DENGAN STROKE
Tekanan darah tinggi, juga dikenal
sebagai hipertensi, merupakan faktor
risiko yang paling penting untuk
terjadinya stroke.
Hal ini menyebabkan sekitar 50 persen
dari stroke iskemik dan juga
meningkatkan risiko stroke hemoragik.
Kerusakan yang menyebabkan hipertensi terjadi
dari waktu ke waktu dan sering hanya
didiagnosis ketika kerusakan besar sudah terjadi
pada pembuluh darah tubuh. Jika anda memiliki
hipertensi anda tidak mungkin untuk memiliki
gejala yang jelas untuk waktu yang lama. Gejala
yang berhubungan dengan hipertensi termasuk
kelelahan, kebingungan, perubahan visi, angina-
seperti nyeri dada, gagal jantung, darah dalam
urin, mimisan, denyut jantung tidak teratur,
telinga berdengung kebisingan atau.
Stroke adalah penyakit yang menyebabkan dan
cacat dalam jangka waktu yang panjang. Stroke
terjadi bila pembuluh darah ke otak baik
diblokir oleh bekuan (stroke iskemik) atau
semburan (hemorrhagic stroke). Pada saat itu
terjadi, bagian dari otak tidak lagi mendapatkan
darah dan oksigen yang dibutuhkan. Otak
berfungsi untuk mengendalikan gerakan dan
pikiran. Hal ini juga menyakitkan kemampuan
otak untuk berpikir dan mengontrol fungsi
tubuh. Stroke dapat mempengaruhi bahasa,
memori dan visi serta menyebabkan
kelumpuhan dan masalah kesehatan lainnya.
Sekitar 13% dari kasus stroke adalah stroke
hemoragik, yang terjadi ketika pembuluh
darah pecah di atau dekat otak. Ketika terjadi
pemecahan pada pembuluh darah, dapat
berarah ke dalam jaringan dalam di otak atau
di ruang antara otak dan tengkorak.