Anda di halaman 1dari 6

Hukum III Termodinamika

Kelompok 1
Nafisa Tri Septian (15330033)
Wahyu Ari Hargianto (15330045)
Abdul Latif (15330048)
Eko Nur Romadhon (15330050)
Alsan kenapa munculnya hukum III
termodinamika

Untuk melengkapi Hukum hukum tentang termodinamika


sebelumnya.
Kutip dan komentari tentang hukum III
termodinamika menurut para ahli

Menurut Nernst-Simon. Nernst menyatakan bahwa perubahan


entropi yang menyertai tiap proses reversibel, isotermik dari suatu
sistem terkondensasi mendekati nol. Perubahan yang dinyatakan
di atas dapat berupa reaksi kimia, perubahan status fisik, atau
secara umum tiap perubahan yang dalam prinsip dapat dilakukan
secara reversibel.
Komentar kami sudah bagus, karena melengkapi hukum tentang
termodinamika yang sebelumnya
Persamaan hukum III termodinamika menurut
kami



s =
0
Diskusi apa konsekuensi dari hukum III
termodinamika
Konsekuensi dari hukum ketiga termodinamika dijabarkan di bawah ini.
Untuk suatu proses temperatur konstan dekat 0K,perubahan entropi dinyatakan oleh :
Karena = 0 pada T = 0 dari hukumtermodinamika ketiga, persamaan menghasilkan :
Tetapi dari persamaan Maxwell. Jadi persamaan menjadi :
Hasil diatas sesuai dengan kenyataan eksperimental. Sebagai contoh, buffington dan
Latimer menemukan bahwa koefisien ekspansi dari beberapa zat padat kristalin mendekati
nol.
Konsekuensi dari hukum ketiga termodinamika adalah tidak dapat diperolehnya titik nol
absolut. Ditinjau suatu bidang penelitian pada temperatur rendah, kenyataan
eksperimental menunjukan bahwa temperatur yang di peroleh oleh tiap proses
demagenetisasi adaibatik dari temperatur awalnya adalah setengah temperatur awal
proses bersangkutan. Jadi makin rendah temperatur yang dicapai, makin kurang
kemungkinannya untuk didinginkan lebih rendah.
Dengan kata lain diperlukan proses demagnetisasi adiabatik yag tak terbatas jumlahnya
untuk mencapai titik nol absolut.
Pendapat kami tentang hukum III
termodinamika

Pendapat kami menurut hukum III termodinamika yaitu hukum ini


adalah hukum yang digunakan untuk melengkapi jajaran hukum
termodinamika yang dimulai dari hukum ke 0 termodinamika,
hukum I termo dinamika dan hukum II termo dinamika, yang tidak
dapat dinyatakan dalam ketiga hukum tentang termodinamika
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai