Anda di halaman 1dari 8

Obat

Digesti dan
Anti Ulcer

Nurliany ES. Madjid


821415048
B S1 FARMASI 2015
Obat Digesti

Digestiva adalah obat-obat yang digunakan untuk


membantu proses pencernaan lambung usus terutama pada
keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan, atau disebut
juga obat-obat pencernaan. Obat pencernaan jenis ini
biasanya berisi enzim-enzim atau campurannya yang
berguna untuk memperbaiki fungsi pencernaan. Enzym
pencernaan yang sering digunakan adalah asam klorida
(HCL), enzym lambung (pepsin), dan enzym pankreas
(pancreatin).
Macam-macam Obat
Enzim pencernaan (pankreatin)
Membantu proses pencernaan. Contoh obat :
vitazym
Mekanisme kerja : vitazym merupakan
kombinasi zat-zat yang berguna untuk
membantu proses pencernaan dan metabolisme
di dalam tubuh.
Dosis : dosis umum dewasa sehari 2-3 x 1 tablet,
diminum pada saat makan
Ox-bile
Mempertinggi daya kerja lipase. Contoh obat : Benozym
Mekanisme Kerja : BENOZYM mengandung Pancreatin, Bromelain
dan Ox bile yang merupakan kombinasi sebagai Suplemen Makanan untuk
mengatasi gangguan pencernaan dan memenuhi kekurangan enzim
pencernaan. Pancreatin dan Bromealin diproduksi oleh tubuh untuk
membantu memecah protein menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga
dapat di serap tubuh dengan mudah dan Ox Bile yang merupakan ekstrak
dari empedu lembu yang baik untuk mengatasi sembelit kronis.
Dosis : Dosis pemakaian BENOZYM TABLET diminum 1 kali
sehari 1 tablet setiap hari. BENOZYM TABLET diminum sesudah makan.
Anti Ulcer

Antiulcer adalah Obat yang digunakan untuk


mengurangi atau menghambat produksi asam lambung.
Obat yang digunakan untuk menetralisir atau mengikat
asam lambung atau mengurangi produksi asam lambung
yang dapat menyebabkan timbulnya tukak lambung atau
sakit maag.
Penggolongan Anti
Ulcer
Penggolongan Anti Ulcer (anti sekresi asam lambung)
1. Proton Pump Inhibitor (PPI) atau Penghambat Pompa Proton
memiliki mekanisme kerja menghambat produksi asam
lambung dengan mengurangi sekresi asam lambung dengan
jalan menghambat enzim H+/K+-ATPase secara selektif
dalam sel-sel parietal lambung. Contohnya : Omeprazol,
Lansoprazol, Pantoprazol, Rabeprazol, dan Esomeprazol.
2. H2 blocker atau Antagonis Reseptor Histamin 2, bekerja
dengan menduduki reseptor/ menempati reseptor
histamine-2 (H2) secara selektif dipermukaan sel-sel
parietalsekresi asam lambung dan pepsin dikurangi.
Contohnya : Cimetidine, Ranitidine, Famotidine, Nizatidine
Omeprazol

Mekanisme kerja : omeprazole termasuk dalam kelas


senyawa antisecretory, yang subtitusi Benzimidazole, yang
menekan sekresi asam lambung dengan menghambat secara
spesifik dari sistem enzim H+/K+ ATPase pada permukaan sekresi
dari sel parietal lambung.
Indikasi : mengatasi masalah perut dan kerongkongan yang
diakibatkan oleh asam lambung.
Dosis : dewasa 1 kali sehari 20 atau 40 mg sesudah
makan.
RANITIDIN

Mekanisme kerja : termasuk sebagai obat H2 reseptor


bloker. Bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung.
Indikasi : tukak lambung dan tukak duodenum, refluks
esofagitis, dispepsia episodik kronis, tukak akibat AINS, tukak
duodenum karena H.pylori, sindrom Zollinger-Ellison, kondisi
lain dimana pengurangan asam lambung akan bermanfaat.
Dosis : sehari 2 kali 150 mg.

Anda mungkin juga menyukai