Oleh:
Priska Pinki Pesona K. 42160033
Nama : Bapak S
Usia : 72 tahun
Tanggal Lahir :
No RM :
Alamat :
Tanggal Masuk : 4-Juni-2017
Anamnesis
Keluhan Utama
Perut kanan bawah keras (kencang-kencang)
H1MRS :
- Pasien merasa pusing (nggliyeng)
- Muntah (-), BAB darah (-), perut kanan bawah keras dan
panan (-)
- Napsu makan masih makan kurang dan minum air putih
banyak
Riwayat Penyakit Dahulu
- Tidak pernah mengalami gejala serupa.
- Riwayat penyakit metabolik seperti DM, Hipertensi disangkal
- Riwayat mondok dan operasi (+) operasi ambeyen
- Riwayat maag (-)
Lifestyle
-Aktivitas : makan, tidur, dan menyapu halaman pada spre hari
-Istirahat : cukup. Tidak ada kesulitan tidur.
-Pola makan : tidak teratur. Makan 2-3x/hari sesuai keinginan pasien.
-Mekokok (-), Lingkungan yang merokok (+)
-BAB : tidak ada keluhan setiap hari BAB
-BAK : tidak ada keluhan BAK 3-4x/hari
Faktor Resiko Perdarahan
Gastrointestinal Atas
Usia dan Jenis Kelamin
Perdarahan SCBA sering terjadi pada orang dewasa dan risiko
meningkat pada usia >60 tahun.
Usia 70 tahun peningkatan frekuensi pemakaian OAINS dan
interaksi penyakit komorbid yang menyebabkan terjadinya
berbagai macam komplikasi
Penggunaan OAINS
Peningkatan risiko komplikasi ulkus ibuprofen, naproxen,
indomethacin, piroxicam, asam mefenamat, diklofenak.
Penggunaan obat antiplatelet
Penggunaan aspirin dosis rendah (75 mg per hari) dapat
menyebabkan faktor perdarahan naik menjadi dua kali lipat.
Merokok
Mengkonsumsi alcohol
Konsentrasi tinggi dapat merusak pertahanan mukosa lambung
terhadap ion hidrogen dan menyebabkan lesi akut mukosa gaster
yang ditandai dengan perdarahan pada mukosa.
Riwayat ulkus/ gastritis
adanya gangguan dalam mekanisme pertahanan mukosa dan
proses penyembuhan
Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Berkaitan dengan ulkus gaster, ulkus deudenum.
Status Generalis
Vital sign
Nadi 86x/menit
Nafas 22 x/menit
Suhu 36,1oC
Status Lokalis
Pemeriksaan Hasil
Normocephali, CA +/+, SI -/-, refleks cahaya +/+ isokor, telinga
Kepala dan hidung tidak terdapat adanya kelainan, mukosa bibir kering
(-)
Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), JVP tidak meningkat,
Leher
nyeri (-)
-Paru
Inspeksi : retraksi (-), jejas (-), simetris, otot bantu nafas (-)
Palpasi : pengembangan paru (-), fremitus (N), ketinggalan
gerak (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi: vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Thoraks
-Jantung
Inspeksi : IC tidak terlihat
Palpasi : IC teraba di SIC 5
Perkusi : perbesaran jantung normal
Auskultasi: suara S1 S2 takikardi, suara S3 (-)
Inspeksi : jejas (-), distensi (-), massa (-)
Auskultasi: peristaltik usus normal
Abdomen Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani di seluruh regio abdomen, splenomegaly (-),
hepatomegaly(-)
Pemeriksaan Hasil
Nyeri ketok kostovertebra (-)
Pinggang
Tidak dilakukan
Alat kelamin
&
Rectal Toucher
- Reflek fisiologis (eks, atas dan bawah) : normal (triceps dan biceps; patella
Achilles)
Refleks - Refleks patologis (eks. Ata dan bawah : (-) (hofman-tromner, Babinski,
openheim)
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Kimia Darah
GDS 145 (H) mg/dL 70-140
SGPT (ALT) 5.8 U/L 0-55
SGOT (AST) 12.6 U/L 5-34
Ureum 40.9 mg/dL 17-54
Creatinine 0.78 (H) mg/dL 0.73-1.18
Assesment
Dx2: Anemia
DDx: -
Definisi
Perdarahan gastrointestinal
bagian atas adalah
kehilangan darah
dalam lumen saluran cerna
yang terjadi di sebelah
proksimal ligamentum treitz,
mulai dari esofagus, gaster,
duodenum sampai pada
bagian atas dari jejunum.
Etiologi
Gejala Klinis
Intervensi Farmakologis
Transfusi darah PRC
Inj Pantoprazole
Inj Ondansetron
Inj Asam Tranesamat
Syr Inpepsa
Infus RL 40 tpm