Anda di halaman 1dari 23

KRONOLOGI LOVE CANAL

Seorang pengusaha kaya bernama William T. Love


yang pada tahun 1892 membangkitkan kembali
rencana lama dan memimpikan sebuah model
kota industri di wilayah Niagara Falls yang
memiliki pusat listrik tenaga air dengan
memanfaatkan air sungai Niagara.
Namun, beberapa tahun kemudian depresi
ekonomi yang hebat kembali melanda seluruh
Amerika, dan proyek ini pun kehilangan dukungan
keuangan.
In 1892, a wealthy businessman named
William T. Love revived the old plan and
dreamed of an industrial city model in the
Niagara Falls region that has a hydroelectric
powerhouse by utilizing the Niagara river
water. However, several years later the great
economic depression re-hit the whole
America, thus the project lost financial
support.
Pada tahun 1920, properti milik William Love
ini dilelang secara umum. Pemerintah
membeli properti ini yang digunakan sebagai
pusat industri dan pembuangan limbah.
Niagara Falls menjadi pusat industri,
khususnya industri kimia. Produk kimia yang
dihasilkan antara lain adalah natrium
hidroksida yang merupakan produk elektrolisa
natrium klorida
In 1920, the property of William Love was
publicly auctioned. The government buys
these properties and turned it into industrial
centers and waste disposal. Niagara Falls
became an industrial hub, particularly the
chemical industry. The chemical products
produced included sodium hydroxide which
was the product of electrolysis of sodium
chloride
Hooker Chemical and Plastic Corporation
membeli canal tersebut untuk membuang
limbah yang mereka hasilkan sebagai hasil
samping produksi parfum, pelarut, pewarna,
dan lainnya. Sekitar 21.000 ton limbahnya
yang mengandung zat berbahaya bernama
dioxin, yang cukup untuk membunuh 700 juta
manusia.
Hooker Chemical and Plastic Corporation
bought the canal for disposing their waste as a
by-product of perfume, solvents, dyes, and
others. Approximately 21,000 tons of waste
containing harmful substance called dioxin,
which is enough to kill 700 million people
were disposed into the canal.
Limbah tersebut diketahui mengandung
(sebagian besar) dioksin dan benzena, dua zat
yang karsinogenik dan amat beracun bagi
makhluk hidup. Dalam tempo lima tahun itu, kira-
kira 22.000 ton sisa toksik dipercayai ditanam di
situ.
Bahkan Angkatan Darat Amerika Serikat juga
mengurug sejumlah besar residu senjata biologis.
Tahun 1952 kanal tersebut ditutup oleh Hooker
Chemical.
The waste is known to contain (mostly) dioxins
and benzene, two substances that are
carcinogenic and highly toxic to living things.
Within the five years, approximately 22,000
tons of toxic residuals were believed to be
planted there.Even the United States Army
also seized a large number of biological
weapons residues. In 1952 the canal was
closed by Hooker Chemical.
Tahun 1953 pihak kota meminta Hooker Chemical
menjual sebagian lahan kanal untuk membangun
sekolah, pihak Hooker kemudian menjual sebagian
kanal tersebut kepada Departemen Pendidikan kota
Niagara Falls.
Penggalian fondasi bangunan, penggunaan tanah liat
pelapis limbah untuk pembangunan bangunan
sekolah, dan berbagai hal lain yang dikenakan pada
Love Canal membuat lahan yang harusnya tersegel itu
terekspos pada alam. Air hujan mulai membanjiri kanal
yang kemudian membawa aliran zat kimia berbahaya
menuju sekolah dan perumahan di sekitarnya.
In 1953 the government asked Hooker Chemical
to sell some of the canal to build a school, and
Hooker then sold some of it to the Niagara Falls
City Education Department. The excavation of the
building foundation, the use of clay waste coating
for the construction of school buildings, and
various other things related to Love Canal make
the sealed land exposed to the nature. Rainwater
began to flood the canal which then brought the
flow of dangerous chemicals to the school and
home residents.
Pada tahun 1958, tiga anak mengalami luka bakar
akibat terpapar residu yang muncul ke
permukaan. Selanjutnya didapati seorang
keluarga di dekat Love Canal melahirkan anak
dengan cacat fisik dan mental
Awal tahun 1970-an dilaporkan sering datang
keluhan dari masyarakat yang tinggal di daerah
itu tentang adanya bau yang mengganggu dan
munculnya material cair ke permukaan halaman
mereka
In 1958, three children suffered burns from
exposure to residues surfacing in the ground.
Furthermore, a family near Love Canal gave
birth to children with physical and mental
disabilities. The early 1970s reported frequent
complaints from people living in the area.
They complained about the disturbing smells
and the emergence of liquid materials
surfacing in their yard
Kemudian pada suatu pagi tahun 1974, satu
keluarga menemukan kolam renang mereka
menjadi lebih tinggi sekitar 60 cm dan ketika
kolam digali, galiannya langsung berisi air
tanah berwarna kuning, biru, dan ungu,
bersifat tajam dan menghanguskan akar
pohon di sekitarnya. Sejak saat itu, masalah
Love Canal mulai diketahui dan diperhatikan.
Then one morning in 1974, one family found
their swimming pool increased about 60 cm
and when the pond was dug, the excavation
was filled by yellow, blue, and purple
groundwater which was sharp and seared the
roots of the surrounding trees. From then on,
the problem of Love Canal was known and
noticed.
Pemerintah kota menunjuk sebuah
perusahaan konsultan untuk melakukan
investigasi. Delapan bulan kemudian dilakukan
pengambilan sampel di beberapa basement
rumah di daerah tersebut dan diperoleh hasil
bahwa udara daerah tersebut mengandung
bahan toksik yang berada di atas ambang
threshold-limit value (TLV).
The city government appointed a consulting
firm to conduct an investigation. Eight months
later samples were collected from several
basement houses in the area and the result
showed the air in such area contained toxic
substances that were above the threshold-
limit value (TLV).
Analisa lebih lanjut menemukan bahwa
cemaran kimia dalam konsentrasi tinggi telah
mencemari air tanah, termasuk di antaranya
11 jenis cemaran penyebab kanker seperti
benzene, chloroform dan trichloroethylene.
Hooker Chemical akhirnya mengeluarkan
pernyataan bahwa sekitar 22.000 ton limbah
kimia, di antaranya 200 ton trichlorophenol,
telah diurug di lahan urug tersebut.
Further analysis found that chemical
contaminants in high concentrations had
contaminated groundwater, including 11 types
of cancer-causing contaminants such as
benzene, chloroform and trichlorethylene.
Hooker Chemical finally issued a statement
that about 22,000 tons of chemical waste, of
which 200 tons of trichlorophenol, had been
dumped on the land.
Pada bulan April 1978, ketika seorang reporter
koran Niagara Gazette menurunkan artikel
bersambung tentang limbah berbahaya di
kawasan Niagara Falls
Pemerintah negara bagian New York lalu
menurunkan timnya guna melakukan
penelitian lapangan termasuk studi kesehatan
terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar
lokasi Love Canal.
On April 1978, when a reporter for the
newspaper "Niagara Gazette" dropped a series
of dangerous wastes in the Niagara Falls area,
the New York State Government deployed his
team to conduct field research including
health studies of people living near the Love
Canal site.
Tanggal 2 Agustus 1978, Departemen Kesehatan negara
bagian New York menyatakan masalah Love Canal
sebagai keadaan darurat kesehatan bagi negara bagian
New York. Sekolah Dasar di jalan 99th Street segera
ditutup, para ibu hamil dan anak di bawah usia 2 tahun
segera diungsikan. Pada tanggal 7 Agustus 1978,
Presiden Jimmy Carter menyatakan kawasan Love
Canal sebagai bencana nasional dan akan segera
mengucurkan dana guna memindahkan 239 keluarga
yang tinggal di atas bekas lokasi timbunan. Sementara
itu, berbagai topik bahasan dan isu lingkungan masih
terus berlanjut.
On August 2nd, 1978, the New York State Department
of Health declared the Love Canal issue as a health
emergency for the state of New York. Elementary
school on 99th Street immediately closed, pregnant
women and children under 2 years old immediately
evacuated. On August 7th, 1978, President Jimmy
Carter declared the Love Canal area as a national
disaster and would soon disburse funds to relocate 239
families living above the former embankment.
Meanwhile, various topics of discussion and
environmental issues are still ongoing.

Anda mungkin juga menyukai