Anda di halaman 1dari 50

Drs.H.

Johni Azmi, MS

BIOSINTESIS PROTEIN
SEJARAH PENEMUAN DNA
FRIEDRICH MIESCHER

Miescher berhasil mengisolasi zat kimia kaya


fosfat yang ia sebut nuclein (kini dikenal
sebagai asam nukleat) dari inti sel darah putih
pada tahun 1869.
OSWALD AVERY

Tahun 1943 Avery menemukan bahwa:


Bakteri + Virus Bakteri Virulen.
Bakteri virulen + Tikus Mati.
ERWIN CHARGAFF

Tahun 1950, Chargaff menemukan bahwa:


1. DNA jaringan yang berbeda dari spesies yang sama,
komposisi basanya sama.
2. Komposisi basa dari DNA setiap spesies berbeda.
3. Komposisi basa DNA tidak tergantung umur, makanan
dan lingkungannya.
JAMES WATSON DAN FRANCIS CRICK

Tahun 1953, artikel ilmiah yang ditulis Watson dan Crick yang berjudul "Molecular
Structure of Nucleic Acids: A Structure for Deoxyribose Nucleic Acid
(Struktur Molekul Asam Nukleat: Suatu Struktur untuk Asam Deoksiribo Nukleat)
diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature.
ASAM NUKLEAT
PENDAHULUAN

Asam Nukleat termasuk dalam kelompok


protein.
Merupakan polimer yang disusun monomer
nukleotida.
Berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik bagi makhluk hidup.
NUKLEOTIDA
Merupakan monomer dari asam nukleat.
Merupakan ester asam fosfat dari nukleosida
(basa nitrogen + D-ribosa)
Asam fosfat terikat pada gugus hidroksil dari
salah satu atom karbon dalam cincin ribosa.
Pada DNA, ribosa berbentuk 2-deoksiribosa
sedangkan pada RNA berbentuk ribosa.
Terdapat bebas di dalam sel dan dapat
terbentuk dari hidrolisa bertahap asam nukleat
dengan enzim nuklease.
D-RIBOSA D-DEOKSIRIBOSA
BASA NITROGEN PADA NUKLEOTIDA

Basa nitrogen terdiri dari purin dan pirimidin.


Basa purin yaitu adenin dan guanin,
sedangkan basa pirimidin sitosin, timin dan
urasil.
Selain basa di atas, ditemukan juga basa
yang tidak begitu penting: 2-metiladenin, 1-
metilguanin, 5-metilsitosin dan 5-
hidroksimetilsitosin.
Purin Adenin Guanin
Pirimidin
DERIVAT BASA NITROGEN

adenosin deoksiadenosin
DERIVAT BASA NITROGEN

Guanosin Deoksiguanosin
DERIVAT BASA NITROGEN

Sitidin Deoksisitidin
DERIVAT BASA NITROGEN

Uridin Deoksitimidin
SIFAT BASA NITROGEN

1. Ikatan Hidrogen.

Basa Guanin akan berikatan dengan sitosin dan


adenin akan berikatan dengan timin (DNA) atau
urasil (RNA).
SIFAT BASA NITROGEN

2. Ikatan Rangkap.
Ikatan rangkap pada cincin basa dapat
menyerap sinar UV pada daerah gelombang
250-280 nm. Hal ini berguna untuk
menentukan berapa banyak basa nitrogen
pada suatu untaian nukleotida dengan cara
spektrofotometri.
RIBONUKLEOTIDA DAN
DEOKSIRIBONUKLEOTIDA
Basa Nama Sistematik Nama Trivial Singkatan
Adenin Adenosin 5-monofosfat Asam adenilat AMP
Deoksiadenosin 5-monofosfat Asam deoksiadenilat d AMP

Guanin Guanosin 5-monofosfat Asam guanilat GMP


Deoksiguanosin 5-monofosfat Asam deoksiguanilat d GMP

Sitosin Sitidin 5-monofosfat Asam sitidilat CMP


Deoksisitidin 5-monofosfat Asam deoksisitidilat d CMP

Urasil Uridin 5-monofosfat Asam uridilat UMP


Timin Deoksitimidin 5-monofosfat Asam deoksitimidilat d TMP
NUKLEOTIDA DIFOSFAT (NDP) DAN
NUKLEOSIDA TRIFOSFAT (NTP)
Terdapat bebas di dalam sel.
Mengalami deprotonasi dengan tiga dan
empat tingkat dengan pK1 = 0,9; pK2 = 6,1;
pK3 = 6,3; pK4 = 6,7.
Membentuk kompleks dengan Mg2+ dalam
sel.
Gugus fosfatnya dapat dihidrolisis dengan
enzim.
FUNGSI UTAMA NDP DAN NTP

1. Pemindahan energi kimia.


2. Pembawa gugus reaktif dalam biosintesa.
3. Unsur penting dari beberapa enzim.
4. Pengatur metabolik.
DOGMA PUSAT

DNA Transkripsi RNA


Replikasi Translasi

2 DNA Protein
DOGMA PUSAT

Replikasi: Perangkaian secara linear monomer


DNA menjadi DNA baru.
Transkripsi: Perangkaian RNA secara linear
dengan menggunakan DNA sebagai cetakan.
Translasi: Perangkaian asam amino secara
linear dengan menggunakan mRNA sebagai
cetakan dan tRNA sebagai pembawa asam
amino.
REPLIKASI 1

1. Permulaan.
Rantai DNA dibuka Unwinding protein dan
enzim helikase.
REPLIKASI 2

2. Pembentukan RNA primer.


RNA primer terbentuk dari 10-100 nukleotida.
Arah 5-3.
RNA dibantu oleh enzim RNA polimerase.
REPLIKASI 3

3. Pembentukan pecahan DNA.


terdiri dari 100-2000 nukleotida.
Dikatalisis oleh enzim DNA polimerase III
REPLIKASI 4

4. Pemecahan RNA Primer.


RNA dipecah secara hidrolitik.
Terbentuk DNA pecahan Okazaki fragmen.
REPLIKASI 5
VIDEO ANIMASI REPLIKASI DNA
TRANSKRIPSI
TAHAPAN TRANSKRIPSI
1. Pembukaan rantai DNA pada bagian banyak
2. A-T (10 nukleotida). RNA polimerase
bekerja.
3. Sub ATP,GTP,UTP,CTP DNA cetakan.RNA
pol- untaian RNA (5 3)
4. DNA polimerase. DNA-DNA dhelix .
5. Berhenti pada bagian banyak G-C. RNA
polimerase lepas.
6. RNA mRNA, tRNA, rRNA
TRANSLASI
TAHAPAN TRANSLASI

1. Aktivasi asam amino ikatan dengan tRNA


(70 nukleotida). Masing-masing tRNA
spesifik untuk tiap-tiap asam amino. Tiap 3
basa di bagian bawah tRNA adalah anti-
kodon, sedangkan tiap 3 basa di mRNA
adalah kodon.
2. Kodon berikatan dengan anti-kodon yang
sesuai.
TAHAPAN TRANSLASI

3. Ribosom bergerak, tRNA dilepaskan. Asam


amino berikatan dibantu amino asil
transferase.
4. Proses tersebut terus berulang, dan akan
berhenti pada kodon terminal yaitu UAA,
UAG dan UGA.
VIDEO ANIMASI BIOSINTESIS PROTEIN
TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI DNA
PENGHAMBATAN SINTESA PROTEIN OLEH
ANTIBIOTIK
KHLORAMFENIKOL

Terikat pada sisi tertentu ribosom dan


mengganggu pembentukan ikatan peptida
pada bakteri dan sel prokariot lainnya, tetapi
tidak pada ribosom eukariot
TETRASIKLIN

Mengganggu pengikatan antara tRNA yang


membawa asam amino dengan ribosom.
STREPTOMISIN, KANAMISIN, NEOMISIN
Ketiga antibiotik ini mempunyai struktur kimia yang
hampir sama, dan terikat kuat pada ribosom
sehingga mengganggu pengikatan kodon pada
mRNA dengan antikodon pada tRNA
LINSOMISIN

Terikat kuat pada ribosom dan bekerja


seperti tetrasiklin yaitu menghambat
pengikatan tRNA dengan kompleks
messenger-ribosom.
ERITROMISIN

Bekerja seperti linsomisin yaitu terikat pada


ribosom dan menghambat sintesa protein.
RIFAMISIN

Menghambat sintesa RNA dengan cara


terikat pada RNA polimerase bakteri
(prokariot) sehingga menghambat
aktifitasnya, tetapi tidak menghambat RNA
polimerase pada sel eukariot.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai