Anda di halaman 1dari 18

Konsentrasi Larutan

Kimia Anorganik
Semester Gasal 2010/2011
Esti Widowati,S.Si.,M.P

11/6/2017 1
Larutan
Larutan merupakan campuran
yang homogen,yaitu campuran
yang memiliki komposisi
merata atau serba sama di
seluruh bagian volumenya.
Suatu larutan mengandung dua
komponen atau lebih yang
disebut zat terlarut (solute)
dan pelarut (solvent).
Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit,
sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam
jumlah
11/6/2017 banyak. 2
Konsentrasi Larutan
Dalam pembuatan larutan di
laboratorium, kita kenal istilah
konsentrasi.
Bila larutan pekat berarti
konsentrasinya tinggi.
Bila larutan encer berarti larutan
tersebut mempunyai konsentrasi
rendah.
Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti
memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada
larutan dengan konsentrasi rendah.
11/6/2017 3
KONSENTRASI LARUTAN
[Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan
hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut]

FRAKSI MOL ppm


(X)
MOLALITAS
PERSEN (m)
KONSENTRASI NORMALITAS
(%W; %V; %W/V) (N)
MOLARITAS
(M)
11/6/2017 4
1. FRAKSI MOL (X)
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu
komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang
terdapat dalam larutan.

11/6/2017 5
Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1

Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat
terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB)
= 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB)
= 7 / (3 + 7) = 0.7
XA + XB = 1

11/6/2017 6
2. PERSEN KONSENTRASI

Contoh:
Larutan gula 5% dalam air
artinya: dalam 100 gram larutan terdapat
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
11/6/2017
- air = 100 - 5 = 95 gram 7
3. PARTS PER MILLION (ppm) dan PARTS
PER BILLION (ppb)
Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per million, ppm
(bagian persejuta = 106), dan parts per billion, ppb (bagian per milliar = 109).

ppm massa

Contoh:
1 kg sample tanah dianalisa untuk pelarut Tricloroetilen (TCE). Analisa
contoh sampel mengandung 5,0 mg TCE. Berapa konsentrasi TCE
dalam ppm?

Jawab:
[TCE] = 5 mg TCE / 1 kg tanah
= 0,005 g TCE / 1000 g tanah
11/6/2017 = (5.10-6 g TCE / g tanah) . 106 8

= 5 ppm massa
4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Molaritas Campuran

Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam
250 ml larutan ?
Jawab:
molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter
11/6/2017
= (0.1 x 4) mol / liter 9

= 0.4 M
5. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.

kenormalan

Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :


11/6/2017 10
N = M x valensi
6. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000
gram pelarut

Molalitas

Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500
gram air !
Jawab:
molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air
= (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air
11/6/2017
= 0,2 m 11
PENGENCERAN LARUTAN

V1 x M1 = V2 x M2 Dimana:
V1 = Volume larutan awal
V2 = Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
V1 x N1 = V2 x N2 M2 = Molaritas larutan akhir
N1 = Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhir

11/6/2017 12
PEMBUATAN LARUTAN
Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)

a. Menimbang sejumlah padatan NiCl


b. Memindahkan ke labu volumetrik
c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian
diencerkan sampai volume total yang diinginkan
11/6/2017 13
Contoh kasus
Kasus I
Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium
Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M

Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)
= 0,05 mol
Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)
= 5,01 g
dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3.
Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3 dalam
sedikit air dan kemudian mengencerkannya sampai 0,5 L
11/6/2017 14
Contoh kasus
Kasus 2
Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada
contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M
Penyelesaian:

V1 x M1 = V2 x M2

Dengan menyusun ulang persamaan diatas


V2 = (V1 x M1) / M2
= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M
= 1,25 L
Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir
0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1
menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air
11/6/2017 15
STANDARISASI
Adalah proses menentukan konsentrasi suatu larutan yang
belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder)
dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui
konsentrasinya secara baku (larutan baku primer)

Larutan Baku Primer


(Didapat dari penimbangan langsung)
LARUTAN
BAKU

Larutan Baku Sekunder


(Didapat dari standarisasi)
11/6/2017 16
HCL
NaOH 1.5 M +
indikator
HCL ?

pipet

erlenmeyer

perubahan
warna
mol11/6/2017
pereaksi = 17
mol hasil reaksi Buret NaOH
Contoh perhitungan
Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M,
volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan
buret akhir 46,10 mL.

Penyelesaian:

Volume larutan NaOH = 46,10 mL 1,42 mL = 44,68 mL,


Maka jumlah mol NaOH =

Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlah
milimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah

11/6/2017 18

Anda mungkin juga menyukai