Slide SNH
Slide SNH
Oleh :
Reni Zaida
Pembimbing :
dr. Silman Hadori, Sp.Rad, MH.Kes
PENDAHULUAN
Gangguan otak
STROKE > 24 jam
fokal/global
Penyebab
kematian ke 3 di
dunia
Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 82 tahun
Alamat : Jl. Imam Bonjol gg Masjid
no.5-Suka Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Status : Menikah
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal masuk : 26 Oktober 2015
Dirawat yang ke : Kedua
ANAMNESA
• Leher
• Inspeksi
• Palpasi Normal
TORAKS
• Jantung : • Paru :
– Inspeksi – Inspeksi
– Palpasi – Palpasi
– Perkusi Normal – Perkusi Normal
– Auskultasi – Auskultasi
• Abdomen : • Ekstremitas :
– Inspeksi – Superior
– Palpasi Normal
– Perkusi Normal – Inferior
– Auskultasi
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Rangsangan meningeal :
• N-II (Optikus)
• Tajam penglihatan
• Lapang penglihatan pasien tidak kooperatif
• Tes warna
• Fundus oculi
N-III, IV, VI (Okulomotorius, Trochlearis, Abducens)
• Kelopak mata :
• Ptosis : -/-
• Endopthalmus : -/-
• Exophtalmus : -/-
a. Sensorik :
N-V1 (ophtalmicus)
N-V2 (maksilaris) pasien tidak kooperatif
N-V3 (mandibularis)
b. Motorik
Pasien tidak kooperatif
c. Refleks
Reflek kornea : +
Reflek bersin : tidak dilakukan
N-VII (Fasialis)
a. Sensorik :
Indra pengecap : Tidak dilakukan
Pengecapan 2/3 depan lidah : Tidak dilakukan
b. Motorik
Inspeksi wajah sewaktu
Diam : asimetris
Senyum
Meringis
Menutup mata
Mengerutkan dahi pasien tidak kooperatif
Menutup mata kuat-kuat
Mengembungkan pipi
N. VIII (Vestibulocochlearis)
a. Keseimbangan :
a. Pendengaran :
Refleks menelan : +
N-XII (Hipoglosus)
a) Tremor lidah
b) Atrofi lidah
c) Ujung lidah saat istirahat pasien tidak kooperatif
d) Ujung lidah saat dijulurkan
e) Fesikulasi
PEMERIKSAAN MOTORIK
Refleks
a) Refleks fisiologis
Biceps : N/N
Triceps : N/N
Achiles : N/N
Patella : N/N
b) Refleks patologis
Babinski : -/-
Oppenheim : -/-
Chaddock : -/-
Gordon : -/-
Scaeffer : -/-
Hoffman-trommer : -/-
PEMERIKSAAN MOTORIK
Kekuatan Otot
0 4
0 4
Tonus otot
a) Hipotoni : -/-
b) Hipertoni : -/-
Fungsi Luhur
Sistem Koordinasi • Fungsi bahasa
• Romberg Test
• Fungsi orientasi pasien
• Tandem Walking sulit
• Fungsi memori tidak
• Finger to Finger Test dinilai
• Fungsi emosi kooperatif
• Finger to Nose Test
Hematokrit : 33 % Batang : 1%
MCH : 24 pg Monosit : 4%
Trombosit : 250.000/uL
CT-Scan kepala tanggal 8 Oktober 2015
Sulcus
menyempit
Fissura sylvii
melebar
Ventrikel
lateralis
Ventrikel III
Ventrikel IV
kalsifikasi
Kesan :
• Atrofi serebri senilis.
• Infark serebri (baru) multipel a/r cortical-subcortical
fronto-parietaliskiri dan temporo-oksipitalis kanan.
• Infark serebri (lama) multipel a/r substansia alba
periventrikuler lateralis kiri dan centrum semiovale kiri.
• Tidak tampak tanda-tanda SOL maupun perdarahan
intra kranial.
RESUME
Seorang wanita usia 82 Riwayat hipertensi 3 Pemeriksaan penunjang
tahun dengan keluhan tahun yang lalu tidak CT Scan terdapat atrofi
mendadak tidak bisa terkontrol serta riwayat serebri senilis, infark
berbicara serta diikuti serangan stroke ringan serebri (baru) multipel
dengan keluhan lengan 3 bulan yang lalu dan a/r cortical-subcortikal
dan tungkai kanan tidak terkontrol. fronto-parietalis kiri
lemah dan tidak bisa Riwayat keluarga orangtua dan temporo-oksipitalis
digerakkan. Saat di dan kakak hipertensi (+). kanan, infark serebri
ruah sakit OS Nampak Saat ini tekanan darah OS (lama) multipel a/r
160/100 mmHg. Kekuatan
bingun dan tidak peduli substansia alba
otot sebelah kanan 0 dan
terhadap lingkungan sebelah kiri 4. periventrikuler lateralis
sekitar. Keluhan ini kiri dan centrum
yang kedua kali semiovale kiri.
dirasakan OS dan
terjadi tiba-tiba saat
pagi bangun tidur.
.
• Gadjah Mada skor
Penurunan kesadaran (-) , sakit kepala (-), refleks babinski (-) stroke non hemorargik
• Siriraj skor
Skor Stroke Siriraj
Rumus :
(2,5 x derajat kesadaran) + (2 x nyeri kepala) + (2 x muntah) + (0,1 x tekanan diastolik) – (3
x penanda ateroma) – 12
Keterangan :
Derajat kesadaran 0 = kompos mentis; 1 = somnolen;
2 = sopor/koma
Muntah
Nyeri kepala 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma 0 = tidak ada; 1 = ada
0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (diabetes; angina; penyakit
Hasil : pembuluh darah)
Skor > 1
Skor < 1 Perdarahan supratentorial
Infark serebri
Diagnosis Banding :
• TIA (Transient Ischemic Attack)
• RIND (Reversible Iseurologic Deficit)
• Stroke Hemoragik
TERAPI
Advice dokter spesialis saraf :
• Bed rest
• IVFD RL 20 tpm
• Piracetam 2 x 1 amp injeksi iv
• Aspilet 1x 1 tablet
Hemidefisit motorik,
Hemidefisit sensorik,
Penurunan kesadaran,
(demensia),
Gambar 1. Pre-trombolisis CT otak non-kontras menunjukkan hyperdense meninggalkan arteri serebral tengah (MCA) (A). CT
angiografi menunjukkan Kiri MCA oklusi (B). Perhatikan diskrit meninggalkan MCA hyperdensity non-kontras CT, dilakukan pada
hari-2 (C). Difusi-tertimbang otak-MRI, dilakukan pada hari 2, menunjukkan akut infark MCA kiri (D). Hanya daerah kecil
transformasi hemoragik dicatat di wilayah infracted (E). Perhatikan didirikan meninggalkan infark MCA dan hilangnya hyperdensity
pada otak CT dilakukan pada hari ke-7 (F).
• MR angiografi (MRA)
Penatalaksanaan stroke
Umum :
• Airway and breathing
• Circulation
• Pengontrolan gula darah
• Posisi kepala pasien
• Pengontrolan tekanan darah
• Pengontrolan demam
• Pengontrolan edema serebri
• Pengontrolan kejang
Khusus :
• Terapi trombolitik
• Antikoagulan
• Warfarin/heparin
• Hemoreologi
• Antiplatelet (antiagregasi trombosit)
• Terapi neuroprotektif
• Pembedahan
TERIMAKASIH