Kronologis minamata

Pada waktu itu, terjadi wabah penyakit yang menyebabkan ratusan masyarakat Kota
Minamata meninggal dunia, dengan gejala penyakit yang berbeda beda di antaranya sakit
kepala yang tidak tertahan, hilang keseimbangan, bahkan ada yang samapai ke tingkat yang
tidak normal. Mengetahui adanya kejanggalan-kejanggalan pada wabah masyarakat
minamata ini, para Ahli Kesehatan Jepang melakukan pengamatan tentang gejala-gejala, serta
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Jepang, khususnya Masyarakat
Minamata. Di dalam pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli kesehatan,
ditemukan kenyataan bahwa makanan yang biasanya dikonsumsi masyarakat Minamata,
yaitu ikan yang berasal dari Teluk Minamata, telah mengandung logam berat (methyl
mercury). Melalui rantai makanan atau melalui proses absorbsi secara langsung, logam logam
merkuri yang berasal dari PT Chisso inilah yang memproduksi berbagai jenis produk dari
pewarna kuku sampai peledak tersebut masuk ke dalam tubuh ikan-ikan yang hidup di dalam
air tersebut dan semakin lama semakin banyak. Logam berat dalam air umumnya
berpengaruh buruk terhadap proses proses biologis. Kematian ikan dan organisme perairan
akibat logam berat dapat terjadi karena keracunan atau kation logam dengan fraksi tertentu
dalam lendir insang sehingga insang terselimuti gumpalan lendir logam berat. Ikan ikan yang
dalam tubuhnya banyak mengandung merkuri ini kemudian dimakan oleh para nelayan dari
teluk tersebut, terutama bagi masyarakat sekitar teluk. Penyakit yang ditimbulkan oleh
pencemaran oleh teluk Minamata ini dikenal dengan nama penyakit Minamata.

https://olgageorge.wordpress.com/2012/07/17/makalah-kasus-minamata/

https://maxbhirawaar.wordpress.com/2012/12/30/makalah-hukum-lingkungan-penyakit-
minamata-dan-pembuangan-limbah-pabrik/