Anda di halaman 1dari 10

Klasifikasi presbiopi

• Presbiopi Insipien
• Tahap awal perkembangan presbiopi, dari
anamnesis didapati pasien memerlukan kaca
mata untuk membaca dekat tapi tidak tampak
kelainan bila dilakukan tes dan pasien biasanya
akan menolak preskripsi kaca mata baca.
• Presbiopi Fungsional
• Amplitudo akomodasi yang semakin menurun
dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa.
Presbiopi Absolut
• Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi
fungsional, dimana proses akomodasi sudah
tidak terjadi sama sekali.
Presbiopi Prematur
• Presbiopi yang terjadi dini sebelum usia 40
tahun dan biasanya berhubungan dengan
lingkungan, nutrisi, penyaki, atau obat-obatan.
Epidemiologi
• Prevalensi presbiopi lebih tinggi pada populasi
dengan usia harapan hidup yang tinggi.
• Insiden tertinggi presbiopi terjadi pada usia 42
hingga 44 tahun.

Faktor resiko
• Usia merupakan faktor risiko utama untuk
pengembangan presbiopia meskipun kondisi
dapat terjadi prematur akibat faktor-faktor
seperti trauma ,penyakit sistemik , penyakit
kardiovaskular , atau efek samping obat.
Etiologi
Ganguan akomodasi pada usia lanjut Dapat
terjadi berupa:
• Kelemahan otot akomodasi
• Lensa mata elastisitasnya berkurang akibat
sclerosis lensa
Gejala klinis
• Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang kecil
• Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering
terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata dan sakit
kepala jika membaca terlalu lama
• Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau
menegakkan punggungnya karena tulisan tampak kabur
pada jarak baca yang biasa ( titik dekat mata makin
menjauh)
• Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat,
terutama di malam hari
• Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca
• Terganggu secara emosional dan fisik
• Sulit membedakan warna
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Dilakukan di kamar yang tidak terlalu terang dengan Kartu
Snellen.
• Pemeriksaan Kelainan Refraksi
Dilakukan pada satu mata secara bergantian, biasanya
dimulai dengan mata kanan kemudian mata kiri.
Dilakukan setelah tajam penglihatan diperiksa dan
diketaui terdapat kelainan refraksi.
• Pemeriksaan Presbiopia
Untuk usia lanjut dengan keluhan dalam membaca,
dilanjutkan dengan pemeriksaan presbiopia.
Penatalaksanaan
• Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur
yaitu :
• umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan
setiap 5 tahun
• diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50.
• Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara :
• 1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja.
• 2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat.
• Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa
sferis
• (+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun
sampai
• dapat membaca cukup memuaskan.
• Usia (tahun) Kekuatan Lensa Positif
yang dibutuhkan
• 40 +1.00 D
• 45 +1.50 D
• 50 +2.00 D
• 55 +2.50 D
• 60 +3.00 D
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
Prognosis ini ditegakkan karena hampir semua
pasien presbiopi dapat berhasil jika melakukan
salah satu saja pilihan dalam penatalaksanaan
dan mengikuti seluruh anjuran dari dokter.

Anda mungkin juga menyukai