KASUS 2

Kelompok 1
Anggota Kelompok
 03013067 Eka Febriani
 03013068 Enel Rizka Aulia
 03013069 Esy Fatrisia Yonesi
 03013070 Farah Nurul Fathinah
 03013071 Farras Noviarie
 03013072 Fathia Larasati
 03013073 Febby Astari
 03013074 Febrianty Rachmadyana
 03013075 Felda Andreane
 03013076 Feni Lailani Fadilah
 03013077 Fera Astari
Skenario Kasus
Mengapa orang dapat
melakukan tanya jawab
(komunikasi)
Mind Map
Learning Objective

 Anatomi saraf pusat berkaitan dengan

sensoris
 Histologi saraf pusat berkaitan dengan
sensoris
Learning Issue

 Anatomi saraf pusat berkaitan dengan

sensoris
 Sensori homonkulus dan motoris
homologus
 Histologi saraf pusat berkaitan dengan
sensoris
Anatomi Saraf Pusat Berkaitan Dengan Sensoris

 Korteks Somatosensorik:
 Tempat informasi dari saraf tepi diproyeksikan
 Tempat pemrosesan awal di korteks dan persepsi
masukan somestetik dan proprioseptif
 Somestetik: Sensasi dari permukaan tubuh; sentuhan,
tekanan, panas, dingin
 Proprioseptif: Kesadaran akan posisi tubuh

 Menentukan lokasi sumber masukan sensorik dan

memperkirakan derajat rangsangan, bentuk benda
yang sedang diproses, serta perbedaan halus pada
benda-benda serupa yang berkontak dengan kulit
Daerah Broca dan Daerah Wernicke

 Daerah Broca
 Lobus frontalis kiri – dekat dengan daerah motorik
korteks yang mengontrol otot-otot untuk artikulasi
 Daerah Wernicke
 Korteks kiri pertemuan lobus parietalis, temporalis,
oksipitalis; berkaitan dengan pemahaman bahasa
 Memformulasikan kata yang akan diucapkan
1. Informasi sensoris disampaikan ke daerah spesifik
(gyrus angularis) korteks asosiasi parietal-temporal-
oksipital; suatu bagian yang berkaitan dengan input
sensoris seperti penglihatan, pendengaran, dan
sentuhan
2. Informasi dipindahkan ke daerah Wernicke; pemilihan
dan rangkaian kata yang akan diucapkan dirumuskan
3. Disalurkan ke daerah Broca; menerjemahkan pesan
menjadi pola suara terprogram
4. Disampaikan ke korteks motorik primer;
mengaktifkan otot wajah dan lidah untuk berbicara
Telinga
 Telinga luar
 Auricula
 Meatus acusticus externus
 Telinga tengah
 Membran timpani
 Maleus, inkus, stapes
 Tuba Eustachius
 Telinga dalam
 Pendengaran:
 Koklea
 Keseimbangan:
 Vestibulum
 Canalis semicircularis
Fisiologi Pendengaran

Gelombang suara Defleksi stereosilia Influks ion kalium

menggetarkan pada ujung sel ke dalam sel
membran timpani rambut

Disalurkan melalui Pelepasan

telinga tengah Pergeseran neurotransmitter
(maleus, inkus, membran basilaris ke ruang sinaps 
stapes) Potensial aksi

Menggerakan
Gerakan perilimf membran vestibuli N. VIII
di skala vestibuli dan endolimf di Nukleus Koklearis
skala media
 Persarafan

Nukleus Koklearis Menyilang bidang

Ventralis tengah Lemniskus lateral
di Medulla (Korpus
Oblongata Trapezoideum)

Gyrus Temporalis
Superior Talamus Kolikulus inferior
Area Brodmann di Mesencephalon
41
Homonkulus Sensorik dan Motorik
Homonkulus artinya “pria kecil”
 Homonkulus sensorik

 Ukuran masing-masing bagian tubuh dalam homonkulus

menunjukan proporsi relatif korteks somatosensorik
yang didedikasikan untuk bagian tsb
 Ukuran wajah, lidah, tangan, dan genitalia yang besar
menunjukan tingginya derajat sensasi sensorik yang
berkaitan dengan bagian-bagian tubuh ini
 Homonkulus motorik
 Jaritangan, jempol, dan otot-otot yang penting untuk
berbicara terutama bibir dan lidah sangat besar
proporsinya; menunjukkan kontrol motorik yang tinggi
untuk bagian ini
 Luas representasi di korteks motorik setara dengan
ketepatan dan kompleksitas keterampilan motorik yang
dibutuhkan oleh masing-masing bagian
Histologi Sistem Saraf
 Jaringan saraf tersusun dari sel-sel yang
merupakan satu fungsional disebut neuron

 Neuron pada sisitem saraf pusat disebut nukleus

 Neuron pada sistem saraf tepi disebut ganglion
Neuroglia (jaringan penyokong)
 Sistem Saraf Pusat
 Astrosit: membersihkan ion-ion sisa metabolisme, membentuk
blood brain barrier
 Astrosit protoplasma : terdapat di subtansi griseria
 Astrosit fibrosa : terdapat pada subtansi alba
 Oligodendroglia: terdapat di subtansi grisea. Sebagai
satelit perineural untuk mielinisasi SSP, dapat menopang
kapiler darah.
 Mikroglia: fagosit
 Sel Ependim: pembatas rongga SSP, bermodifikasi menjadi
plexus koroid
 Sistem Saraf Perifer:
 Sel Schwann
 Sel satelit
 Ganglion

Ganglion adalah kumpulan badan sel di luar sistem saraf pusat

Ganglion Kranio Spinalis : Ganglion Otonom

 Terdapat sel satelit  Sel satelit sedikit

 Extramularis
 Pseudounipolar
 Serat saraf bermielin
 Kapsula jaringan
penyokong ada
 Intramuralis
 Multipolar
 Serat saraf tak bermielin
 Kapsula jaringan
penyokong tak ada
Referensi
TERIMA KASIH