Anda di halaman 1dari 10

INSOMNIA

 Insomnia didefinisikan sebagai suatu persepsi


dimana seseorang merasakan kualitas tidur
yang buruk walaupun orang tersebut
sebenarnya memiliki kesempatan tidur yang
cukup, sehingga mengakibatkan perasaan
yang tidak bugar sewaktu atau setelah
terbangun dari tidur.
 1. faktor psikologi
Stress yang berkepanjangan paling sering menjadi
penyebab dari insomnia jenis kronis.

 2.problem psikiatri
Depresi paling sering ditemukan, gejala paling umum
dari awal depresi, Cemas, dan gangguan psikologi
lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
 C. sakit fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus,
flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan
salah satu penyebab dari gangguan tidur

 d. Faktor lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan
pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan
TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah
tidur.
 Gaya Hidup
Alkohol, rokok, kopi, obat penurun berat
badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat
menjadi faktor penyebab sulit tidur.
 a. insomnia sementara
Yakni insomnia yang berlangsung beberapa malam dan
biasanya berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu
yang berlangsung sementara dan biasanya menimbulkan
stress dan dapat dikenali dengan mudah oleh pasien
sendiri.

b. Insomnia jangka pendek


Yakni gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu
dua sampai tiga minggu. Kedua jenis insomnia ini biasanya
menyerang orang yang sedang mengalami stress
 C.insomnia kronis
Kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam
selama sebulan atau lebih. Salah satu penyebab
chronic insomnia yang paling umum adalah depresi
 a. Perasaan sulit tidur, bangun terlalu awal
 b. Wajah kelihatan kusam
 c. Mata merah, hingga timbul bayangan gelap di
bawah mata
 d. Lemas, mudah mengantuk
 e. Resah dan mudah cemas
 f. Sulit berkonsentrasi, depresi, gangguan memori,
dan gampang tersinggung.
 KOMPLIKASI INSOMNIA
 a. Efek fisiologis. Karena kebanyakan insomnia diakibatkan oleh stress,
terdapat peningkatan noradrenalin serum, peningkatan ACTH dan
kortisol, juga penurunan produksi melatonin.
 b. Efek psikologis. Dapat berupa gangguan memori, gangguan
berkonsentrasi , irritable, kehilangan motivasi, depresi, dan sebagainya.
 c. Efek fisik/somatik. Dapat berupa kelelahan, nyeri otot, hipertensi,
dan sebagainya.
 d. Efek sosial. Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti
susah mendapat promosi pada lingkungan kerjanya, kurang bisa
menikmati hubungan sosial dan keluarga.
 e. Kematian. Orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki
angka harapan hidup lebih sedikit dari orang yang tidur 7-8 jam
semalam. Hal ini mungkin disebabkan karena penyakit yang
menginduksi insomnia yang memperpendek angka harapan hidup atau
karena high arousal state yang terdapat pada insomnia

Anda mungkin juga menyukai