Pemeliharaan PLTD
Pemeliharaan PLTD
PEMELIHARAAN PLTD
PT PLN (Persero) PUSDIKLAT – Februari 2011
Apa itu pemeliharaan ?
Pengertian Pemeliharaan :
Suatu kegiatan yang meliputi program
perawatan, pemeriksaaan, perbaikan dan uji
untuk kerja mempertahankan supaya peralatan
tersebut beroperasi secara optimum.
JENIS PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
Tidak
Terencana Design-out
Terencana
Condition
Time Based
Based
Rutin Periodik
Metode Pemeliharaan
Pembongkaran, Penggantian,
Mengamati, Membuang, Pembersihan, Perbaikan,
Memeriksa, Mengganti Pengukuran, Penyetelan,
Menambah, Membersihkan Pemasangan, Pengetesan.
2.1 PEMELIHARAAN RUTIN
2.1 PEMELIHARAAN RUTIN (P0 - P5)
P0 : - HARIAN
Membersihkan / melap mesin
Membuang air kondesat dan kotoran dari tangki dengan membuka kran
Memeriksa dan menambah minyak atau air pendingin
Melumasi dan menggemuki secara manual
P1 : - MINGGUAN
Pekerjaan P0
Membuka dan membersihkan saringan
Membuka dan membersihkan separator
Membuka peralatan Bantu dari debu, kotoran, minyak yang bocor, dll
2.1 PEMELIHARAAN RUTIN (P0 - P5)
P2 : - TENGAH BULANAN
Pekerjaan P1
Mengganti / menambah pelumas pada peralatan tertentu sesuai dengan
petujuk pabrik
Memeriksa atau menambah bahan kimia pada air pendingin
P3 : - BULANAN
Pekerjaan P2
Memeriksa fungsi sistem-sistem
Memelihara kondisi peralatan dan memperbaiki bila perlu
Memeriksa terminal-terminal alat control dan pengaman
Memeriksa viskositas minyak pelumas
Memeriksa DC system
Memeriksa berfungsinya Black Start
2.1 PEMELIHARAAN RUTIN (P0 - P5)
P4 : - Triwulan
Pekerjaan P3
Memeriksa fungsi system governor
Memeriksa atau mengganti minyak pelumas governor
Memeriksa kualitas air penedingin dan unit pengolah air (water treatment)
Membersihkan sistem pendingin (Radiator, Cooiling Tower, Cooler)
Memeriksa dan membersihkan injector
Menyetel klep
Mengukur / memperbaiki defleksi poros
P5 : - Pekerjaan Semesteran
Pekerjaan P4
Memeriksa sistem saat penyalaan (timing)
Memeriksa kekencangan baut dan shim
Memeriksa kelonggaran roda gigi dan bantalan
Mengganti saringan (filter) oil
2.2 PEMELIHARAAN BERKALA (TO, SO, dan MO)
Persiapan sebelum overhaul
Dalam kegiatan persiapan, perlu diperhatikan :
Manusia, yaitu personil yang akan melaksanakan
pemeliharaan
Material, kebutuhan material perlu dipersiapkan jauh
sebelumnya (1 bulan sebelum pelaksanaan
pemeliharaan sudah tersedia di gudang)
Alat – alat kerja; Peralatan kerja yang dibutuhkan
perlu dicek sebelumnya baik jumlah maupun
kwalitasnya
Persiapan sebelum overhaul
Testjalan; Sebelum diadakan overhaul, perlu test jalan
untuk mengetahui kondisi mesin yang sebenarnya
sekaligus mengamati kelainan yang mungkin terjadi
yang pada akhirnya data-data dapat dibandingkan
dengan data-data sesudah pelaksanaan Overhaul.
Jadwal ; Sebelum melaksanakan Overhaul, perlu
membuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan yang
menggambarkan tentang urutan dan jenis kegiatan
yang dilakukan dalam pelaksanaan Overhaul dan
alokasi waktunya baik itu rencana maupun realisasinya
Pelaksanaan Overhaul
Perhatikan kondisi peralatan keselamatan kerja yang akan
dipakai,
Pikirkan dan siapkan peralatan keselamatan kerja yang
akan dipakai, jagalah kebersihan dan usahakan agar tidak
terjadi kecelakaan
Pada saat pembongkaran dan pemasangan perhatikan
urutan kegiatannya, prosedur pengikatan dan pembersihan
saluran
Dalam melaksanakan pengukuran perhatikan kebersihan
yang diukur, ketelitian alat ukut dan cara mengukur yang
baik dan benar.
Pada saat penyetelan perhatikan prosedur dan standar
yang ditentukan dari buku petunjuk mesin tersebut.
URAIAAN PEKERJAAN
P6 : Top Overhaul (TO)
Pekerjaan P5
Memeriksa semua kepala silinder dan kompoenennya
Memeriksa dan mengukur connrod-bearing, piston,
piston ring, pin bushing dari satu piston yang terdekat
dengan generator
Memeriksa dan mengukur satu cylinder liner
Memeriksa dan mengukur sistem injeksi bahan bakar
Membersihkan cooler, intercooler, radiator dan atau
cooling tower
Memeriksa vibration damper
URAIAAN PEKERJAAN
P6 : Top Overhaul (TO) - Lanjutan
Memeriksa turbocharger (overhaul, bila
diperlukan)
Memeriksa semua perlengkapan dan peralatan bantu
(separator, kompresor, dll) overhaul bila perlu
Kalibrasi meter – meter tekanan dan temperatur
Membersihkan dan memeriksa generator dan panel-
panel
Mengukur tahanan isolasi
Memeriksa berfungsinya peralatan listrik
Memeriksa dan kalibrasi alat kontrol dan pengaman
Menguji unjuk kerja SPD
URAIAAN PEKERJAAN
P7 : Semi Overhaul (SO)
Pekerjaan P6
Membongkar dan memeriksa seluruh dan conrod.
URAIAAN PEKERJAAN
P8 : Major Overhaul (MO)
Pekerjaan P7
Mengukur seluruh cylinder liner
Membongkar / memeriksa / mengganti main
bearing
Memeriksa kondisi pondasi dan perlengkapan
Setelah pelaksanaan Overhaul
Adakan uji coba jalan setelah pelaksanaan
Overhaul dan ambil data-datanya dan bandingkan
dengan data-data sebelum Overhaul.
Buatkan laporan hasil pelaksanaan overhaul dan
hasil uji coba jalan mesin tersebut.
Lama pelaksanaan pekerjaan
Tergantung dari jumlah dan mutu keterampilan
pelaksanaan, tersedianya material pemeliharaan
yang dibutuhkan serta kelengkapannya peralatan
kerja (Tool dan alat kalibrasi). Contoh :
Lama Pekerjaan Jumlah * )
Kelas Batasan Daya ( Hari Kerja ) Personel
SPD ( KW )
TO SO MO M L J
1 s.d 99 -- - 7 2
2 100 - 249 -- - 10 2 1 3
3 250 - 499 5 7 12 3 1 4
4 500 - 749 6 8 16 5 12 6 -M = Tenaga Pelaksana mekanik
5 750 - 999 7 9 16 5 2 6
6 1000 - 2999 8 10 18 6 2 8 -L = Tenaga pelaksana listrik
7 2500 - 3999 10 14 20 6 2 8 -J = Jumlah pelaksana mekanik
8 4500 - 7999 12 18 25 8 2 10
9 8000 - 11999 16 20 27 10 2 12 & listrik
10 > 12000 16 20 30 10 2 12
2.3 DAFTAR CEKLIST FISIK PEMELIHARAAN
1. Sistem Kontrol dan Proteksi
Pastikan peralatan kontrol dan proteksi telah
dilaksanakan pemeliharaannya dengan tepat,
benar, sesuai dengan ketentuan (berpedoman
pada buku petunjuk pabrikan) dan telah diuji
fungsinya (memberikan sinyal alarm atau trip
mesin). Seperti : setting alat pengaman tekanan
rendah, temperatur tinggi, overspeed, reverse
power relay, over current realy dll.
Rele proteksi generator / trafo yang terkait dengan
rele pengaman jaringan harus dikoordinasikan
Pemeliharaan proteksi lebih lanjut diatur dalam
pedoman dan petunjuk pemeliharaan proteksi.
2. Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
Pastikan semua peralatan penyaluran, seperti
pms, (pemisah) dan pmt (pemutus tenaga)
dalam keadaan baik, dengan cara :
Mengukur tahanan kontak pmt dan pms
Menguji rangkaian interlok
Menguji rangkaian – trip pmt langsung dari relay
proteksi
3. Suplai Arus Searah (Baterai)
Pastikan berfungsinya suplai arus searah.
Lakukan pemeriksaan harian pada : pengisi
(battery charger), level air, kemampuan dan
kondisi serta sistem ventilasi ruangan baterai
4. Terminal dan Isolasi Peralatan Listrik
Fungsi :
1. Pelapis gerakan logam keras dengan logam keras.
2. Memudahkan pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.
3. Memperkecil biaya pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.
4. Mencegah komponen utama yang bergesekan cepat rusak.
Bearing (Bantalan)
FOTO GANGGUAN
Fungsi :
1. Pelapis gerakan logam keras dengan logam keras.
2. Memudahkan pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.
3. Memperkecil biaya pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.
4. Mencegah komponen utama yang bergesekan cepat rusak.
Camshaft (Poros Bubungan)
FOTO GANGGUAN
Baut Injection
pump patah
Body Injection
pump crack
Pemeliharaan :
1. Pembersihan pompa injeksi bagian.
2. Pemeriksaan plunyer, barrel, pegas dan katup satu arah.
3. Pengukuran volume pemompaaan pada tiap-tiap pompa (Kalibrasi).
4. Pengujian kerja mekanikal governor.
Nozzle
FOTO GANGGUAN
Pemeliharaan :
•Melepaskan seluruh komponen injector.
•Pemeriksaan kondisi seluruh komponen.
•Pembersihan seluruh komponen injektor.
•Pemeriksaan kebersihan seluruh komponen
sebelum di rakit..
•Pengujian dan penyetelan tekanan pengabutan
sesuai standar.
Injector
FOTO GANGGUAN
Pemeliharaan :
1. Melepaskan seluruh komponen injector.
2. Pemeriksaan kondisi seluruh komponen.
3. Pembersihan seluruh komponen injektor.
4. Pemeriksaan kebersihan seluruh komponen
sebelum di rakit..
5. Pengujian dan penyetelan tekanan pengabutan
sesuai standar.
Valve spindle
FOTO GANGGUAN
Pemeliharaan :
1. Pengukuran dimensi katup, dudukan katup dan penahan gerakan katup (Valve Guide)
2. Pemeriksaan kondisi dan sudut dudukan katup dan sudut dudukan katup (sebelum di poles/skur).
3. Pemeriksaan hasil setelah di poles/skur.
4. Pengujian kekuatan pegas sesuai standar pabrik pembuat mesin.
5. Pemeriksaan kemungkinan kebocoran katup setelah dipasang.
TERIMA KASIH