Sifat Fisik
- Tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
- Antara partikel solven dan solut tidak bisa dibedakan
- Warna, bau, rasa, pH, titik didih, titik beku
Sifat Koligatif
- Sifat larutan yang tergantung pada konsentrasi zat terlarut
- Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik
beku, dan tekanan osmosis
KONSENTRASI LARUTAN
B. Larutan Pekat
- Konsentasi tinggi
- Jumlah zat terlalu banyak
(lebih banyak solute dibanding
solven)
KLASIFIKASI LARUTAN
1. Jenis Pelarut
- Polar -> Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan
senyawa polar,yang bisa terlarut dalam pelarut polar
air.
- Non polar -> Misalnya lemak mudah larut dalam minyak.
- Semi polar -> Misalnya alkohol, berubah kecenderungannya sesuai
dengan konsentrasi
Senyawa non polar umumnya tidak larut dalam senyawa polar,
begitu juga sebaliknya. Misalnya NaCl tidak larut dalam minyak
tanah.
2.Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran partikel luas permukaan kontak dengan pelarut
semakin luas semakin cepat larut
3.Suhu
Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya
dinaikkan.Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya
jarak antara molekul zat padat. kekuatan gaya antar molekul
menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-
molekul air
4. Pengadukan
Tumbukan antarpartikel gula dengan pelarut akan semakin cepat,
sehingga gula mudah larut dalam air.
PENGENCERAN
𝑉1 × 𝑀1 = 𝑉2 × 𝑀2
𝑉1 × 𝑁1 = 𝑉2 × 𝑁2
Dimana:
V1 = Volume larutan awal
V2 = Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan akhir
N1 = Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhir
CONTOH SOAL PENGENCERAN
Jadi, cepat rambat cahaya di dalam air adalah 2,25 × 108 𝑚/𝑠
VOLUME MOLAR PARSIAL
Volume molar parsial adalah kontribusi pada volume dari satu komponen
dalam sampel terhadap volume total. Sifat-sifat molar parsial terdapat
tiga sifat termodinamika molar parsial utama yaitu :
1.Volume parsial dan komponen dalam larutan
2.Entalpi molar parsial
3.Energi bebas molar parsial
Volume molar parsial komponen suatu campurn berubah-ubah tergantung
pada komposisi, karena lingkungan setiap jenis molekul berubah jika
komposisinya berubah dari a murni ke b murn.
Ada3 sifat termodinamik molal parsial utama, yakni: (i) volume molal
parsial dari komponen-komponen dalam larutan, (ii) entalpi molal parsial
dan (iii) energi bebas molal parsial. Satu hal yang harus diingat adalah
bahwa sifat molal parsial dari suatu komponen dalam suatu larutan dan
sifat molal untuk senyawa murni adalah sama jika larutan tersebut ideal
CONTOH SOAL VOLUME MOLAR PARSIAL