Finally…
Niagara falls menjadi pusat industri
kimia.
Produk samping yang dihasilkan klor
yang dihasilkan dalam jumlah besar.
Klor dimanfaatkan menjadi pestisida
seperti DDT bahaya bagi lingkungan
di kemudian hari.
History… Love Canal (US)... (con’t)
Tahun 1930-an, perusahaan Hooker
chemical and plastic corporation mulai
mengurug limbahnya di daerah utara Love
Canal.
Hingga tahun 1947, daerah tersebut
menjadi lahan pengurugan beragam jenis
limbah terutama dari industri.
Bahkan AD AS mengurug sejumlah besar
residu senjata biologis walaupun pihak
Pentagon menolak tuduhan tersebut.
History… Love Canal (US)... (con’t)
Wajib
melakukan
pengelolaan dan
pencegahan
Pengelolaan Limbah B3
1.Reduce
2.Reuse
3.Recycl
e
Hierarki Pengelolaan Limbah
• biologi atau
4.Mengolah kimia
5.Mengubur • Landfill B3
• Enkapsulasi
6.Memadatkan dan
solidifikasi
Berdasarkan kategori bahayanya
Kategori 1
• Berdampak akut dan langsung terhadap
manusia dan dapat dipastikan akan berdampak
negatif terhadap lingkungan hidup
Kategori 2
• Memiliki efek tunda (delayed effect), dan
berdampak tidak langsung terhadap manusia
dan lingkungan hidup serta memiliki toksisitas
sub-kronis atau kronis
Berdasarkan sumbernya
Sumber tidak spesifik
• Umumnya bukan berasal dari proses
utamanya, tetapi berasal dari kegiatan
antara lain pemeliharaan alat, pencucian,
pencegahan korosi atau inhibitor korosi,
pelarutan kerak, dan pengemasan
Sumber spesifik
• Sisa proses suatu industri atau kegiatan
yang secara spesifik dapat ditentukan
Karakteristik limbah B3
Mudah meledak
Mudah menyala
Reaktif
Infeksius
Korosif, dan/atau
Beracun
Simbol Limbah B3
Regulasi pengelolaan limbah B3
Undang-undang RI No. 32 / 2009 ttg “Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
PP 38 Tahun 2007 ttg “Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Simbol Dan Label Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun
Permen LH No. 18/2009 ttg Tata Cara Perizinan Pengelolaan
Limbah B3
Permen LH No. 30/2009 ttg Tata Laksana Perizinan dan
Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 serta Pengawasan
Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3 oleh Pemerintah
Daerah
Regulasi pengelolaan limbah B3
Permen LH No. 33 Tahun 2009 tentang “Tata Cara Pemulihan
Lahan Terkontaminasi Limbah B3”.
Permen LH No. 05/2009 tentang “Pengelolaan Limbah di
Pelabuhan”.
Permen LH No. 02/2008 ttg Pemanfaatan Limbah B3
Kepdal 01/BAPEDAL/09/1995 ttg “ Tata Cara & Persyaratan
Teknik Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3”
Kepdal 02/BAPEDAL/09/1995 ttg “Dokumen Limbah B3”.
Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 ttg Persyaratan teknis
pengolahan Limbah B3
Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara Penimbunan Hasil
Pengolahan Limbah B3.
Kepdal 05/BAPEDAL/09/1995 ttg “Simbol dan Label Limbah
B3”.
Urusan pemerintah bidang LH dalam
pelaksanaan pengelolaan limbah B3
PEMERINTAH PEMERINTAH
PEMERINTAH
PROPINSI KAB/KOTA
Penetapan Kebijakan Nasional
Pengelolaan B3 dan LB3 Izin penyimpanan
Penetapan LB3 dan status B3 Izin dan LB3
Notifikasi B3 dan limbah B3.
rekomendasi izin Izin lokasi PLB3
Menyelenggarakan registrasi
pengumpulan LB3 Pengawasan PLB3,
B3. Pengawasan PLB3, Pengawasan
Pengawasan pengelolaan (B3). Pengawasan sistem sistem tanggap
Ekspor dan Impor B3 dan LB3
tanggap darurat, darurat,
Pengawasan LB3 skala nasional
penanggulangan penanggulangan
Izin pengumpul skala nasional
kecelakaan PLB3, kecelakaan PLB3,
Izin pengolahan, pemanfaatan,
pemulihan pemulihan
pengangkutan dan
pencemaran LB3 pencemaran LB3
penimbunan LB3
skala propinsi skala Kab/Kota
Pengawasan pemulihan
pencemaran LB3 skala nasional
Persyaratan penyimpanan
Penyimpanan bersifat sementara
90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per
hari atau lebih;
180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan,
untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh
kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 1;
365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan,
untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh
kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak
spesifik dan sumber spesifik umum; atau
365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan,
untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus,
Persyaratan penyimpanan limbah B3
Limbah B3 di TPS Terdapat Papan Nama di TPS Terdapat Simbol dan Label
Terlindung dari Hujan
dan sinar Matahari
Terdapat Saluran
Penampung
Menuju Pit
Terdapat fasilitas K3
Persyaratan tempat penyimpanan sementara
Penyimpanan kemasan harus dibuat dengan sistem blok. Setiap blok terdiri atas 2
(dua) x 2 (dua) kemasan. Lebar gang antar blok harus memenuhi persyaratan
peruntukannya. Lebar gang untuk lalu lintas manusia minimal 60 cm dan lebar gang
untuk lalu lintas kendaraan pengangkut (forklift) disesuaikan dengan kelayakan
pengoperasiannya.
Dokumentasi limbah B3
Pemasangan Simbol
dan Label yang
belum keseluruhan
pada kemasan
limbah B3
Pemasangan
Simbol dan
Label yang
kemasan ada
yang belum
sesuai
Dokumentasi limbah B3 (con’t)
Dokumentasi limbah B3 (con’t)
Tata TPS Limbah B3
20 m
KENDARAAN PENGANGKUT
BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
Ijin pengangkutan limbah B3