(IUFD)
OLEH :
Ade Triansyah
N 111 16 039
PEMBIMBING KLINIK :
dr. Daniel Saranga, Sp.OG (K)
PENDAHULUAN
WHO dan American College of Obstetricians and Gynecologist
menyatakan Intra Uterine Fetal Death (IUFD) adalah kematian pada
fetus dengan berat lahir 500 gram atau lebih.1,2,3
Definisi
WHO dan American College of Obstetricians and
Gynecologist (1995) menyatakan Intra Uterine Fetal Death ( IUFD )
ialah kematian pada fetus dengan berat lahir 500 gram atau lebih
Faktor Maternal :
Post term ( > 42 minggu), diabetes mellitus tidak
terkontrol, sistemik lupus eritematosus, infeksi,
hipertensi, preeklampsia, eklampsia, hemoglobinopati,
umur ibu tua, penyakit rhesus, ruptura uteri, antifosfolipid
sindrom, hipotensi akut ibu.
Faktor Fetal
Hamil kembar, hamil tumbuh terhambat,
kelainan kongenital, kelainan genetik, infeksi.
Faktor Plasenta
Kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, ketuba
pecah dini, vasa previa.
Faktor Risiko
cara persalinan dapat secara aktif dengan induksi maupun ekspektatif, perlu
dibicarakan dengan pasien dan keluarganya sebelum keputusan diambil.
Bila pilihan penanganan adalah ekspektatif maka tunggu persalinan spontan hingga
2 minggu dan yakinkan bahwa 90 % persalinan spontan akan terjadi tanpa
komplikasi
Jika trombosit dalam 2 minggu menurun tanpa
persalinan spontan, lakukan penanganan aktif.
Jika penanganan aktif akan dilakukan, nilai servik
yaitu
1. Jika serviks matang, lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin atau prostaglandin.
2. Jika serviks belum matang, lakukan pematangan serviks
dengan prostaglandin atau kateter foley, dengan catatan
jangan lakukan amniotomi karena berisiko infeksi
3. Persalinan dengan seksio sesarea merupakan alternatif
terakhir
Jika persalinan spontan tidak terjadi dalam 2
minggu, trombosit menurun dan serviks
belum matang, matangkan serviks dengan
misoprostol:
1. Tempatkan misoprostol 25 mcg dipuncak vagina, dapat
diulang sesudah 6 jam
2. Jika tidak ada respon sesudah 2x25 mcg misoprostol,
naikkan dosis menjadi 50mcg setiap 6 jam. Jangan berikan
lebih dari 50 mcg setiap kali dan jangan melebihi 4 dosis.
Jika ada tanda infeksi, berikan antibiotika untuk
metritis.
Jika tes pembekuan sederhana lebih dari 7 menit
atau bekuan mudah pecah, waspada koagulopati
Berikan kesempatan kepada ibu dan keluarganya
untuk melihat dan melakukan kegiatan ritual bagi
janin yang meninggal tersebut.
Pemeriksaan patologi plasenta adalah untuk
mengungkapkan adanya patologi plasenta dan
infeksi .
Pencegahan
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin:Perempuan
Umur :25 Tahun
TTL :Palu, 12 Januari
1992
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Agama :Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Ds Boyua
Tgl. Masuk RS :18 Agustus 2017
Anamnesis
Keluhan Utama
Gerakan janin sudah tidak terasa sejak 2 hari SMRS
Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak merokok. Kebiasaan minum alkohol dan penggunaan obat-obatan
tertentu disangkal
Pemeriksaan Fisik
Status Obstretikus
Pemeriksaan USG
RESUME
Diagnosis
Faktor Maternal
Faktor Fetal
Faktor Plasental
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien ini sesuai dengan
literatur, dilakukan terapi-terapi konservatif
untuk pasien, kemudian dilakukan persiapan
operasi untuk menghindarai komplikasi.
Edukasi pada pasien ini :