Anda di halaman 1dari 42

Erin Rika Herwina, M.

Kep
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon
Konsep Bersifat:
fundamental Sama pada semua spesies
tidak berubah
bersasal dari naluriah

Inti kodrat manusia

Dgn segala upayanya bisa dengan mudah


menekan atau menghilangkan kebutuhan itu
tetapi manusia akan menjadi sakit akibatnya.
Manusia sebagai system Personal,
Interpersonal dan Sosial
Tiga dinamik system interaksi dalam konsep manusia,
menurut King (1976)

1. Individu (System) 2 Kelompok (System 3. Masyarakat (system)


Interpersonal) Sosial)
Personal)

Self Interaksi Organisasi


Persepsi Otoritas
Peran Pengambilan
Tumbuh
Komunikasi keputusan
Kembang
PENGERTIAN KARAKTERISTIK
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (Basic Human Needs)
King
Memberikan pengertian perubahan energi di dalam maupun
di luar organisme yang ditujukan
melalui respon perilaku terhadap situasi kejadian dan orang
Kozier (1986)
Kebutuhan dasar manusia adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan
(Homeostasis)
fisiologi maupun psikologi

Roy
Adalah kebutuhan individu yang
menstimulasi respon untuk mempertahankan integritas
Halbert Dunns (1958)
Adalah seri atau serangkaian kebutuhan yang harus dipenuhi agar
individu mencapai keadaan yang terbaik
(a state of maximum functioning or high level wellness).
Beberapa karakteristik berkenaan dengan
kebutuhan dasar manusia:
1.Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama,
tapi tiap-tiap kebutuhan orang dipengaruhi oleh budaya
dimana individu tersebut berada.
2.Dalam memenuhi kebutuhan dasarnya tiap orang
mempunyai prioritas

3.Meskipun secara umum kebutuhan dasar harus


terpenuhi,beberapa kebutuhan dapat
ditangguhkan/ditunda

4.Kegagalan memenuhi kebutuhan akan mengakibatkan


ketidakseimbangan hemeostasis,dan terkadang hal ini akan
menjadi penyakit
Faktor yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan

.
Dalam praktik, salah satu kebutuhan sering didahulukan diatas yang lainnya,
dan prioritas harus diputuskan sehingga
perawatan dapat lebih difokuskan dan lebih efektif.

Situasi yang mengancam kehidupan selalu


mengambil prioritas.
Pada saat menetapkan prioritas, perawat memperhatikan bahwa
kebutuhan dasar tersebut saling berhubungan.
Fungsi fisiologis secara dekat berhubungan dengan system tubuh,
lingkungan, nilai, etika, dan budaya.

Dalam menentukan prioritas perawat melibatkan klien dan keluarga


dalam perencanaan tersebut sehingga prioritas tidak akan terabaikan.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemenuhan
Kebutuhan
1. Penyakit
Berhubungan dengan kemampuan
seseorang dalam memenuhi kebutuhan

Perawat dapat membantu pasien untuk


memenuhi kebutuhan pada setiap saat
2. Hubungan yang berarti
Keluarga support person

Perawat dapat membina hubungan yang


berarti dengan pasien

Dapat membantu pasien menyadari kebutuhan


mereka dan mengembangkan cara yang sehat
untuk memenuhi kebutuhan
3. Konsep diri

Mempengaruhi kemampuan individu


untuk memenuhi kebutuhan dan juga kesadarannya
apakah kebutuhan terpenuhi atau tidak

Orang yang merasa dirinya baik, mudah untuk berubah,


mengenal kebutuhan dan mengembangkan cara yang sehat
untuk memenuhi kebutuhan
Abraham Maslow
Mengembangkan teori kebutuhan dasar manusia : Hirarki
Kebutuhan Dasar Manusia.

5 Katagori Kebutuhan dasar manusia


menurut maslow:

Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)


Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan (Safety and Security
Needs)
Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki dan Dimiliki (Love and
Belonging Needs)
Kebutuhan Harga Diri (Self-Esteem Needs)
Kebutuhan Perwujudan Diri (Need for Self-actualization)
Aktualisasi Diri
Harga Diri
Cinta dan Rasa Memiliki
Keselamatan dan Keamanan
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan Fisiologis

Oksigen
Cairan
Nutrisi
Temperatur
Eliminasi
Tempat Tinggal
Istirahat
Seks
Kebutuhan Keselamatan Dan Rasa
Aman
Keselamatan Fisik
Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil
prioritas lebih dahulu diatas pemenuhan kebutuhan fisiologis.
Misalanya, seorang perawat mungkin perlu melindungi klien
disorientasi dari kemungkinan jatuh dari tempat tidur
sebelum memberikan perawatanuntuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Keselamatan Psikologis
Secara umum seseorang tidak langsung
menyatakan bahwa keselamatan psikologis mereka terancam,
tetapi dari pembicaraaan mereka bisa secara
tidak langsung memperlihatkan perasaan mereka.
Kebutuhan Cinta Dan Rasa
Memiliki

Manusia membutuhkan perasaan


bahwa mereka dicintai
oleh keluarga mereka dan diterima oleh
teman
sebaya dan oleh masyarakat.

pada saat individu merasa


selamat dan aman,
mereka mempunyai waktu dan energi untuk
mencari cinta dan rasa
memiliki dan untuk membagi cinta
tersebut dengan orang lain.
Kebutuhan Penghargaan Dan Harga
Diri

Kebutuhan harga diri berhubungan dengan


keinginan terhadap kekuatan, pencapaian, rasa
cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan
kemerdekaan.
Pada saat kebutuhan ini terpenuhi,
seseorang merasa percaya diri dan berguna.
Jika tidak maka akan timbul perasaan
tidak berdaya dan merasa rendah diri.
KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
Aktualisasi diri merupakan tingkat
kebutuhan yang paling tinggi.
Manusia yang teraktualisasi dirinya
memiliki kepribadian multidimensi
yang matang.
Kebutuhan saat ini, lingkungan dan
tekanan bergantung pada seberapa baik
manusia
memenuhi kebutuhan aktualisasi diri
mereka.
Menurut A. Maslow
suatu hal dapat dipandang sebagai kebutuhan dasar
jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Jika tidak terpenuhi menimbulkan penyakit


2. Jika terpenuhi/kehadirannya mencegah penyakit
3. Pemulihannya menyembuhkan penyakit
4. Dalam situasi-situasi tertentu yang sangat kompleks
dan dimana orang bebas memilih,
5. Orang yang sedang berkekurangan ternyata
mengutamakan kebutuhan itu dibandingkan jenis-
jenis kepuasan lainnya
6. Kebutuhan itu tidak aktif, lemah atau secara
fungsional tidak terdapat pada orang yang sehat
Apabila kebutuhan manusia tertinggi
(aktualisasi diri)
dapat terpenuhi maka
menurut A.Maslow menunjukkan

individu telah mencapai keadaan sejahtera.


Dan pada catatan lain Maslow memasukkan
pengetahuan dan kebutuhan estetika
(keindahan pada aktualisasi diri
Richard Kalish (1977)

Mengembangkan lima kebutuhan dasar Maslow menjadi 7


kebutuhan dasar, yaitu:

Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan stimulasi/rangsangan
Kebutuhan proteksi/perlindungan
Kebutuhan cinta dan dimiliki/memiliki
Kebutuhan harga diri
Kebutuhan spiritual
Kebutuhan aktualisasi diri
PENERAPAN TEORI KEBUTUHAN DASAR

Teori Maslow dapat memberikan dasar untuk pemberian perawatan


pada pasien dari semua umur dan dalam berbagai lingkungan pelayanan
kesehatan.
Akan tetapi penerapan teori ini dalam praktik, bagaimanapun juga,
fokusnya adalah pada kebutuhan individu.

Hirarki Maslow secara umum mengenai prioritas


kebutuhan pada kebanyakan manusia tetapi tidak pada seluruh manusia
sama.
Dalam semua kasus kedaruratan,
kebutuhan fisiologis mengambil tempat yang lebih tinggi
akan tetapi pada kasus lain mungkin tidak.
Untuk memberikan perawatan yang paling efektif, perawat perlu
memahami hubungan antara kebutuhan yang berbeda pada individu.
Ida jean Orlando
Dalam teorinya Orlando mengemukakan
tentang konsep disiplin proses keperawatan
(nursing process discipline) yang juga
dikenal dengan sebutan proses disiplin atau
proses keperawatan. Disiplin proses
keperawatan meliputi komunikasi perawat
kepada pasiennya yang sifatnya segera,
mengidentifikasi permasalahan klien yang
disampaikan kepada perawat, menanyakan
untuk validasi atau perbaikan. (Tomey, 2006:
434)
Asumsi Orlando terhadap metaparadigma
keperawatan hampir seluruhnya
terkandung dalam teorinya. Sama dengan
teori-teori keperawatan pendahulunya
asumsinya tidak spesifik, namun demikian
Schmieding (1993) mendapatkan dari
tulisan Orlando mengenai empat area
yang ditekuninya :
1. Perawat
Perawat adalah suatu profesi yang
mempunyai fungsi autonomi yang didefinisikan
sebagai fungsi profesional keperawatan.
Fungsi profesional yaitu membantu mengenali
dan menemukan kebutuhan pasien yang bersifat
segera. Itu merupakan tanggung jawab perawat
untuk mengetahui kebutuhan pasien dan
membantu memenuhinya
2. Manusia
Manusia bertindak atau berperilaku
secara verbal dan nonverbal, kadang-kadang
dalam situasi tertentu manusia dalam
memenuhi kebutuhannya membutuhkan
pertolongan, dan akan mengalami distress jika
mereka tidak dapat melakukannya.
3.Sehat
Orlando tidak medefinisikan tentang
sehat, tetapi berasumsi bahwa bebas dari
ketidaknyamanan fisik dan mental dan
merasa adekuat serta sejahtera
berkontribusi terhadap sehat.
4.Lingkungan
Orlando berasumsi bahwa lingkungan
merupakan situasi keperawatan yang
terjadi ketika perawat dan pasien
berinteraksi, dan keduanya
mempersepsikan, berfikir,merasakan dan
bertindak dalam situasi yang bersifat
segera.
Orlando menggambarkan model
teorinya dengan lima konsep utama yaitu
fungsi perawat profesional, mengenal
perilaku pasien, respon internal atau
kesegaraan, disiplin proses keperawatan
serta kemajuan
1. Tanggung jawab perawat
Tanggung jawab perawat yaitu membantu
apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik
dan rasa aman ketika dalam medapatkan
pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat
harus mengetahui kebutuhan pasien untuk
membantu memenuhinya.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu
dengan mengobservasi apa yang dikatakan
pasien maupun perilaku nonverbal yang
ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide
dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi
segera adalah respon segera atau respon
internal dari perawat dan persepsi individu
pasien , berfikir dan merasakan.
4. Disiplin proses keperawatan
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan
disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total
(totally interactive) yang dilakukan tahap demi
tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien
dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi
perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan
yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan
pasien untuk membantunya serta untuk melakukan
tidakan yang tepat.
5. Kemajuan / peningkatan
Peningkatan berari tumbuh lebih,
pasien menjadi lebih berguna dan
produktif.
Teori keperawatan Orlando menekankan
ada hubungan timbal balik antara pasien
dan perawat, apa yang mereka katakan
dan kerjakan akan saling mempengaruhi.
Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia
a. Neonatus (bayi lahir sampai usia 28 hari)

Dalam tahap neonatus ini bayi memiliki


kemungkinan yang sangat besar tumbuh
dan kembang sesuai dengan tindakan
yang dilakukan oleh orang tuanya.
Sedangkan perawat membantu orang tua
dalam memenuhi kebutuhan tumbuh
kembang bayi yang masih belum diketahui
oleh orang tuanya.
b. Bayi (1 bulan sampai 1 tahun)

Dalam tahap ini bayi memiliki kemajuan tumbuh kembang yang sangat
pesat.
Bayi pada usia 1-3 bulan mulai bisa mengangkat kepala,mengikuti objek
pada mata, melihat dengan tersenyum dll.
Bayi pada usia 3-6 bulan mulai bisa mengangkat kepala 90, mulai bisa
mencari benda-benda yang ada di depan mata dll.
Bayi usia 6-9 bulan mulai bisa duduk tanpa di topang, bisa tengkurap dan
berbalik sendiri bahkan bisa berpartisipasi dalam bertepuk tangan dll.
Bayi usia 9-12 bulan mulai bisa berdiri sendiri tanpa dibantu, berjalan
dengan dtuntun, menirukan suara dll.
Perawat disini membantu orang tua dalam memberikan pengetahuan dalam
mengontrol perkembangan lingkungan sekitar bayi agar pertumbuhan
psikologis dan sosialnya bisa berkembang dengan baik.
c. Todler (usia 1-3 tahun)

Anak usia toddler (1-3 th) mempunyai sistem


kontrol tubuh yang mulai membaik, hampir setiap
organ mengalami maturitas maksimal.
Pengalaman dan perilaku mereka mulai
dipengaruhi oleh lingkungan diluar keluarga
terdekat, mereka mulai berinteraksi dengan
teman, mengembangkan perilaku/moral secara
simbolis, kemampuan berbahasa yang minimal.
Sebagai sumber pelayanan kesehatan, perawat
berkepentingan untuk mengetahui konsep tumbuh
kembang anak usia toddler guna memberikan
asuhan keperawatan anak dengan optimal.
d. Pra Sekolah (3-6 tahun)

Anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara 3-6
tahun (Wong, 2000), anak usia prasekolah memiliki karakteristik
tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangannya.
Dalam hal pertumbuhan, secara fisik anak pada tahun ketiga
terjadi penambahan BB 1,8 s/d 2,7 kg dan rata-rata BB 14,6
kg.penambahan TB berkisar antara 7,5 cm dan TB rata-rata 95
cm.
Kecepatan pertumbuhan pada tahun keempat hampir sama
dengan tahun sebelumnya.BB mencapai 16,7 kg dan TB 103 cm
sehingga TB sudah mencapai dua kali lipat dari TB saat lahir.
Frekuensi nadi dan pernafasan turun sedikit demi sedikit.
Pertumbuhan pada tahun kelima sampai akhir masa pra sekolah
BB rata-rata mencapai 18,7 kg dan TB 110 cm, yang mulai ada
perubahan adalah pada gigi yaitu kemungkinan munculnya gigi
permanent ssudah dapat terjadi.
e. Usia sekolah (6-12 tahun)

Kelompok usia sekolah sangat dipengaruhi


oleh teman sebayanya. Perkembangan fisik,
psikososial, mental anak meningkat. Perawat
disini membantu memberikan waktu dan energi
agar anak dapat mengejar hoby yang sesuai
dengan bakat yang ada dalam diri anak
tersebut.
f. Remaja ( 12-18/20 tahun)
Perawat membantu para remaja untuk
pengendalian emosi dan pengendalian koping
pada jiwa mereka saat ini dalam menghadapi
konflik.

g. Dewasa muda (20-40 tahun)


Perawat disini membantu remaja dalam
menerima gaya hidup yang mereka pilih,
membantu dalam penyesuaian diri, menerima
komitmen dan kompetensi mereka, dukung
perubahan yang penting untuk kesehatan.
h. Dewasa menengah (40-65 tahun)

Perawat membantu individu membuat


perencanaan sebagai antisipasi terhadap
perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor
risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan
fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan
pada kelemahan.

i. Dewasa tua

Perawat membantu individu untuk menghadapi


kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian
orang tercinta).
Teori-teori tumbuh kembang dapat
bermanfaat dalam dunia keperawatan
diantaranya untuk pengkajian, mengetahui
tingkatan perilaku klien dan memberikan
intervensi keperawatan terhadap klien sesuai
dengan masalah yang dihadapinya. Konsep
tumbuh kembang manusia ini dapat dijadikan
sebagai dasar dalam mempelajari konsep
tumbuh kembang manusia pada berbagai
macam tingkatan usia dan masalah yand ada
dalam masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai