Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 1

I Gede Hendra Prasetya W. 1409005005


I Putu Werdikta Jayantika 1409005008
A. A. Gede Oka Wijaya 1409005026
I Made Adistanaya 1409005071
Luh Putu Pradnya Swari 1409005083
Laparostomy
(celiostomy) adalah
pembedahan membuka dinding
abdomen melalui insisi ventral
abdomen atau flank (dinding perut
samping).
Pembedahan di dalam rongga abdomen
seperti seksio caesaria,
ovariohysterectomy, hysterectomy,
enterectomy, cystotomy, gastrotomy,
spleenectomy, nephrotomy,
nephrectomy,
Untuk tujuan diagnostic penyakit, dan
Penanganan neoplasma.
HewanBesar : flank kanan atau kiri
dengan posisi hewan berdiri

Hewan Kecil : insisi pada ventral


midline dengan posisi hewan dorsal
recumbency
Persiapan Alat, Bahan, dan Obat

Sterilisasi Alat dgn Autoclave


Sterilisasi Jarum dan Gunting dgn
Alkohol 70%
Tujuan :
untuk menghindari kontaminasi dari alat pada
luka operasi yang dapat menghambat kesembuhan
luka.
Persiapan Ruang Operasi

Ruang Operasi dibersihkan dgn


Desinfektan
Meja Operasi didesinfeksi dgn Alkohol
70%
Lampu penerangan
Persiapan Hewan

Pemeriksaan Fisik :
signalement, berat badan, umur, pulsus,
frekuensi nafas, suhu tubuh, dan pemeriksaan
sistem tubuh lainnya (digestivus, respirasi,
sirkulasi, saraf, reproduksi), perubahan anggota
gerak, dan perubahan kulit, yang dicatat dalam
ambulator atau kertas pemeriksaan hewan.

Hewan dipuasakan selama 12 jam


Anestesi :
Anjing dengan kombinasi xylasin dan ketamin
secara intramuscular.
Hewan Besar dengan tranquilizer hingga sedasi
(chlorpromazine atau xylazine HCl) dan
blokade syaraf di daerah para ventralis atau
paralumbar atau infiltrasi linear.

Bersihkan/cukur rambut di daerah yang akan


dioperasi

Pemasangan infus pada vena saphena dengan


menggunakan NaCl

Penyuntikan Vitamin K yang dilakukan secara


intravena melalui infus
Laparotomy Flank
Laparotomy Medianus
Laparotomi Paramedianus
Laparotomi Transversal
Insisi pada ventral abdomen yang dilakukan
melalui linea alba (midline atau garis median),
pada median kiri dan kanan atau insisi tranversal
pada dinding abdomen.

Laparotomy medianus dibagi menjadi dua yaitu:


Laparotomy medianus anterior : penyayatannya
dilakukan pada anterior umbilical sampai tulang
rawan xyphoideus dengan target organ yaitu
diaphragm, hati, empedu, ginjal, ovarium, dan
gastrium usus.
Laparotomy medianus posterior : penyayatannya
pada post umbilical sampai tendon pubis dengan
target organ vesica urinaris, prostat dan kolon.
Kelebihan : mudah dicapai (terlihat ada garis
putih), sedikit perdarahan, dan sedikit
mengandung syaraf.

Kekurangannya
: mudah terjadi hernia dan
kesembuhannya cenderung lama.
Insisi pada kulit

Menguak tepi insisi (kiri) dan dilanjutkan insisi hingga mencapai


linea alba (kanan)
Irisan dilakukan untuk
memperpanjang insisi

Closure
Irisan longitudinal disamping garis median kira-kira 1
cm sejajar dengan garis median dapat diperluas atau
diperpanjang sesuai dengan tujuan operasi.

Target organ :
Laparotomy paramedianus anterior kanan :
diaphragma, hati, empedu, ginjal kanan, dan
ovarium kanan.
Laparotomy paramedianus anterior kiri : gastrium,
pancreas, limpa, ginjal, dan ovarium kiri.
Laparotomy paramedianus posterior kanan : uterus,
vesica urinaria (anjing jantan) dan prostat.
Laparotomy paramedianus posterior kiri :uterus,
vesica urinaria (anjing jantan) dan prostat.
Kelebihan
: kesembuhannya relatif cepat dan
tidak mudah terjadinya hernia.

Kerugiannya : sering terjadi perdarahan dan agak


sulit dilakukan jika ingin digunakan untuk
operasi pada organ berpasangan.
Insisi paramedian abdominal

Retractor Balfour
Paramedian abdominal closure
Irisan yang dilakukan melintang serabut otot
terutama adalah muskulus rektus abdominis,
irisan dapat dibuat unilateral atau bilateral.

Terdapat dua daerah insisi pada laparotomy


transversal yang disesuaikan dengan indikasinya,
yaitu :
Transverse upper abdomen incision, yaitu : insisi
di bagian atas, misalnya pembedahan
colesistotomy dan splenektomy.
Transverse lower abdomen incision, yaitu : insisi
melintang di bagian bawah 4 cm di atas
anterior spinal iliaca.
Kelebihan : jarang terjadi herniasi pasca bedah.

Kekurangan : daerah pemaparan (operation site)


yang lebih terbatas, teknik relative lebih sulit
dan perdarahan akibat pemisahan fascia dari
lemak lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai