Anda di halaman 1dari 15

OKSIDAN FOTOKIMIA

KELOMPOK 4
AMALIA PRATIWI (P23133115002)
DHEA ROSANA MY (P23133115011)
DINAR ALIEFIA L (P23133115013)
PRISKA NATALLY (P23133115033)
RARAS NURWIJAYANTI (P23133115035)
VISKA VITRI ARLY (P23133115044)
ACHMAD ARIF W (P23133113001)
APA ITU OKSIDAN FOTOKIMIA ??

Oksidan adalah senyawa di udara selain oksigen


yang memiliki sifat sebagai pengoksidasi
Fotokimia adalah reaksi kimia yang disebabkan oleh
cahaya atau radiasi ultraviolet.
Oksidan fotokimia adalah komponen atmosfer yang
diproduksi suatu proses kimia yang membutuhkan
sinar, yang akan mengoksidasi komponen-
komponen yang tidak segera dapat dioksidasi oleh
gas oksigen. Senyawa yang terbentuk merupakan
polutan sekunder yang diproduksi karena interaksi
antara polutan primer dengan sina
Hidrokarbon merupakan komponen yang berperan
dalam produksi oksidan fotokimia. Reaksi ini juga
melibatkan siklus fotolitik NO2 . Polutan sekunder
yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh
reaksi hidrokarbon dalam siklus tersebut adalah
ozon ( O3 ) dan peroksiasetilnitrat, yaitu salah satu
komponen yang paling sederhana dari grup
peroksiasilnitrat (PAN).
Hidrokarbon dan oksidan fotokimia merupakan
komponen polutan udara yang berbeda tetapi
mempunyai hubungan satu dengan yang lain.
Hidrokarbon merupakan polutan primer karena
dilepaskan ke udara secara langsung, sedangkan
oksidan fotokimia berasal dari reaksi-reaksi yang
melibatkan hidrokarbon baik secara langsung
maupun tidak langsung. Masalah yang dihadapi
karena adanya polusi hidrokarbon harus
mempertimbangkan juga adanya polusi oksidan
fotokimia.
Oksidan yang terutama adalah ozon (O3), nitrogen
dioksida (NO2) dan peroxyacylnitrate (PAN).
NO2 berasal dari hasil reaksi fotokimia NO dengan
oksigen di udara. Sedangkan ozon dan PAN berasal
dari reaksi fotokimia NO, NO2, SO2 dan radiakal
hidrokarbon.
Ozon merupakan komponen fotokimia yang bukan
merupakan hidrokarbon tetapi konsentrasi O3 di
atmosfer naik sebagai akibat langsung dari reaksi
hidrokarbon, sedangkan PAN merupakan turunan
hidrokarbon. Hasil reaksi antara O dengan
hidrokarbon merupakan produk intermediat yang
sangat reaktif yang disebut hidrokarbon radikal
bebas (RO2 ). Radikal bebas semacam ini dapat
bereaksi lebih lanjut dengan berbagai komponen
termasuk NO, NO2 , O2 , O3 , dan hidrokarbon
lainnya.
Hasil reaksi antara O dengan hidrokarbon merupakan produk
intermediat yang sangat reaktif yang disebut hidrokarbon radikal
bebas (RO2 ). Radikal bebas semacam ini dapat bereaksi lebih lanjut
dengan berbagai komponen termasuk NO, NO2 , O2 , O3 , dan
hidrokarbon lainnya. Beberapa reaksi yang mungkin terjadi di
antara bermacam-macam reaksi tersebut adalah sebagai
berikut (Fardiaz, 1992) :
a) Radikal bebas bereaksi cepat dengan NO membentuk NO2 .
Karena NO dihilangkan dari siklus tersebut, akibatnya
mekanisme normal untuk menghilangkan O3 dari siklus tidak
terjadi, sehingga konsentrasi O3 meningkat.
b) Radikal bebas dapat bereaksi dengan O2 dan NO2 membentuk
peroksiasilnitrat.
c) c. Radikal bebas dapat bereaksi dengan hidrokarbon lainnya dan
komponen oksigen membentuk komponen-komponen organik
lainnya yang tidak diinginkan.
Campuran produk-produk sebagai akibat gangguan
hidrokarbon di dalam siklus fotolitik NO2 disebut
smog fotokimia, yaitu terdiri dari kumpulan O3 , CO,
PAN dan komponen-komponen organik lainnya
termasuk aldehide, keton, dam alkil nitrat.
Konsentrasi oksidan di udara dipengaruhi oleh ada
tidaknya sinar matahari dan kadar bahan-bahan
pencemar primernya di udara. Pada siang hari kadar
oksidan mencapai titik maksimum dan malam hari
kadar oksidant berada pada titik minimumnya
PENCEGAHAN

A. Sumber Bergerak
a) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
b) Melakukan pengujian emisi secara berkala dan KIR kendaraan.
c) Memasang filter pada knalpot.

B. Sumber Tidak Bergerak


a) Memasang scruber pada cerobong asap.
b) Memodifikasi pada proses pembakaran.

C. Manusia
Apabila kadar oksidan dalam udara ambien telah melebihi baku mutu (235
mg/Nm3 dengan waktu pengukuran 1jam) maka untuk mencegah dampak
kesehatan dilakukan upaya-upaya:
a) Menggunakan alat pelindung diri, seperti masker gas.
b) Mengurangi aktifitas di luar rumah.
PENGENDALIAN DAMPAK

A. Mitigasi Dampak Hidrokarbon


Terdapat empat strategi dalam mitigasi dampak
hidrokarbon :
Kontrol emisi kendaraan bermotor, hal ini dapat
dilakukan secara periodik.
Kontrol emisi sumber stasioner seperti kilang minyak,
petrokimia dengan menggunakan metode kondensasi,
evaporasi, insenerasi, absorpsi dan subsitusi..
Penghindaran reseptor dari daerah yang tercemar.
Kontrol lingkungan (Controlled environment). Ada
beberapa macam teknik yang telah digunakan untuk
mengontrol emisi hidrokarbon dari sumbernya,
yaitu insinerasi, adsorbsi, absorbsi dan kondensasi.
B. Alternatif penggunaan Bahan Bakar
Alternatif mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan menggunakan energi
sinar matahari dan juga minyak-minyak sayuran (nabati). Kelebihan menggunakan
bahan bakar alternatif ini adalah melakukan penghematan, karena per liter lebih murah
dibanding bahan bakar pada umumnya, memiliki nilai tambah bagi Indonesia, dan
ramah lingkungan, karena tidak akan menghasilkan gas-gas Hidrokarbon.

Antara lain dengan menggunakan:


Minyak kelapa sawit . Ternyata sumber hidrokarbon bisa didapat dalam minyak kelapa
sawit atau biji-bijian yang lain.Padanya terdapat struktur trigliserida yang serupa dengan
hidrokarbon minyak bumi, yang memungkinkan digunakan untuk mensubstitusi minyak
bumi. Peran teknologi katalis sangat vital pada tahap ini karena mengubah struktur
trigliserida menjadi produk yang saat ini disuplai oleh minyak bumi memerlukan katalis
yang tepat. Turunan gliserida yang dapat menggantikan bahan yang disuplai dari minyak
bumi ialah bahan baker (solar dan bensin) dan bahan baku petrokimia.
Kedelai. Sekelompok peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, mengklaim telah
berhasil menciptakan sebuah mesin yang dapat digerakkan dengan bahan bakar diesel
bercampur hidrogen. Menurut para penciptanya, jika 30 persen hidrogen ditambahkan
ke dalam mesin pembakaran, hasilnya adalah pengurangan sekitar 70 persen karbon
dioksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon.
PENANGGULANGAN

a) Mengatur pertukaran udara didalam ruang, seperti


menggunakan exhaust-fan.
b) Bila jatuh korban keracunan maka lakukan :
Berikan pengobatan atau pernafasan buatan.
Kirim segera ke Rumah Sakit atau Puskesmas
terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

https://putraprabu.wordpress.com/2008/12/21/oks
idan-fotokimia/
http://www.academia.edu/8647171/FOTOKIMIA

Anda mungkin juga menyukai