Anda di halaman 1dari 15

SUMBATAN BENDA ASING

PADA ORANG DEWASA


Oleh
Aan Dwi Sentana,
SUMBATAN BENDA ASING
DAPAT MENYEBABKAN OBSTRUKSI JALAN NAPAS
SEBAGIAN MAUPUN TOTAL
BATUK MERUPAKAN CARA TUBUH MENGELUARKAN
SBA
KORBAN DENGAN OBSTRUKSI JALAN NAPAS SEBAGIAN
AKAN TERBATUKDALAM USAHA MENGELUARKAN
BENDA ASING.
TANDA OBSTRUKSI JALAN NAPAS SEBAGIAN ADALAH
MENGI ATAU BATUK.

BIARKAN KORBAN BATUK UNTUK MENGELUARKAN SBA


SENDIRI
PADA OBSTRUKSI JALAN NAPAS
TOTAL :
- KORBAN TIDAK DAPAT
BERBICARA, BERNAPAS ATAU
BATUK DAN MUNGKIN SIANOSIS
- KORBAN AKAN MEMEGANG
LEHERNYA DENGAN JARI
TELUNJUK DAN IBU JARI

MERUPAKAN TANDA TERSEDAK


UNIVERSAL DAN
MEMBUTUHKAN TINDAKAN
SEGERA
TEKHNIK UNTUK MENGELUARKAN SBA
PADA DEWASA SADAR ADALAH

MANUVER HEIMLICH ( ABDOMINAL


THRUST ) DAN CHEST THRUST
MANUVER HEIMLICH
( ABDOMINAL THRUST )
LANGKAH 1
Memastikan korban tersedak, tanyakan apakah
anda tersedak ?
Bila korban dapat batuk, mintalah dia batuk
sekeras mungkin agar benda asing dapat dapat
keluar dari jalan napas
Bila jalan napas korban tersumbat, dia tidak dapat
berbicara, bernapas, maupun batuk. Wajah
korban kebiruan. Penolong harus segera
melakukan langkah berikutnya.
LANGKAH 2
Bila korban berdiri
penolong berdiri di
belakang korban.
- bila korban duduk
penolong berlutut dan
berada di belakang
korban.
Letakkan satu kaki di
antara kedua tungkai
korban
LANGKAH 3

Lingkarkan lengan anda pada perut


korban dan cari pusar
Letakkan 2 jari di atas pusar
Kepalkan tangan yang lain
Tempatkan sisi ibu jari kepalan tangan
pada dinding abdomen di atas dua jari
tadi
Minta korban membungkuk dan
genggam kepalan tangan anda
dengan tangan yang lain
Lakukan hentakan ke arah dalam dan
atas ( sebanyak 5 kali )
Periksa bilamana benda asing keluar
setiap 5 kali hentakan
Ulangi abdominal thrust sampai benda
asing keluar atau korban tidak sadar.
CHEST THRUST

Langkahnya sama dengan MANUVER


HEIMLICH bedanya pada peletakan sisi ibu
jari kepalan tangan pada pertengahan
tulang dada korban.
PERTOLONGAN SBA DEWASA
TAK SADAR
LANGKAH 1
Posisikan korban terlentang di alas yang datar dan
keras dan segera aktifkan EMS dengan
menghubungi ambulan 118
Circulasi
Lakukan evaluasi nadi karotis paling lama 10 detik
Bila nadi tidak teraba, (denyut nadi yang sulit dievaluasi dan tidak
ada tanda-tanda sirkulasi diperlakukan sebagai henti jantung)
lanjutkan RJP 30:2
Dimulai kompresi dada: 1,2,3,4,5 1,2,3,4,10 1,2,3,4,15
1,2,3,4,20 1,2,3,4,25 1,2,3,4,30 beri tiupan sebanyak 2 kali.
Bila tiupan 1 gagal, reposisi kepala, beri tiupan ke 2, bila gagal
artinya terdapat obstruksi jalan nafas.
Lanjut circulasi
Lakukan kompresi dada kembali
sebanyak 30 kali,
evaluasi jalan nafas dengan tounge jaw
lift, bila tidak tampak benda asing, beri
ventilasi 2X, dst, sampai benda asing
keluar
LANGKAH 3 (Breathing)
Evaluasi pernapasan korban dengan
melihat, mendengar dan merasakan jika
tidak ada berikan ventilasi
Evaluasi sirkulasi, bila tidak ada Lakukan
RJP (pada orang dewasa). Bila nadi teraba
periksa kembali jalan napas.
LANGKAH 5

Bila tidak ada napas, lakukan rescue


breathing dengan hitungan: tiup, satu ribu,
dua ribu, tiga ribu, empat ribu, lima ribu,
enam ribu,.. tiup!
Berikan tiupan nafas pendek ( 1
detik/tiupan); volume udara : 400-
600ml/tiupan)
LANGKAH 6

.
1. Jika nadi dan napas ada, letakkan korban pada posisi
recovery
2. Evaluasi nadi, tanda-tanda sisrkulasi dan pernapasan
tiap beberapa menit

Anda mungkin juga menyukai