Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ODS PRESBIOPIA

Oleh :
Muh.Hasan S.Ked

pembimbing :
dr. Yusuf Bachmid Sp.M
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. S
• Umur : 45 Tahun
• Jenis kelamin : Laki Laki
• Agama : Islam
• Suku / Bangsa : Makassar / Indonesia
• Pekerjaan : PNS
• Alamat : Jl. latimojong
• No Register : 32 22 75
• Tanggal Pemeriksaan : 02 Maret 2015
• Tempat pemeriksaan : PELAMONIA
• Pemeriksa : dr. N
ANAMNESIS
• KU : Penglihatan kabur pada kedua mata
• AT : Penglihatan kabur pada kedua mata dialami sejak 1 bulan
yang lalu. Penglihatan kabur saat melihat dekat, terutama saat
membaca Koran di pagi hari. Mata terasa lelah (+) dan kedua
mata sering berair (+) kotoran mata berlebih (-), rasa berpasir
(-), gatal pada mata (-), silau saat melihat cahaya (-), melihat
bayangan/ bintik hitam (-). Selain itu pasien juga mengeluh sakit
kepala. Riwayat penggunaan kacamata (-), riwayat penyakit
mata sebelumnya (-),riwayat penggunaan laptop yang lama (+),
Riwayat trauma (-), terkena benda asing (-), riwayat tekanan
darah tinggi (-), riwayat kencing manis (-), riwayat pengobatan
sebelumnya (-).
PEMERIKSAAN OFTAMOLOGI
• Inspeksi

PEMERIKSAAN OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (+) Lakrimasi (+)
Silia Normal Normal
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Mekanisme muscular segala Arah, Nyeri (-) segala Arah, Nyeri (-)
Kornea Jernih jernih
BMD Kesan Normal Kesan Normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
Pupil Bulat, sentral, RC (+) Bulat, sentral, RC (+)
Lensa Jernih Jernih
• Palpasi

PEMERIKSAAN OD OS

Tensi okuler Tn Tn

Nyeri tekan (-) (-)

Massa tumor (-) (-)

Glandula preaurikuler Pembesaran (-) Pembesaran (-)

•Tonometri
Tidak dilakukan pemeriksaan

•Visus
VOD : 20/ 20 koreksi +1,5
VOS : 20/20 koreksi +1,5
• Penyinaran Obliq

PEMERIKSAAN OD OS

Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Kornea Jernih Jernih

BMD Normal Normal

Iris Coklat, Kripte (+) Coklat, Kripte (+)

Pupil Bulat, Sentral, RC (+) Bulat, Sentral, RC (+)

Lensa Jernih Jernih


• Slit Lamp
• SLOD : konjungtiva hiperemis (-), kornea
jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte
(+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
• SLOS : konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih,
BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil
bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
RESUME
• Pasien datang ke RS TK II PELAMONIA dengan keluhan
Penglihatan kabur pada kedua mata dialami sejak 1
bulan yang lalu. Penglihatan kabur saat melihat dekat,
terutama saat membaca Koran di pagi hari . Mata terasa
lelah (+) dan kedua mata sering berair (+) riwayat
penggunaan laptop yang lama (+),
• Pada pemeriksaan visus di dapatkan VOD = 20/ 20, VOS
= 20/ 20, pemeriksaan Slit Lamp : konjungtiva hiperemis
(-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte
(+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
• DIAGNOSIS
– ODS Presbiopia
• TERAPI
– Medikamentosa
• Vit A 1x1
• Vit C 1x1
• C. Lyters 4x1
– Non Medikamentosa
• Diberikan Lensa Konveks
ANATOMI
Mekanisme penglihatan normal
DEFINISI
• Presbiopia adalah hilangnya daya akomodasi yang
terjadi bersamaan dengan proses penuaan pada
semua orang. Seseorang dengan mata emetrop
(tanpa kesalahan refraksi) akan mulai merasakan
ketidakmampuan membaca huruf kecil yang terletak
berdekatan pada usia sekitar 44-46 tahun.
• Hal ini semakin buruk pada cahaya temaran ( cahaya
redup/ remang remang) dan biasanya lebih nyata
pada pagi hari. Gejala ini meningkat sampai usia 55
tahun, menjadi stabil, tetapi menetap
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi presbiopi lebih tinggi pada populasi
dengan usia harapan hidup yang tinggi. Karena
presbiopi berhubungan dengan usia,
prevalensinya berhubungan langsung dengan
orang-orang lanjut usia dalam populasinya.
• Walaupun sulit untuk melakukan perkiraan
insiden presbiopi karena onsetnya yang lambat,
tetapi bisa dilihat bahwa insiden tertinggi
presbiopi terjadi pada usia 42 hingga 44 tahun
ETIOLOGI
• Kelemahan otot-otot akomodasi
• Lensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang
elastisitasnya akibat kekakuan(sklerosis) lensa
– Degan meningkatnya usia, lensa semakin besar
dan menebal serta menjadi kurang elastic,
sebagian disebabkan oleh denatursi protein lensa
yang progresif. Kemampuan lensa untuk berubah
bentuk akan berkurang seiring dengan
bertambahnya usia
KLASIFIKASI
• Presbiopi Insipien
• Presbiopi Fungsional
• Presbiopi Absolut
• Presbiopi Prematur
• Presbiopi Nokturnal
GEJALA KLINIS
• Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang
halus / kecil
• Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering
terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata dan sakit
kepala jika membaca terlalu lama
• Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau
menegakkan punggungnya karena tulisan tampak kabur
pada jarak baca yang biasa
• Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat,
terutama di malam hari
• Sulit membedakan warna
DIFERENTIAL DIAGNOSIS
• Hypermetropia atau Rabun dekat adalah cacat
mata yang mengakibatkan seseorang tidak
dapat melihat benda pada jarak dekat
PENATALAKSANAAN
• Pada pasien presbiopia kacamata atau adisi
diperlukan untuk membaca dekat yang berkekuatan
tertentu, biasanya

Usia (tahun) Kekuatan Lensa Positif yang


dibutuhkan
40 +1.00 D
45 +1.50 D
50 +2.00 D
55 +2.50 D
60 +3.00 D
• ada beberapa jenis lensa lain yang digunakan untuk
mengkoreksi berbagai kelainan refraksi yang ada
bersamaan dengan presbiopia. Ini termasuk
– Bifokal  – untuk mengkoreksi penglihatan jauh dan dekat.
Bisa yang mempunyai garis horizontal atau yang progresif
– Trifokal  – untuk mengkoreksi penglihatan dekat, sedang,
dan jauh. Bisa yang mempunyai garis horizontal atau yang
progresif
– Bifokal kontak  - untuk mengkoreksi penglihatan jauh dan
dekat. Bagian bawah adalah untuj membaca. Sulit
dipasang dan kurang memuaskan hasil koreksinya
DAFTAR PUSTAKA
• Vaughan DG, Asbury T,. Presbiopia in OFTAMOLOGI UMUM ( Vaughan &
Asbury’s General Oftamologi ) EDISI 17. EGC Jakarta : 2009 BAB 20 hal 392-
394
• Ilyas S, Yulianti S. Anatomi dan fisiologi mata in ILMU PENYAKIT MATA, EDISI
5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI 2014. Hal 1-10
• Guyton, Sifat Optik Mata in Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN ( textbook of
medical Physiology) Edisi 11 Bab 49 jakarta : EGC 2006 hal 643-646
• Anonym. Mekanisme Penglihatan Normal. (online 2015) ( cited maret
2015) available from Available at http://doctorology.net/?p=109&cpage=1
• Anonyim. Epidemiologi dan klasifikasi Presbiopia (online 2015) ( cited
maret 2015) available from :
https://www.scribd.com/doc/102117486/Pres-Bio-Pia
• Anonym. Hypermetropia (online 2015) ( cited maret 2015) available from :
https://www.academia.edu/8020149/Anatomi_Fisiologi_Mata_Hipermetro
pia_

Anda mungkin juga menyukai