Musa AS. Taurat berdasarkan bahasa ibrani memiliki pengertian atau arti definisi undang-undang, syariat atau peraturan Di turunkannya kitab Taurat, dilatar belakangi oleh sebuah kaum yaitu Kaum Bani Israel yang bertindak sesuka hati, tidak percaya dengan ajaran Allah Swt. Sebelum mendapatkan kitab Taurat ini, Nabi Musa a.s melakukan Puasa selama tiga puluh hari pada bulan Zulqadah. Hal ini dikarenakan oleh kaum Bani Israel hidup dengan menyembah sebuah patung. Nabi Musa a.s pergi untuk bermunajat ke Bukit Tursina. Kemudian Allah Swt memerintahkan Nabi Musa a.s untuk berpuasa selama tiga puluh hari. Namun, selama beliau berpuasa merasa mulutnya sangat pahit dan sangat bau. Beliau pun menggosok gigi dan memakan dedaunan untuk menghilangkan rasa pahit dan bau tersebut. Lalu Allah swt memerintahkan malaikat-Nya untuk menemui Nabi Musa a.s dan berkata Hai Musa, Mengapa Engkau menggosok gigimu untuk menghilangkan rasa bau mulutmu yang tidak sedap? Padahal bau mulutmu dan mulut orang- orang yang berpuasa bagi kami lebih wangi dari minyak kasturi. Maka, dari perbuatanmu Allah Swt memerintahkan untuk berpuasa lagi selama 10 hari Setelah itu, Nabi Musa a.s kembali berpuasa dan bermunajat kepada Allah Swt. Atas perjuangan yang telah dilakukan, akhirnya Nabi Musa a.s mendapatkan kitab Taurat. Kitab tersebut berupa kepingan batu dan kayu. Didalam kepingan batu dan kayu tersebut berisikan ajaran-ajaran Allah Swt. Kemudian tugasnya menyeruan Bani Israel untuk menyembah Allah Swt. Kitab Taurat menjadi peringatan kepada kaum Bani Israel. Isi Pokok Kitab Taurat 1.Tiada Tuhan selain Allah SWT 2. Jangan menyembah berhala 3. Jangan mempersekutukan Allah SWT. 4. Sucikan hari sabat ( Hari Sabtu ) 5. Hormati kedua orangtua mu 6. Jangan membunuh 7. Jangan berzinah 8. Jangan mencuri 9. Jangan bersumpah palsu (bersaksi dusta) 10. Jangan menginginkan milik orang lain Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.