Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

Mata Kuliah
REKAYASA PENYEHATAN LINGKUNGAN

“ DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN


MANUSIA PADA TRAGEDI MINAMATA DI JEPANG AKIBAT
PENCEMARAN LOGAM BERAT ”

YUN SAFARI

A319004

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

SULAWESI TENGGARA

2022
Tragedi pencemaran bahan kimia, merkuri (Hg) yang terjadi di Kota
Minamata, Prefektur Kumamoto di Jepang pada 1958. Saat itu, PT Chisso
membuang limbah kimianya di Teluk Minamata dalam jumlah besar. Ikan-ikan
tercemar merkuri dan banyak warga terkena penyakit cacat fisik, penyakit aneh
hingga kini. Bahkan ratusan warga meninggal akibat kelumpuhan syaraf setelah
mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri.

Sebagai pengkonsumsi ikan yang cukup tinggi (286 – 410 gr/hari),


masyarakat sekitar Prefektur Kumamoto terdampak sangat dahsyat. Sampai saat
inipun masih ada warga Minamata yang hidup tetapi dengan kondisi cacat fisik.
Kondisi tersebut dikenal dengan Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata.

Dampak buruk mulai terlihat sekitar tahun 1949. Saat itu terjadi wabah
penyakit aneh di Minamata. Ratusan orang mati karena kelumpuhan syaraf dan
menurut para ahli kesehatan saat itu, penyakit itu disebabkan karena orang Jepang
suka makan ikan yang ternyata sudah tercemar logam berat Hg yang berasal dari
industri batu baterai milik Chisso yang membuang merkuri ke laut. Pabrik itu
akhirnya ditutup dan pemiliknya harus memberikan ganti rugi sekitar US$ 26,6
juta kepada masyarakat dan Pemerintah Kerajaan Jepang.

1. Permasalahan Yang Terjadi di Minamata
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat memacu
terjadinya pencemaran lingkungan baik itu pencemaran air, pencemaran udara
maupun pencemaran tanah. Pencemaran air akibat dari aktivitas industry harus
dikendalikan sejak dini karena limbah yang berasal dari kawasan industry baik
yang sudah diolah maupun belum pada akhirnya juga akan dibuang kepantai. Hal
tersebut merupakan masalah yang serius bagi kelangsungan hidup manusia
maupun kehidupan alam sekitarnya dan biola laut. Pencemaran air itu sendiri
adalah maksudnya makhluk hidup , zat, energi dan atau komponen lain kedalam
air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkattertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan fungsinya.
Pencemaran lingkungan yang cukup terkenal di Jepang adalah masalah
kerusakan laut shiranui di kawasan teluk Minamata. Kondisi laut di Minamata
sudah mengalami kerusakan sehingga laut itu tidak dapat menjalankan
fungsinyadengan baik. Diketahui laut ini banyak mengandung logam berat dengan
kadar yang sudah tidak aman lagi karena kadar logam berat yang di kandungnya
sudah begitu tinggi banyak permasalahan yang ditimbulkan oleh pencemaran laut
ini.penyakit-penyaakit aneh mulai timbul bahkan tak jarang mengakibatkan
kematian baik manusia dan juga ekosistem laut itu sendiri. Penyakit yang melanda
daerah ini kemuadian dikenal dengan penyakit minamata.

2. Penyebab Dari Kerusakan Laut Minamata


Tahun 1959 merupakan tahun yang pentingg baik bagi para penderita penyakit
Minamata maupun terhadap riwayat penelitian dari penyakit tersebut. Merkuri
yang telah dicurigai sebagai penyebab sejak sekitar September 1958 mengundang
lebih banyak perhatian lagi. Tanggal 19 Februari tim Survei Penyakit Minamata
keracunan. Makanan dari kementerian kesehtatan dan kesejahteraan
mengumumkan pentingnya penelitian terhadap distribusi merkuri pada Teluk
Minamata. Tim ini dibentuk pada Januari 1959 sebagai tim penelitian di bawah
kementerian Kesehatan Masyarakat, semua anggotanya berasal dari kelompok
Penelitian Kedokteran Universitas Kumamoto. Sebagai hasil survey terrebut,
terungkap sebuah fakta yang mengejutkan. Disebutkan, kadar merkuri yang sangat
tinggi dideteksi pada tubuh ikan, kerang-kerangan, dan lumpur dari Teluk
Minamata yang dikumpulkan pada !aat ter)adinya pen)angkitan Penyakit
Minamata. Se#ara geografi, merkuri ditemukan dalam konsentrasi tertingginya di
sekitar mulut kanal pembuangan pabrik Chisso dan kadarnya menurun pada jarak
yang jarak semakin jauh ke laut lepas.

3. Dampak Yang Ditimbulkan


Kerusakan yang terjadi pada laut minamata yang disebabkan tingginya
kandungan logam berat menimbulkan banyak masaah lainnya yang juga cukup
serius, beberapa masalah itu yakni sebagai berikut :
1) Populasi Di Laut Terkontaminasi Logam Berat
Laut yang telah tercemar oleh logam berat dengan kadar yang tinggi sangat
merusak kehidupan di laut minamata. Ikan-ikan di laut banyak yang mati karena
perubahan lingkungan yang terlalu ekstrim, keadaan lautpun sudah menjadi tidak
layak untuk konsumsi akan kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya.

2) Masyarakat Banyak yang Terjangkit Penyakit Aneh


Hingga 63 April 1997, jumlah penduduk Propvinsi kumamoto dan
Kaghoshima yang menyatakan diri sebagai korban Minamata disease berjumlah
lebih dari 17.000 orang. Sebanyak 2.264 diantaranya telah diakui oleh Pemerintah
dan 1.408 diantaranya telah meninggal sebelum 31 Oktober 2000.
Kasus pertama penyakit minamata terjadi pada 21 april 1956, seeorang anak
perempuan dibawa ke klinik dr. kaneki Noda dengan keluhan mengalami
sejumlah gejala kerusakan otak dan jaringan saraf tulang belakang. 1 minggu
kemudian adiknya usia 6 tahun juga dibawa ke klinik karena itulah noda pada 1
mei 1956 merujuk kedua pasien tersebut ke pusat kesehatan Minamata. Para
dokter menduga kasusnya tidak hanya pada kedua anak tersebut sebagai
konsekuensinya dilakukan penyelidikan epidemiolog di kawasan teluk minamata,
hasilnya amat mengejutkan karena jumlah penderita amat banyak. Bulan Agustus
1956 dengan koordinir Universitas Kumamoto dilakukan penelitian lebih serius.
Ditarik kesimpulan sementara para penderita kerusakan otak dan saraf itu
disebabkan oleh cemaran logam berat dalam kadar tinggi. Diketahui dari
penelitian penyakit Minamata terjadi akibat banyak mengkonsumsi ikan dan
kerang dari Teluk Minamata yang tercemar metil merkuri. Penyakit Minamata
bukanlah penyakit yang menular atau menurun secara genetik. Pada tahun 1968
pemerintah Jepang menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh pencemaran
pabrik Chisso Co., Ltd. Metil merkuri yang masuk ke tubuh manusia akan
menyerang sistem saraf pusat. Gejala awal antara lain :
 Kaki dan tangan menjadi gemetar dan lemah
 Kelelahan
 Telinga berdengung
 Kemampuan penglihatan melemah
 Kehilangan pendengaran
 Bicara cadel dan
 gerakan menjadi tidak terkendali

Beberapa penderita berat penyakit Minamata menjadi gila, tidak sadarkan


diri dan meninggal setelah sebulan menderita penyakit ini. Penderita kronis
penyakit ini mengalami gejala seperti sakit kepala, sering kelelahan, kehilangan
indra perasa dan penciuman, dan menjadi pelupa. Meskipun gejala ini tidak
terlihat, tetapi sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Selain itu yang lebih
parah adalah penderita congenital yaitu bayi yang lahir cacat karena menyerap
metil merkuri dalam rahim ibunya yang banyak mengkonsumsi ikan yang
terkontaminasi metil merkuri. Ibu yang mengandung tidak terserang penyakit
Minamata karena metil merkuri yang masuk ke tubuh ibu akan terakumulasi
dalam plasenta dan diserap oleh janin dalam kandungannya. Penyakit Minamata
tidak dapat diobati, sehingga perawatan bagi penderita hanya untuk mengurangi
gejala dan terapi rehabilitasi fisik. Disamping dampak kerusakan fisik, penderita
Minamata juga mengalami diskriminasi sosial dari masyarakat seperti dikucilkan,
dilarang pergi tempat umum dan sukar mendapatkan pasangan hidup.

Anda mungkin juga menyukai