Anda di halaman 1dari 16

Kesetimbangan Kelarutan

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)

Ksp = [Ag+][Cl-] Ksp adalah konstanta hasilkali kelarutan

MgF2 (s) Mg2+ (aq) + 2F- (aq) Ksp = [Mg2+][F-]2

Ag2CO3 (s) 2Ag+ 2-


(aq) + CO3 (aq) Ksp = [Ag+]2[CO32-]

Ca3(PO4)2 (s) 3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq) Ksp = [Ca2+]3[PO33-]2

Pelarutan suatu padatan ionik ke dalam larutan berair:

Q < Ksp Larutan tak jenuh Tidak ada endapan

Q = Ksp Larutan jenuh

Q > Ksp Larutan lewat jenuh Endapan akan terbentuk

17.5
17.6
Kesetimbangan Senyawa Ionik yang Sedikit Larut

Banyak zat ionik yang dikatakan “tak dapat larut” dalam air.
Sebenarnya zat ini sedikit larut – kurang dari 0,1 g per 100 g
air. Larutan jenuh PbCrO4 dalam keadaan kesetimbangan
dapat ditulis

PbCrO4 (s) Pb2+(aq) + CrO42-(aq)

Ksp = [Pb2+][CrO42-]

Qsp untuk reaksi ini disebut hasilkali ion.


Menulis Hasilkali Ion untuk Senyawa-senyawa Ionik
yang Sedikit Larut

Soal: Tulislah hasilkali kelarutan dari


(a) perak bromida;
(b) stronsium fosfat;
(c) aluminum karbonat;
(d) nikel(II) sulfida.
Menentukan Ksp dari Kelarutan
Soal: (a) timbal kromat adalah senyawa tak dapat larut yang digunakan sebagai pigmen.
Kelarutannya dalam air adalah 1,6 x 10 -5g/100mL. Berapakah Ksp-nya?
(b) Kelarutan molar dari perak sulfat adalah 1,5 x 10-2 mol/L.
Berapakah Ksp-nya?

Catatan: Kelarutan adalah konsentrasi suatu larutan jenuh.


Konstanta hasilkali kelarutan adalah konstanta kesetimbangan.
Molar kelarutan (mol/L) jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan jenuh.

kelarutan (g/L) jumlah gram zat terlarut dalam 1 L larutan jenuh.

17.6
17.6
Berapakah kelarutan perak klorida dalam g/L?

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq) Ksp = 1,6 x 10-10


Awal (M) 0,00 0,00 Ksp = [Ag+][Cl-]
Perubahan (M) +s +s Ksp = s2

Akhir (M) s s 
s = Ksp

s = 1,3 x 10-5
[Ag+] = 1,3 x 10-5 M [Cl-] = 1,3 x 10-5 M

1,3 x 10-5 mol AgCl 143,35 g AgCl


kelarutan AgCl = x = 1,9 x 10-3 g/L
1 L larutan 1 mol AgCl

17.6
Jika 2,00 mL NaOH (0,200 M) ditambahkan ke dalam 1,00 L CaCl2 (0,100 M),
apakah akan terjadi endapan?

Ion-ion yang ada dalam larutan adalah Na+, OH-, Ca2+, Cl-.

Zat yang mungkin mengendap adalah Ca(OH)2 (aturan kelarutan).


Apakah Q > Ksp untukCa(OH)2?

[Ca2+]0 = 0,100 M [OH-]0 = 4,0 x 10-4 M

Q = [Ca2+]0[OH-]0 2 = 0,10 x (4,0 x 10-4)2 = 1,6 x 10-8

Ksp = [Ca2+][OH-]2 = 8,0 x 10-6

Q < Ksp Tidak ada endapan

17.6
Efek ion senama adalah pergeseran kesetimbangan yang disebabkan oleh penambahan
senyawa yang memiliki ion yang sama zat yang dilarutkan.

Adanya ion senama menurunkan ionisasi asam lemah atau basa


lemah.

Perhatikan campuran CH3COONa (elektrolit kuat) dan CH3COOH (asam lemah).

CH3COONa (s) Na+ (aq) + CH3COO- (aq)


ion
CH3COOH (aq) H+ (aq) + CH3COO- (aq) senama

17.6
Kesetimbangan Ion Kompleks dan Kelarutan
Ion kompleks adalah ion yang mengandung kation logam pusat yang berikatan dengan satu
atau lebih ion atau molekul.

Co2+ (aq) + 4Cl- (aq) CoCl4 (aq) 2-

Konstanta pembentukan atau konstanta kestabilan (Kf) adalah konstanta


kesetimbangan untuk pembentukan ion kompleks.

[CoCl4 2-
]
Kf =
2+ [Co2+][Cl-]4
Co(H2O)6 CoCl2-
4

kestabilan
Kf kompleks

17.7
KESETIMBANGAN ION KOMPLEKS
Reaksi asam-basa Lewis di mana kation logam bergabung
dengan basa Lewis (ligan) menghasilkan pembentukan
ion kompleks.

Logam-logam transisi memiliki kecenderungan membentuk


ion kompleks.

Ligan meningkatkan kelarutan suatu senyawa ionik sedikit


larut jika membentuk ion kompleks dengan kation.
17.7
17.8
Analisis Kualitatif
Kation

17.8

Anda mungkin juga menyukai