102012151 Skenario 1 • Seorang laki-laki 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul rasa berat di dada dan napas pendek sejak setahun yang lalu Indentifikasi PAK 1. Diagnosis 2. Pajanan di lingkungan kerja 3. Hubungan pajanan dengan diagnosis klinis 4. Besarnya pajanan yang dialami 5. Peranan faktor individu 6. Faktor lain di luar pekerjaan 7. Diagnosis okupasi Diagnosis • Anamnesis : 4. Apakah keluhannya hilang 1. Identitas timbul atau terus-terusan : a. Nama setiap hari, pertamakembali bekerja b. Pekerjaan : kerja di pabrik dari libur panjang atau garmen sehabis libur akhir pekan c. Sudah berapa lama: sejak 5. Apakah ada keluhan lain setahun yang lalu 6. Riwayat penyakit dahulu d. Tempat tinggal 7. Riwayat keluarga 2. Keluhan utama : rasa berat di dada dan napas pendek 3. Sejak kapan : setahun yang lalu diagnosis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang a) Keadaan umum • Foto thorax b) Kesadaran • spirometri c) Tanda-tanda vital d) Pemeriksaan head to toe e) Pemeriksaan paru • Inspeksi • Palpasi • Perkusi • Auskultasi Pajanan di Lingkungan Kerja • Anamnesis yang lebih teliti, • Periksa tempat bekerja lebih mengenai pekerjaan : • Jadi, pajanan apa yang 1. Apakah ada pekerja lain dialami? mengalami hal yang sama? 2. Apakah selama bekerja memakai alat pelindung diri? 3. Bekerja sebagai apa di pabrik? Apa yang diproduksi? 4. Bagaimana keadaan tempat bekerja? Hubungan Pajanan Dengan Diagnosis Klinis • Identifikasi pajanan yang ada • Cari evidence base : bisinosis umumnya diderita oleh pekerja-pekerja pabrik tekstil yang selama bekerja menghirup (inhalasi) debu kapas. Oleh karena penyakit ini manifes saat pekerja berada di tempat kerjanya dan terpapar oleh debu saat kerja (Sudoyo Aru W,Bambang S, Idrus A,Siti S, Marcellus SK.Ilmu penyakit dalam jilid 2.edisi 4.2014.Jakarta:FKUI Besarnya pajanan yang dialami Menghirup debu organik ketika bekerja Debu yang menempel pada permukaan mukosa Saluran permukaan Masuk kedalam paru dan napas disertai mengendap didalam paru dengan media reaksi immunoglobulin E
Partikel debu ada yang
mengandung bakteri Bronkokonstriksi yang akan mengeluarkan endotoksin Besarnya pajanan yang dialami • Bukti epidemiologi • Studi klinis sebelumnya melaporkan bahwa angka kejadian brokitis kronis pada pekerja pabrik tekstil sebesar 4,5-26%. Pekerja yang bekerja pada bagian pembersihan kapas untuk dipintal ,pembersihan mesin-mesin tersebut mempunyai resiko paling tinggi terjadinya risiko bissinosis Peranan faktor individu Faktor lain di luar pekerjaa
• Status kesehatan fisik: • Pajanan lain yang dapat
alergi, riwayat penyakit menyebabkan penyakit, dalam keluarga, kebiasaan tetapi bukan dari faktor olahraga, higine perorangan pekerjaan 1. Hobi 2. Kebiasaan 3. Pajanan dirumah 4. Pekerjaan sambilan Diagnosis Okupasi A. PAK atau PAHK B. Penyakit yang diperberat pekerjaan C. Bukan PAK D. Belum dapat ditegakan Diagnosis Kerja • Bisinosis : Bisinosis ialah penyakit jalan napas akut dan kronik pada pekerja kapas, kain lena (linen) dan serat rami, Reaksi akut terhadap paparan debu ditandai oleh perasaan dada tertekan, mengidap sesak napas waktu kembali bekerja • “Monday morning chest tightness” atau “Monday morning asthma” • Dari kuesioner gejala respirasi dan kapasitas ventilasi dikelompokkan menurut beratnya sebagai berikut: a) Derajat 0 : Tidak ada gejala bisinosis. b) Derajat 1/2 : Kadang-kadang rasa dada tertekan pada hari pertama minggu kerja. c) Derajat 1 : Perasaan dada tertekan pada setiap hari pertama minggu kerja. d) Derajat 2 : Perasaan dada tertekan terjadi pada hari pertama dan hari-hari selanjutnya. e) Derajat 3 : gejala seperti derajat 2 ditambah berkurangnya toleransi terhadap aktivitas secara menetap dan atau pengurangan kapasitas ventilasi. Etiologi • Penyebab yang sebenarnya tidak diketahui tapi secara umum diterima bahwa penyakit ini disebabkan pajanan terhadap kapas, rami halus, dan rami Gambaran Klinis • Batuk kronis • Kadang disertai sputum • Mild fever syndrome • Pegel, linu menghilang setelah beberapa hari • Penurunan fungsi paru Diferential Diagnosis Bronkitis Tuberculosis Paru • Gambaran klinis biasanya • Tuberculosis paru adalah dimulai dengan batuk dan penyakit infeksi yang produksi sputum, bertahan disebabkan oleh atau kumat kembali setelah Mycobacterium tubrculosis jangka waktu tertentu. • Manifestasi klinis gejala Kemudian akan terjadi utama TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan dispnoe saat beraktivitas adanya atau tanpa sputum, yang dapat progresif. Pada malaise, gejala flu, demam pemeriksaan fisik mungkin derajat rendah, nyeri dada, terdapat ronki pada paru. dan batuk darah. Tatalaksana Non-medikamentosa Medikamentosa 1. Dipindah tugaskan • Diberikan bronkodilator (B2 2. Lakukan Shift kerja agonis, disodium chromoglycate, antihistamin) biasanya untuk mencegah terjadinya bronkospasme.Pada kasus yang yang lebih berat dapat diberikan terapi kortikosteroid (steroid aerosol) Pencegahan • Standar debu kapas yang diperbolehkan 0,2/m3, disamping itu dianjurkan : 1. Melakukan pemeriksaan prakerja : anamnesis ( kuisioner standar), KV, VEP1 2. Setiap tenaga kerja baru diperiksa KV dan VEP1 secara berulang selama 6 bulan pertama kerja 3. Pemeriksaan berkala kapasitas ventilasi dilakukan pada 1 hari kerja. Dilakukan sebelum dan sesudah pajanan, setidaknya selama 6 jam. Pemeriksaan dilakukan berbagai interval bila ada penurunan kapasitas ventilasi Komplikasi Prognosis • PPOK bila pajanan yang • Bisinosis ringan atau dini berkepanjangan kemungkinan masih reversible sedangkan penyakit yang berat dan kronis tidak Kesimpulan • Penyakit bisinosis adalah penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh pencemaran debu kapas atau serat kapas di udara yang kemudian terhisap ke dalam paru-paru. • Masa inkubasi penyakit bisinosis cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun. Tanda-tanda awal penyakit bisinosis ini berupa sesak napas, terasa berat pada dada, terutama pada hari Senin (yaitu hari awal kerja pada setiap minggu Reaksi alergi akibat adanya kapas yang masuk ke dalam saluran pernapasan juga merupakan gejala awal bisinosis. Pada bisinosis yang sudah lanjut atau berat, penyakit tersebut biasanya juga diikuti dengan penyakit bronchitis kronis dan mungkin juga disertai dengan emphysema.