pertemuan tingkat menteri di Canberra, Australia. Gagasan APEC muncul atas prakarsa Perdana Menteri Australia, Robert Bob Hawke Latar Belakang 1. Perubahan dalam konstelasi politik dunia seperti kemunculan berbagai kelompok perdagangan regionalyang bersifat tertutup dan cenderung membedakan kedudukan negara- negara Asia Pasifik dalam bidang investasi. 2. Adanya kekhawatiran akan gagalnya perundingan putaran Uruguay. Kekhawatiran tersebut sempat menimbulkan ketidakpastian atas masa depan ekonomi dunia. 3. Adanya dinamika proses globalisasi 4. Adanya perubahan besar dibidang politik dan ekonomi yang terjadi dan berlangsung di Uni Soviet dan Eropa Timur Asas APEC 1. APEC merupakan organisasi regional negara- negara Asia Pasifik yang berasaskan ekonomi. 2. APEC adalah bekerja untuk kemakmuran bersama anggota- anggotanya 3. APEC merupakan forum konsultasi 4. APEC bekerjasama dalam beberapa bidang, seperti tehnik, investasi, dan pengembangan infrastruktur (pendidikan tinggi, transportasi, telekomunikasi, dan energi) Tujuan APEC 1. Usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang 2. Meningkatkan perdagangan dan investasi antar anggota 3. Menjalankan kebijakan ekonomi yang sehat dengan tingkat inflasi rendah 4. Mengurangi atau mengatasi perselisihan atau sengketa ekonomi perdagangan 5. Memacu peranan pihak swasta untuk berperan dalam dunia usaha Keanggotaan APEC 1. Peserta anggota (member participant) Pada awal pembentukannya, anggota APEC terdiri atas Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, dan Thailand. Pada pertemuan ke-3 APEC di Seoul, Korea Selatan (1991) anggota APEC bertambah tiga negara yaitu China, Taiwan, dan Hongkong. Pada pertemuan ke-5 APEC di Blake Island Seattle, Amerika Serikat (1993) masuk tiga negara yaitu Cile, Meksiko, dan Papua Nugini. Pada pertemuan ke-10 di Kuala Lumpur, Malaysia (1998) anggota APEC bertambah tiga negara lagi yaitu Peru, Rusia, Dan Vietnam. 2. Calon anggota sebagai peninjau (members designate as observers) Setiap negara yang ingin menjadi anggota APEC harus menjadi calon anggota terlebih dahulu. Negara calon anggota itu berstatus sebagai peninjau (observer). Negara tersebut berhak mengikuti pertemuan- pertemuan APEC, sampai mereka ditetapkan secara definitif sebagai anggota APEC. 3. Peserta bukan anggota (non-member participation) Peserta bukan anggota berhak menjadi peserta dalam kegiatan- kegiatan kelompok kerja, tetapi tidak bisa ambil bagian dalam pertemuan tingkat menteri. Peran serta Indonesia dalam APEC Turut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur, adil, bebas, saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa.