Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK MENULIS OPINI

OLEH:
Ima Candra Kusuma, M.Tr.Keb
Apa itu opini
 Opini merupakan jenis tulisan yang berisi
gagasan, ulasan, atau kritik terhadap
persoalan yang berkembang di masyarakat
dan ditulis dengan bahasa ilmiah populer.
 Contoh: Persoalan di masyarakat. Kualitas
Pendidikan Yang Buruk, Kisah Negara
Korupsi, Bencana yang terus mendera,
mentalitas pejabat, etika yang makin
merosot, dll
Rambu-Rambu Penulisan
Artikel
 Walaupun semua persoalan dapat ditulis dalam bentuk
opini, ada yang harus diperhatikan.
 1. Persoalan aktual dan menjadi perhatian masyarakat.
 2. Masalah yang ditulis tidak menghasut, mengadu
domba, memfitnah.
 3. Tulisan berupa solusi terhadap persoalan.
 (Kasus Dana Rekonstrusi, Kasus Lapindo Brantas, Kasus
Jilbab Gaul, Kasus kondom di dompet
mahasiswa?,kekerasan dalam pendidikan, pungli dalam
pendidikan, pendidikan profetik, pembebasan, kreatif.
Mandiri, dll).
Teknik Menulis Artikel (Opini)
 1. Ada masalah yang akan ditulis. Masalah dapat
diperoleh dari searching di internet membaca buku
atau pengalaman.
 2. Lengkapi masalah dengan bahan pustaka.
 4. Bagi penulis pemula, diskusikan masalah dengan
teman / pakar.
 5. Artikel harus didukung fakta dan data.
 6. Artikel harus ada saran dan pemecahan.
 7. Mencantumkan sumber kutipan, jika mengutip
pendapat orang lain.
 8. Jika penulis ragu terhadap persoalan, batalkan saja
penulisan.
Aktualitas Opini
 1.Berkaitan dengan kejadian yang ada di
tengah-tengah masyarakat seperti wabah,
unjuk rasa, kenaikan gaji, mahalnya biaya
pendidikan, kekejian Israil terhadap rakyat
Libanon, dll.
 2. Aktualitas berkaitan dengan hari besar
nasional dan internasional, misalnya hari
AID/HIV, hari tanpa asap rokok, pramuka,
Natal,Idul Fitri, pendidikan, hari ibu,
valentine, dsb.
PROSES PENULISAN ARTIKEL
 Adatiga tahap dalam kegiatan menulis yaitu
prapenulisan, penulisan,dan pascapenulisan.

 1. Tahap prapenulisan

Pada tahap ini penulis harus mampu mencari pokok pesoalan


yang ditulis , mencari referensi, menyiapkan outline.
Penulis harus memiliki kebiasaan menulis apa yang
dibaca, dilihat, didengar,dirasa maupun yan dialaminya.
Dalam kegiatan ini penulis memiliki kebiasaan menulis
pikiran pokok, paragraf pernyataan, menyalin teks, dsb.
 2. Tahap penulisan
 Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisan dilakukan
dengan membuat draft tulisan. Hal yang harus diperhatikan
gunakan bahasa Indonesia yang terkesan sederhana dan mudah
dipahami. Lebih baik banyak titik daripada banyak koma. Perhatikan
kelengkapan subjek-predikat, gaya bahasa, pilihan kata, penataan
paragraf, tanda baca dan ejaan.
 Perempuan muda yang suka keluyuran di bar diperkosa lelaki
pengangguran.
 Gadis dibawah umur dicabuli ayah kandungnya.
 Mahaisiwi pecinta alam dinodai pacarnya ketika ekspedisi di Semeru.
 3. Tahap Pascapenulisan

 Setelah draft tulisan selesai,


dilakukan editing (penyuntingan)atau
revisi berkaitan dengan keamanan
tulisan, pemakaian kalimat, bentukan
dan pemilihan kata, pemakaian tanda
baca, ejaan dsb.
JENIS ARTIKEL
 1. Artikel pengetahuan populer
Artikel yang dapat dibaca siapa saja,
menarik, dan mudah dimengerti. Misaalnya
artikel temuan penelitian, potret
pendidikan, sejarah peradaban.
 2. Artikel penuntun praktis (guideline)
Artikel yang memberi petunjuk. Misal
merawat keantikan, kiat sukses mengelola
keuangan, menolong korban, pembagian
kerja (di rumah), dsb
 3.Artikel Politik

Selain pakarpolitik, siapa pun dapat menyoroti persoalan


dari dimensi politik.

Misalnya: Penulis dapat menginterpretasi permasalahan


politik kasus perusakan lingkungan hidup, kebijakan
pendidikan, kebijakan ekonomi, dan sosial budaya.

 4. Artikel Olahraga

Artikel yang paling disukai banyak orang. Penulis dapat


menyoroti praktik olahraga, prestasi, tokoh olahraga,
termasuk gosipnya.
5. Artikel kebudayaan

 Artikel untuk sastrawan, seniman, atau penulis


yang ingin memaparkan persepsi mereka
terhadap peristiwa yang berkaitan dengan
budaya. Penulis dapat mengupas untung-rugi
kawin campur dalam perspektif sastra dan
cinta (Contoh Keluarga Permana, Esai tentang
oudipus complex, sastra, dan realitas. dsb
Struktur
 Identitas Buku
Judul
Penulis
Penerbit
Jumlah halaman
 Tahun terbit, edisi.
 harga
 Isi Buku
 Bab, subbab, subsubbab
(Sistematika)
 Menjelaskan isi (contain) buku
 Struktur buku terdiri dari
pendahuuan, isi dan penutup
 Buku juga sering ada kata pengantar
(orang lain) dan kata penutup
 Rekomendasi
 Kesan peresensi terhadap buku yang
diresensi. Menyarankan pembaca
untuk membaca buku tersebut.
Praktik Resensi
1. Judul: Disesuaikan dengan isi buku
(maksimal 8 kata dan ada kata kunci= key
words)
2. Pendahuluan: Teori yang berkait dengan
buku yang dibahas (10%)
3. Analisis :Struktur ISi buku dan
pembahasan.
4. Refleksi: Rekomendasi keunggulan dan
kelemahan buku. (Tapi kalau bisa
kelemahan jangan diekspos berlebihan)
Tips Menulis
1. Mencari informasi yang menarik dari
kegiatan pengamatan (spontan), membaca
buku (mis: beda geisa dan pelacur) ,
internet (google) rapidlibrary.com;
getfreeebok.com, atau web lain. Lihat,
rasakan
 Seorang ibu tua menggendong daun jati
sambil kencing berdiri bisa jadi tulisan
menarik.
 Kenek angkot yang menyesal karena
mengutip lebih dari ketentuan, dst
2. Tulis apa pun juga yang manarik dari
tempat ibadah (kothbah), yang anda
baca, yang anda lihat (mis. Kick
Andy). Hal yang sederhana bisa
menjadi menarik. Oleh karena itu
penulis yang baik selalu bawa pena,
Hp berfasilitas Web/BB, laptop. Tulis
garis besarnya saja
3. Setelah punya data menarik, cepat ditulis
draft. Tidak perlu takut salah. Tujuannya
ada tulisan yang jadi (cerpen, puisi, opini,
features, naskah drama, novel, paper,
proposal, dst)
4. Setelah draft selesai. Lakukan revisi Isi,
bahasa (kata (diksi), kalimat, paragraf,
ejaan, tanda baca.
5. Kirim ke Media. Langsung. Lebih disukai
dikirim ke Email

Anda mungkin juga menyukai