Anda di halaman 1dari 10

KERAJAAN BIMA

1 .SEJARAH AWAL
A. ASAL USUL
KERAJAAN BIMA TERLETAK DI PANTAI TIMUR
PULAU SUMBAWA. ASAL MULA KERAJAAN INI DI
PERKIRAKAN TELAH ADA SEJAK PERIODE
HINDU.NAMUN SAYANG SEKALI, DATA SEJARAH
PERKENAAN DENGAN KERAJAAN INI MASA HINDU
SANGAT MINIM.
SUMBER SEJARAH BIMA ADALAH ARTEFAK,
PRASASTI DAN MANUSKRIP. ADA DUA PRASASTI
YANG DITEMUKAN DISEBELAH BARAT TELUK
BIMA,ISATU BERBAHASA SANSERKETA DAN SATU
BAHASANYA LAGI BERBAHASA JAWA KUNO INI
MENJUKKAN BAHWA , KEDUA BAHASA TERSEBUT
TERYATA JUGA PERNAH BERKEMBANG DI BIMA.
SELAIN PRASASTI , JUGA BANYAK TERDAPAT
NASKAH KUNO YANG DI TULIS DI ERA ISLAM,
SEHINGGA BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGUNGKAP
SEJARAH DI ERA TERSEBUT. NASKA KUNO
BERBAHASA MELAYU TERSEBUT MENCERITAKAN
KEHIDUPAN SEJAK ABAD KE – 17 HINGGA 20 M.
SEHINGGA BAHASA MELAYU ,SELAIN BAHASA
Ncuhi terkuat adalah Ncuhi dara, wilayahnya di sebut
kampung dara. Struktur ncuhi mulai mengalami perubahan,
ketika Indra Zamrud, anak sang bima di angkat menjadi raja
bima pertama.
2. Sistem Kepercayaan
 sejarah religi etnis orang bima, dikenal dengan
kepercayaan makakamba dan makakimbi, tapi di
tinggalkan perlahan lahan oleh penganutnya
seiring kedatangan agama agama hindu budha ,
kristen,islam , meski ada juga sebagian masyarakat
bima masih mempertahankan kepercayaan lama
itu. Belakangan ini islam mendominasi ruang
keagamaan , bahkan islam pernah di jadikan
sumber hukum postif yng di kenal dengan syara
dana mbojo are kesultanan bima. Kepercayaan
makanamba dan makakimi,arti kata kakambi
adalah cahaya yang memancar ( pancaran cahaya).
 Sekitar awal abad ke XVI Kerajaan Bima mendapat
pengaruh Islam dengan raja pertamanya Sultan Abdul
Kahir yang penobatannya tanggal 5 juli tahun 1640 M.
Sultan Abdul Kahir di didik dalam agama islam oleh dua
orang mubalig dari sumatera, yaitu datuk ri Bandang dan
Datuk ri Tiro yang mengislamkan raja-raja di lima
wilayah kerajaan yaitu: Gowa, Wajo, Kutai, Selayar dan
Bima.
5. Kehidupan Ekonomi
Pada saat itu Kerajaan bima sangat berkembang pesat
dari segi pertanian maupun perternakan dan perikanan,
Kerajaan Bima banyak belajar dan mengadaptasi ilmu
dari kerajaan Majapahit dan itu bisa terlihat dari seni
ukiran yang terdapat dari setiap keris atau senjata khas
kerajaan Bima yang sangat mirip dengan kerajaan
majapahit ( Ukiran dan kerajaan Jawa, sangat kental di
keris Bima), Raja Indra Zamrud sangat memperhatikan
keadaan ekonomi kerajaan pada saat itu sehingga raja
mengembangkan pertanian dan perikanan, masyarakat
Bima pada saat itu banyak yang bercock tanam dengan
di bantu oleh adik sang raja Indra Kumala yang sekaligus
ahli di bidang Pertanian.
3. Sistem pemerintahan
 Kerajaan Bima membawah pengaruh yang cukup
besar, terutama terhadap sistem kepemimpinan
masyarakat dan kesultanan Bima pada saat
itu.perubahan terjadi dalam pengunaan beberapa istilah
jabatan yang disesuaikan seperluhnya dengan gelar atau
jabatan yang di gunakan di Gowa. Sistem pemerintahan
yang ada di sesuaikan seperluhnya, seperti menggunakan
istilah Tureli Nggampo, gelarang untuk kepalah
kampung. Gelarang NaE untuk menggantikan istilah
Ncuhi.Gelarang NaE merupakan kedudukan pemerintah
paling bawah setingkat( Dewa Pemerintahan).
4. Kehidupan sosial
 Masyarakt Bima merupakan campuran dari berbagai
suku bangsa.Suku asli yang mendiami Bima adalah
orang Donggo.sebagian besar di antara mereka
mendiami daerah daratan tinggi. Sebelumnya, Orang
orang Donggo ini juga banyak yang mendiami daratan
rendah, namun, karena terdesak oleh para pendatang
yang membawa agama dan kebudayaan baru, mereka
menyingkir ke daratan tinggi. Hal ini didorong oleh
keinginan untuk mempertahankan agama dan tradisi
yang telah mereka warisi sejak turun temurun.
 kepercayaan asli orang Donggo adalah animisme, yang
di sebut dengan marafu.orang Donggo menjadi suku asli
Bima ini hidup dari bercocok tanam, dengan sistem
peladangan yang berpindah- pindah.
6. Silsila Kerajaan

Anda mungkin juga menyukai