Anda di halaman 1dari 25

CASE REPORT 3

PENYAKIT GINJAL KRONIS PADA PENYAKIT HIDRONEFROSIS

Lisa Sriaji Purboningrum

dr Rosa Priambodo, SpPD


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Penyakit ginjal kronik gagal ginjal

PREVALENSI
50 juta penduduk dunia mengalami
PGK
BAB I I
FOLLOW UP
Nama : Tn. UT
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Mojolaban.
No. RM : 219xxx
Penerimaan : IGD
Tanggal masuk : 2 Juni 2017 jam 19:27 WIB
Tanggal pemeriksaan : 5 Juni 2017
Tanggal Keluar : 7 Juni 2017
FOLLOW UP

Keluhan
utama

Pasien Perempuan 42 tahun datang ke


IGD RSUD Sukoharjo dengan keluhan
Demam sejak 1 minggu SMRS sampai
tidak bisa beraktivitas, mual (+), Muntah
(+) berupa makanan, Lemas (+), Nyeri
Perut(+). Diare (-), konstipasi (+), BAK
(+), pada saat dilakukan pemeriksaan
darah lengkap jumlah HB 8,3 g/dl
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat operasi : diakui (operasi kelenjar tyroid)
Riwayat Hipertensi : diakui
Riwayat gastritis : diakui
Riwayat Dirawat Di RS : diakui (sakit hipertiroid)
Riwayat Alergi Obat : diakui
Riwayat Keluarga
Riwayat Keluhan Serupa : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Hipertensi : diakui
Riwayat Sakit Jantung : disangkal
Riwayat Pribadi
Riwayat Merokok : disangkal
Riwayat Konsumsi Alkohol : disangkal
Riwayat Konsumsi Narkotik: disangkal
Riwayat Pola Makan :Pasien mengaku sebelum sakit
Frekuensi minum air putih kurang
Kebiasaan : Pasien sering menahan untuk BAK
Sistem cerebrospinal : Demam(+), lemas (+), pusing (-), gelisah (-), Penurunan
kesadaran(-),
Sistem cardiovaskular :Palpitasi(-), Nyeri dada(-)
Sistem respiratorius : Sesak (-), Batuk(-)
Sistem genitourinarius : BAK tidak lancar,anyang-anyangan Nyeri Pinggang (+)
Sistem gastrointestinal : Nyeri perut(+),mual(+)muntah(+), Diare(-), konstipasi (+)
Sistem muskuloskeletal :Badan lemas (+), atrofi otot(-)kaku(-),edem(+),Hambatan
gerak(-).
Sistem integumentum : Pucat (+), keringat dingin (-)
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah : 190/90 mmHg
Suhu : 36,4C
Nadi : 103x/menit
RR : 20x/menit
Konjungtiva anemis (+/+)
Nyeri Ketok(+)
CRT: >2 detik
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 2 Tanggal 4
Eritrosit 2.88 L Eritrosit 3.76L
Hemoglobin 8,3 L Hemoglobin 11
Hematokrit 25,9 L
Limfosit 23.4 L
Monosit 12.6 H
Eosinofil 8.70 H
Ureum 149 H
Creatinin 6,57 H
Ultrasonografi
Gambaran CKD bilateral dengan nefrolitiasis
bilateral dan hidronefrosis bilateral grade 2-3
Cystitis
Tak tampak kelainan uterus

BNO
Gbr batu staghorn ren dextra dan sinistra
Konstipasi
Spondilitis lumbalis
DIAGNOSA KERJA
CKD et causa nefrolitiasis dengan hidronefrosis

TERAPI
PRC 2 kolf
O2 3 lpm
Infus RL 20 tpm
Inj cefotaxim 1gr/12
Inj ranitidin 50mg/12
Inj ondancentron 4mg/12 jam
Inj antalgin 1000mg/8jam
Follow up
Tinjauan Pustaka
epidemiologi
Etiologi
Patofisiologi
pengurangan massa ginjal hipertrofi struktural dan fungsional nefron
sbg kompensasi (diperantarai sitokin+ growth factor) peningkatan
aktivitas renin-angiotensin-aldosteron intrarenal hiperfiltrasi
peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah glomerulus
adaptasi maladaptasi sklerosis nefron penurunan fungsi
nefron progresif. Hal lain yang berperan dlm progresifitas CKD :
albuminuria, hipertensi,hiperglikemia,dislipidemia Stadium dini
tejadi kehilanang (daya cadang ginjal ( LFG normal / meningkat )
penurunan fungsi nefron progresif ( peningkatan urea dan kreatinin
serum ) LFG 60% (asimtomatik) LFG 30% keluhan nokturia,
lemah, mual, nafsu makan turun, BB turun LFG < 30% gejala dan
tanda uremia nya t a :anemia, peningkatan TD, gangguan
metabolisme Fosfor&kalsium, pruritus, mual, muntah, mudah
terkena infeksi terkena infeksi, gan gguan keseimbangan
keseimbangan air(hipo/hipervolemia), gangguan keseimbangan
elektrolit(natrium&kalium) LFG < 15% kom plikasi serius, perlu
terapi pengganti ginjal ( dialisis atau transplantasi ginjal)
Diagnosis
Tatalaksana
Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai