Anda di halaman 1dari 28

Developmental Dysplasia of the

Hip
PATOFISIOLOGI
a. Subluksasi - kontak lengkap antara permukaan
artikular caput femoralis dan acetabulum
b. Dislokasi - hilangnya lengkap kontak antara
permukaan artikular caput femoralis dan
acetabulum
c. Ketidakstabilan - Kemampuan untuk terkilir
pada pinggul dengan manipulasi pasif
d. Dislokasi tetralogi - dislokasi pinggul antenatal
DIAGNOSIS
Tanda dan Gejala

Lahir – 3 Bulan Lipatan kulit berlebih di


bagian paha dalam

Rotasi eksternal kaki yang


abnormal

Batasan gerakan adduksi pasif dari


pinggul yang fleksi pada sisi yang
abnormal
Tanda dan Gejala

3 Bulan – 18
Bulan

Penonjolan pinggul yang


jelas dan progresif

Pemendekan kaki pada sisi


abnormal

Batasan gerakan adduksi pasif dari


pinggul yang fleksi pada sisi yang
abnormal
Tanda dan Gejala

18 Bulan – 5
Tahun

Berjalan pincang atau


timpang

Pemendekan kaki pada sisi


abnormal

Waddling Gait
Barlow Test
Ortolani Test
Galeazzi’s Sign
Tredelenburg’s sign
Ultrasonografi

Indikasi :

• Bayi usia di bawah 6 bulan


dengan klinis positif

• Riwayat keluarga DDH

• Bayi letak sungsang atau


letak pantat di bawah

• Kelemahan ligamen
general
Radiografi
Radiografi
PENATALAKSANAAN
3-6 bulan pertama
• 80%-90% panggul yang tak stabil akan stabil
spontan dalam 2-3 minggu
• Jika setelah 3 minggu tidak stabil dapat
dilakukan pembebatan dengan posisi agak
fleksi & abduksi
• Bayi dengan resiko tinggi dirawat dengan
bantal abduksi selama 6 minggu
3-6 bulan pertama
• Syarat Pembebatan
– Pinggul harus direduksi sebagaimana mestinya
sebelum dibebat
– Posisi ekstrim harus dihindari
– Pinggul harus dapat digerakkan
• Follow up awal dianjurkan dengan USG setiap
3-6 bulan (melihat atap acetabulum)
• Follow up sampai anak dapat berjalan
6-18 bulan
• Reduksi tertutup
– Dilakukan berangsur-angsur
– Traksi dilakukan vertikal pada kedua kaki, dan abduksi
ditingkatkan berangsur-angsur selama 3 minggu
– Follow up dengan rontgen pelvis
– Posisi panggul dipertahankan dengan Spika gips selama 6
minggu, kemudian diganti dengan bebat/ pavlik harness
– Dipertahankan 3-6 bulan, kemudian dilakukan rontgen:
kaput femoris tereduksi konsentris & acetabulum normal
• Operasi
– Jika reduksi konsentrik belum tercapai dengan cara reduksi
tertutup
> 18 bulan
• Reduksi tertutup kemungkinan kurang berhasil
• Traksi dapat dilakukan jika reduksi tertutup
kurang berhasil
• Pembebatan dilakukan setelah operasi
– Ditahan dengan Spica cast (3 bulan)
– Dibebat selama 1-3 bulan
– Folow up dengan rontgen
KOMPLIKASI
Komplikasi
• Redislokasi
• Nyeri
• Kekakuan panggul
• Degenerasi tulang rawan artikuler
• Nekrosis avaskular kaput femoris

Anda mungkin juga menyukai