 2 m3 dan 4 m3 adalah 3
buah.

Untuk mengoperasikan 1 buah dump truk tersebut dibutuhkan 4


orang sehingga dibutuhkan 12 orang untuk mengumpulkan
sampah Kecamatan "X".

Untuk menjelaskan rute pengangkutan di Kecamatan "X", maka


pada gambar dapat dilihat secara lebih detail bentuk rutenya
berdasarkan penempatan bak sampah.
Armroll truk kapasitas 6 m3 dengan 2 ritasi digunakan
untuk mengangkut sampah yang terdapat dalam kontainer
ukuran 6 m3.
Volume sampah pada kontainer tersebut :
= 4 buah kontainer ukuran 6 m3
= 24 m3
Jumlah armroll truk untuk mengangkut sampah yang
terdapat di bak sampah ukuran 2 m3 dan 4 m3 adalah 2
buah.

Untuk mengoperasikan 1 buah armroll truk tersebut


dibutuhkan 4 orang sehingga dibutuhkan 8 orang untuk
mengumpulkan sampah Kecamatan "X".

Untuk menjelaskan rute pengangkutan di Kecamatan "X",


maka pada gambar dapat dilihat secara lebih detail bentuk
rutenya berdasarkan penempatan kontainer.
Jumlah yang terangkut masing masing truk

Kontaine Bak
Daerah Bak Beton Door to door
No Truk r Beton
Layanan 4 m3 dengan truk
6 m3 2 m3

Rw I 1 - - -
Armrol
Rw 1 - - -
l truk I
IX
Rw V 1 - - -
Armrol
Rw 1 - - -
l truk
VI
II
Rw V - - 1
Dump Rw - - 1
6 m3
truk I VI

Rw - 1 -
Dump III - 1 -
4 m3
truk II Rw
IV
Rw - 2 -
Dump
VII - 1 -
truk 6 m3
Rw
III
VIII
Pengolahan

Pengolahan yang digunakan berdasarkan komposisi sampah yang


terdapat pada Kec tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut

N Dome Kome Instit Indus Rata-


o
Jenis
stik rsil usi tri rata

Kertas
1 12,47 74,16 45,92 5,19 34,43

Plastik
2 7,26 7,26 30,67 41,50 21,67

Sisa
3 Makanan 76,73 16,41 - - 22,76

Logam
4 - 0,05 - - 0,012

5 Kaca 1,04 - - - 0,26


6 Kaleng 1,04 - - - 0,26
Daun
7 - - 12,78 33,33 11,53

8 Kain - - 2,21 - 0,55


Kardus
9 - - - 19,93 4,98

1 Lain-lain
0
- 2,12 5,96 - 1,95
Kertas

Debit sampah kertas = 34,43 % x 31,116 m3/h


= 10,71 m3/h

Sampah kertas yang direcycle= 40 % x 10,71 m3/h


= 4,28 m3/h

Sampah kertas yang dicomposting = 20 % x 10,71


m3/h
= 2,14 m3/h

Sampah kertas yang ditimbun = 40 % x 10,71 m3/h


= 4,28 m3/h
Plastik

Debit sampah plastik = 21,67 % x 31,116


m3/h
= 6,74 m3/h

Sampah plastik yang direuse = 50 % x


6,74 m3/h
= 3,37 m3/h

Sampah plastik yang ditimbun = 50 % x


6,74 m3/h
= 3,37 m3/h
Sisa Makanan

Debit sampah sisa makanan = 22,76 % x


31,116 m3/h
= 7,08 m3/h

Sampah sisa makanan yang dicomposting =


30 % x 7,08 m3/h =
2,12 m3/h
Sampah sisa makanan yang ditimbun = 70 %
x 7,08 m3/h
= 4,96 m3/h
Debit sampah logam = 0,012 % x 31,116
m3/h
= 0,004 m3/h

Sampah logam yang direuse = 60 % x


0,004 m3/h
=0,0024 m3/h

Sampah logam yang ditimbun = 40 %


x 0,004 m3/h
= 0,0016 m3/h
Kaca

Debit sampah kaca = 0,26 % x 31,116


m3/h
= 0,081 m3/h

Sampah kaca yang direuse = 45 % x


0,081 m3/h
= 0,036 m3/h

Sampah kaca yang ditimbun= 55 % x 0,081


m3/h
= 0,045 m3/h
Kaleng

Debit sampah kaleng = 0,26 % x 31,116


m3/h
= 0,081 m3/h

Sampah kaleng yang direcycle = 70 % x


0,081 m3/h
= 0,057 m3/h

Sampah kaleng yang ditimbun = 30 % x


0,081 m3/h
= 0,024 m3/h

Daun

Debit sampah daun = 11,53 % x 31,116 m3/h


= 3,58 m3/h

Sampah daun yang dicomposting = 80 % x 3,58


m3/h
= 2,86 m3/h

Sampah daun yang ditimbun = 20 % x 3,58


m3/h
= 0,72 m3/h

Kardus

Debit sampah kardus = 4,98 % x 31,116


m3/h
= 1,55 m3/h

Sampah kardus yang direuse = 75 % x 1,55


m3/h
= 1,16 m3/h

Sampah kardus yang ditimbun = 25 % x 1,55


m3/h
= 0,39 m3/h

Lain-lain

Debit sampah lain-lain = 1,95


% x 31,116 m3/h
= 0,61 m3/h

Sampah lain-lain yang ditimbun =


100 % x 0,61 m3/h
= 0,61 m3/h
Tempat Pembuangan Akhir

Asumsi asumsi dalam perencanaan :


Jumlah penduduk tahun 2011 (P) = 11760 jiwa
Timbulan sampah tahun 2011 (q) =
Sampah rata rata non dekomposisi (Pnd) =
76,99 %
Sampah rata rata dekomposisi (Pd) = 23,01 %
Faktor lahan kosong untuk trench landfill gali
urung (Lk) = 1,25
Kapasitas pengelola (Kp) = 1
Tinggi akhir timbunan (H) = 20 m
Tahun desain (n) = 1 tahun
Perbandingan sampah (s) dengan tanah (t) =
5-8:1
Faktor kompaksi sampah (FCW) = 2
Faktor kompaksi tanah (FCS) = 1,1
Untuk mencari luas TPA dapat digunakan
persamaan :

365.10 7 x Lk x Rd x Kp x P x q x n x S t Rd
A
HxS
dimana :
A = luas area landfill (Ha)
Lk = faktor perkalian lahan kosong untuk
trench fill gali urung
Rd = faktor reduksi komposisi
Kp = kapasitas pengelolaan
P = jumlah populasi rata rata (orang)
q = jumlah timbulan sampah (l/o/h)
s = perbandingan sampah
t = perbandingan tanah penutup
n = perbandingan tahun desain
H = tinggi akhir timbunan (m)
Pnd r.Pd
Rd
100
Untuk H > 10 m

r
1
d 30
100

d 70 75n
Perhitungan nilai dari d, r, dan Rd :

d 70 1,75.1
d 68,25
68,25 30
r
100
r 0,9825

76,99 0,985x 23,01


Rd
100

Rd 0,996
Perbandingan tanah (t) dengan sampah (s)
adalah :
Sebelum kompaksi
t:s =1:8
1 x FCS = 1 x 1,1 = 1,
1 x FCW = 8 x 2 = 16
Setelah kompaksi
t : s = 1,1 : 16
= 1 : 15

Jumlah timbulan sampah (q) adalah :


= qkertas + qplastik + qsisa makanan + qlogam +
qkaca + qkaleng + qdaun + qkain + qkardus + qlain-lain
= (4,28 + 3,37 + 4,96 + 0,0016 + 0,045 +
0,024 + 0,72 + 0,17 + 0,39 + 0,61) m3/h
= 14,5706 m3/h

Maka luas TPA yang dibutuhkan untuk


perencanaan 1 tahun adalah

365.10 7 x 1,25 x 0,996 x 0,8 x 11.760 x 14,5706 x 1 x 15 1 0,996


A
10 x 15

6.646.219,487 x 10 7 Ha

0,66 Ha
Luas efektif TPA = A/Lk = 0,66 Ha/1,25 =
0,528 Ha

Dengan demikian luas TPA yang diperlukan


untuk menimbun sampah Kecamatan "X"
dalam jangka waktu 1 tahun adalah seluas
0,66 Ha.
REKAPITULASI PERALATAN
Uraian Keterangan
1. Pengumpulan
- Pemukiman Sistem door to door menggunakan becak
Teratur kapasitas 0,5 m3
Tidak Teratur Sistem Komunal.
- Non Pemukiman Sistem door to door menggunakan truk.
Komersil Sistem door to door menggunakan truk.
Institusi Sistem door to door menggunakan truk.
Industri 8 buah
Kebutuhan Becak
1. Pemindahan
- Kebutuhan kontainer 4 buah
ukuran 6 m 3 5 buah
- Kebutuhan bak sampah 2 buah
ukuran 4 m3
- Kebutuhan bak sampah
ukuran 2 m3
1. Pengakutan
- Kebutuhan armroll truk 2 buah
- Kebutuhan dump truk 3 buah
1. Pekerja
- Untuk mengoperasikan 8 orang
becak 8 orang
- Untuk mengoperasikan 12 orang
armroll truk
- Untuk mengoperasikan
dump truk
Timbulan Dan Berat Jenis Sampah
No. Jenis/Sumber Timbulan Sampah Timbulan Sampah Berat Jenis
Sampah Terangkut Sampah
m3/hari % 3
m /hari % (kg/m3)
1. Domestik 11,227 74,55 11,112 98,9 0,32
2. Komersil 1,968 13,07 1,968 100 0,99
3. Institusi 1,22 8,1 1,22 100 0,06
4. Industri 0,645 4,28 0,645 100 0,004
Total 15,06 100 14,945 99,2 1,374

Komposisi Sampah
No. Jenis Domestik Komersil Institusi Industri Rata-rata
1. Kertas 13,93 74,16 45,92 5,19 34,8
2. Plastik 7,26 7,26 33,13 41,55 22,3
3. Sisa Makanan 76,73 16,41 - - 23,285
4. Logam - 0,05 - - 0,0125
5. Kaca 1,04 - - - 0,26
6. Kaleng 1,04 - - - 0,26
7. Daun - - 12,78 33,33 11,5275
8. Kain - - 2,21 - 0,5525
9. Kardus - - - 19,93 4,9825
10. Lain-lain - 2,12 5,96 - 2,02

Anda mungkin juga menyukai