RISNAWATI, S.ST.,M.Keb
Epidemiologi
01
Definisi Insiden korioamnionitis adalah 0,5-
2% dari semua persalinan
denyut
cairan
jantung
amnion
janin >160
berbau
kali/menit
frekuensi
nadi ibu
>100
kali/menit
Pemeriksaan Penunjang
Amniosentesis
Kultur Pertumbuhan mikroba
Pewarnaan gram Bakteri atau leukosit
Kadar glukosa <15 mg/dl
IL-6 >7,9 mg/ml
Matrix metalloproteinase Hasilnya positif
Jumlah leukosit >30/mm
Leukosit esterase Positif (dipstick)
Faktor Persalinan prematur
Alkohol, Rokok
PATOFISIOLOGI
Melepas
prostaglandin
Pematangan
serviks
Ibu
Perlukaan
membran
Persalinan
Infeksi aterm/
Respon preterm
Korion dan
Inflamasi
Amnion
Kerusakan
neurologis
Infeksi
Serebral
Janin
palsy
Sepsis
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana Umum
Rujuk pasien ke rumah sakit.
Beri antibiotika kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah gentamisin 5 mg/kgBB IV setiap 24
jam.
Terminasi kehamilan. Nilai serviks untuk menentukan cara persalinan:
Jika serviks matang: lakukan induksi persalinan dengan oksitosin
Jika serviks belum matang: matangkan dengan prostaglandin dan infus oksitosin, atau
lakukan seksio sesarea
Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan antibiotika setelah persalinan. Jika persalinan
dilakukan dengan seksio sesarea, lanjutkan antibiotika dan tambahkan metronidazol 500 mg IV
tiap 8 jam sampai bebas demam selama 48 jam.
NEXT..
Tatalaksana Khusus
• Jika terdapat metritis (demam, cairan vagina berbau), berikan antibiotika sampai 48
jam bebas deman:
Ampisilin 2 g iv setiap 6 jam
Ditambah gentamisisn 5 mg/kgbb iv tiap 24 jam
Ditambah metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam
Jika masih demam 72 jam setelah terapi, kaji ulang diagnosis dan tatalaksana
• Jika bayi mengalami sepsis, lakukan pemeriksaan kultur darah dan beri antibiotika
yang sesuai selama 7-10 hari.
Komplikasi Maternal
• Endomyometritis
• Infeksi perlukaan
• Abses pelvik
• Bakteremia
• Post partum hemorragic
Komplikasi Fetus
• Kematian fetus
• Sepsis neonatus
• Fetal Inflammatory Response Syndrome
(FIRS)
Komplikasi jangka Panjang pada neonatus
• Kematian perinatal,
• Asfiksi
• Sepsis neonatus dini
• Septic shock, pneumonia
• intraventrikular hemorrhagic (IVH)
• Kerusakan serebral di white matter, dan kelumpuhan jangka
panjang termasuk cerebral palsy.
Prognosis Pencegahan
Prognosa buruk dapat didapatkan • Pemberian antibiotik profilaksis
oleh ibu yang tidak dapat melahirkan • Antibiotic telah menunjukkan
segera bayinya atau tidak segera menurunkan insiden korioamnionitis
diberikan antibiotik profilaksis pada dan sepsis neonatus dan pada
neonatus yang telah lahir dari ibu persalinan dengan partus lama
yang memiliki korioamnionitis. dengan ketuban pecah dini kecuali
pada persalinan fase aktif dengan
ketuban utuh.
TERIMA KASIH Natural
Patofisiologi
Korioamnionitis terjadi Neonatus yang lahir dari
akibat infeksi asenden ibu dengan
mikroorganisme dari korioamnionitis
serviks dan vagina <24 jam= bakteremia
setelah terjadinya
ketuban pecah dan >24 jam= 17%
persalinan. neonatus menderita
bakteremia
Infeksi transplasental
yang merupakan
penyebaran
hematogen