Anda di halaman 1dari 10

APEC

1. ALFINA HIDAYATUL MAULA


2. DZAKI NAUFAL
3. HABIBURROHMAN NS
4. SINTA RAHMAWATI
5. VIRA GERALDINE ARLISKA
Asia Pasific Economic Cooperation
(APEC)

APEC terbentuk pada tahun 1989 dalam suatu


pertemuan tingkat menteri di Canberra,
Australia. Gagasan APEC muncul atas prakarsa
Perdana Menteri Australia, Robert Bob Hawke
Latar Belakang
1. Perubahan dalam konstelasi politik dunia seperti
kemunculan berbagai kelompok perdagangan
regionalyang bersifat tertutup dan cenderung
membedakan kedudukan negara- negara Asia
Pasifik dalam bidang investasi.
2. Adanya kekhawatiran akan gagalnya
perundingan putaran Uruguay. Kekhawatiran
tersebut sempat menimbulkan ketidakpastian
atas masa depan ekonomi dunia.
3. Adanya dinamika proses globalisasi
4. Adanya perubahan besar dibidang politik dan
ekonomi yang terjadi dan berlangsung di Uni
Soviet dan Eropa Timur
Asas APEC
1. APEC merupakan organisasi regional negara-
negara Asia Pasifik yang berasaskan ekonomi.
2. APEC adalah bekerja untuk kemakmuran
bersama anggota- anggotanya
3. APEC merupakan forum konsultasi
4. APEC bekerjasama dalam beberapa bidang,
seperti tehnik, investasi, dan pengembangan
infrastruktur (pendidikan tinggi, transportasi,
telekomunikasi, dan energi)
Tujuan APEC
1. Usaha negara maju untuk membantu negara
yang sedang berkembang
2. Meningkatkan perdagangan dan investasi
antar anggota
3. Menjalankan kebijakan ekonomi yang sehat
dengan tingkat inflasi rendah
4. Mengurangi atau mengatasi perselisihan atau
sengketa ekonomi perdagangan
5. Memacu peranan pihak swasta untuk
berperan dalam dunia usaha
Keanggotaan APEC
1. Peserta anggota (member participant)
Pada awal pembentukannya, anggota APEC terdiri atas
Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam,
Filipina, Indonesia, dan Thailand. Pada pertemuan ke-3
APEC di Seoul, Korea Selatan (1991) anggota APEC
bertambah tiga negara yaitu China, Taiwan, dan
Hongkong. Pada pertemuan ke-5 APEC di Blake Island
Seattle, Amerika Serikat (1993) masuk tiga negara
yaitu Cile, Meksiko, dan Papua Nugini. Pada
pertemuan ke-10 di Kuala Lumpur, Malaysia (1998)
anggota APEC bertambah tiga negara lagi yaitu Peru,
Rusia, Dan Vietnam.
2. Calon anggota sebagai peninjau (members
designate as observers)
Setiap negara yang ingin menjadi anggota APEC
harus menjadi calon anggota terlebih dahulu.
Negara calon anggota itu berstatus sebagai
peninjau (observer). Negara tersebut berhak
mengikuti pertemuan- pertemuan APEC, sampai
mereka ditetapkan secara definitif sebagai anggota
APEC.
3. Peserta bukan anggota (non-member
participation)
Peserta bukan anggota berhak menjadi peserta
dalam kegiatan- kegiatan kelompok kerja, tetapi
tidak bisa ambil bagian dalam pertemuan tingkat
menteri.
Peran serta Indonesia dalam APEC
Turut mewujudkan ketertiban dunia melalui
forum konsultasi APEC yang jujur, adil, bebas,
saling membantu tanpa membedakan tingkat
kemajuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai