Anda di halaman 1dari 20

Presentasi Proposal Skripsi:

PROBLEM DAN SOLUSI PENANAMAN POLA HIDUP


BERSIH DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN
(PENELITIAN DI PONDOK PESANTREN AL-MASTHURIYAH)

ARI RUSLIYANTO

2017
Latar Belakang
Memlihara kebersihan, keindahan dan kesehatan jasmani
termasuk hal-hal yang mendapat perhatian besar dari Islam.
Seseorang tidak dianggap mempunyai kelebihan dan
kehormatan, kecuali apabila ia memperhatikan dan memelihara
kebersihan, keindahan dan kesehatannya .
Kesehatan merupakan salah satu rahmat dan krunia
Allah yang sangat besar yang diberikan kepada umat manusia,
kesehatan adalah modal pertama dan utama dalam kehidupan.
Tanpa kesehatan manusia tidak dapat melakukan kegiatan yang
menjadi tugas serta kewajibannya yang menyangkut
kepentingan diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun tugas
dan kewajiban melaksanakan ibadah kepada Allah Swt.
Latar Belakang
Problem/Masalah

Pondok Pesantren pada


Indonesia merupakan negara umunya sering identik
yang mempunyai penduduk dengan berbagai Problem
mayoritas pemeluk agama kesehatan dan kebersihan
Islam terbanyak didunia saat mulai dari aspek akses
ini. Namun penduduk yang pelayanan kesehatan
mayoritas pemeluk agama terutama perilaku hidup
Islam tersebut justru masih
Nilai –nilai ajaran agama
Islam hanya merupakan sehat yang kurang
banyak yang belum terbiasa
berprilaku bersih Slogan atau teori belaka. mendapat perhatian dari
santri
Gejala Penyakit Gatal Kulit Scabies

Gejala Penyakit ini dapat berupa warna merah,


iritasi, dan rasa gatal pada kulit yang umumnya
muncul di sela-sela jari, siku, sekitar pergelangan
tangan dan siku, ketiak, pinggang, paha dan
bagian luar genital pada pria, puting susu, daerah
perut, dan selangkangan. Dapat pula menyerang
daerah leher, telapak tangan, telapak kaki, pada
orang yang lebih tua. Gejala lainnya muncul
gelembung berair pada kulit, dan munculnya garis
halus yang berwarna kemerahan di bawah kulit
yang merupakan terowongan yang digali

http://omdenny.blogspot.co.id/2014/08/penyakit-gatal-kulit-akibat-serangan.html
Fokus Penelitian
Fokus Penelitian ini adalah Problem dan solusi
penanaman pola hidup bersih di lingkungan Pondok
Pesantren

Sub Fokus Penelitian


1. Problem penanaman pola hidup bersih di
lingkungan pondok Pesantren Al-Masthuriyah
2. Solusi penanaman pola hidup bersih di
lingkungan pondok pesantren Al-Masthuriyah
Rumusan Masalah

1. Bagaimana Problem Pola Hidup Bersih di


Lingkungan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah ?

2. Bagaimana Solusi Pola hidup Bersih di


Lingkungan Pondok Pesantren Al-Masturiyah ?

3. Apa Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


Penanaman Pola Hidup Bersih di Lingkungan
Pondok Pesantren Al-Masthuriyah ?
Manfaat Penelitian Secara Teoritis Manfaat Penelitian Secara Praktis (Ilmiah)
Sebagai penambah khazanah ilmu  Penelitian ini merupakan pengalaman dan
Manfaat Penelitian pengetahuan khususnya Tarbiyyah, proses beajar yang berharga bagi peneliti
sosiologi dan Antropologi kesehatan. bagaimana menjadi pribadi muslim yang
dapat menjaga kebersihan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai
informasi dan pengetahuan tambahan  Penelitian ini merupakan kritik Konstruktif
bagi pihak pondok Pesantren (membangun) bagi para santri untuk segera
bagaimana langkah terbaik seperti memperbaiki sikap dan prilaku dalam
apa yang harus dilakukan dalam kesadaran menanamkan pola hidup bersih
meningkatkan pola hidup bersih
 Penelitian ini diharapkan dapat digunakan
Sebagai perbendaharaan sebagai acuan oleh pihak pondok pesantren
perpustakaan yang dapat dipelajari untuk memperbaiki tata kelola sisem yang
khususnya mahasiswa dalam mendukung atas meningkatnya kualitas pola
mengadakan penelitian awal dan hidup bersih para santri di lingkungan
penelitian lebih lanjut pondok Pesantren Al-Masthuriyah
KERANGKA PEMIKIRAN • Bersih merupakan sebuah • Pola hidup adalah cara kita berprilaku sehari-
keadaan bebas dari kotoran, hari, sejak bangun tidur hingga tidur lagi,
bening tidak keruh, tidak misalnya tidur,makan, mandi, berolahraga, dan
tercemar, tulus ikhlas, tidak belajar. Pola hidup dapat disamakan dengan
bernoda, (KBBI:Departemen
kebiasaan. Bila kita memiliki kebiasaan buruk,
Pendidikan Nasional)
berarti kita juga memiliki pola hidup yang
• Menjaga kebersihan buruk, begitu pun sebaliknya
merupakan upaya manusia
untuk memelihara diri dan
lingkungannya dari segala • jadi yang di maksud pola hidup bersih adalah
yang kotor dan keji dalam tindakan atau kegiatan atau prilaku seseorang
rangka mewujudkan dan
dalam memelihara kebersihan dalam rangka
melestarikan kehidupan
yang sehat dan nyaman meningkatkan kesehatan yang di terapkan oleh
dalam kehidupan atau kebiasaan sehari – hari

Page 1
Page 2

KERANGKA PEMIKIRAN
• Menurut Juli Soemirat Slamet,
dalam bukunya Kesehatan
Lingkungan. Lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia, baik berupa benda hidup, Dalam penelitian ini definisi
benda mati, benda nyata ataupun lingkungan hanya terbatas pada
abstrak, termasuk manusia halaman pondok pesantren/komplek,
lainnya, serta suasana yang
terbentuk karena terjadinya kamar santri, ruang kelas, tempat
interaksi diantara elemen-elemen ibadah/masjid, kamar mandi/WC, dapur
di alam tersebut. santri dan tempat pembuangan
sampah.
• Menurut Zamakhsyari pesantren
KERANGKA PEMIKIRAN
menurut pengertian dasarnya • Adapun Problem dapat
adalah tempat belajar para santri. diartikan “a situation, person,
Pondok berarti rumah atau tempat or thing that needs attention
tinggal sederhana. Pondok berasal and needs to be dealt with or
dari bahasa Arab Funduq yang solved”. Problem/Maslah
berarti hotel atau asrama. adalah Situasi, orang, atau hal
yang memerlukan perhatian
dan perlu ditangani atau
dipecahkan
• Sedangkan Solusi adalah
penyelesaian; pemecahan
(masalah dan sebagainya);
atau jalan keluar
Page 3
Rosmila, Sanitasi dan Perilaku Personal Hygiene Pondok Pesantren Darul Abrar Kabupaten

PENELITIAN RELEVAN
Bone (Makassar: Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Islam Negeri Alauddin, 2013)

Penelitian ini menunjukan bahwa perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) Personal
1 Hyguiene di pondok pesantren Darul Abrar dikategorikan baik yang pernah mendapat penyuluhan
tentang pentingnya personal hygiene hanya sekitar 26,8%, namun santri yang pernah
mendapatkan peringatan dari ustadz jika tidak melakukan personal hygiene sekitar 78,0%,
sementara itu para santri juga biasanya mendapat sanksi jika tidak menjaga kebersihan mereka.
Parsad Amalia Ulhusna, Implikasi Penerapan Fikih Lingkungan Terhadap Prilaku Sadar
Lingkungan Santri di Pondok Pesantren Lintang Songo Pegergunung Sitimulyo Piyungan Bantul,
(Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Sunan Kalijaga, 2017)

Hasil peneitian ini menunjukan Implikasi penerapan fikih lingkungan terhadap prilaku
2 sadar lingkungan santri di pondok Pesantren Lintang Songo terlihat melalui berbagai prilaku santri
diantara sikap hormat dan kasih sayang terhadap alam, tanggung jawab, solidaritas kosmis, tidak
merusak lingkungan, serta hidup sederhana dan selaras dengan alam. Pengaruh berbagai
penerapan fikih lingkungan terhadap kesadaran lingkungan santri berbeda-beda untuk setiap
santri. Hal tersebut dipengaruhi latar belakang dari masing-masing santri serta seberapa lama
mukim dan belajar di Pondok Pesantren Lintang Songo.
1. Untuk Mengetahui Problem Pola Hidup Bersih di Lingkungan
Tujuan Penelitian Pondok Pesantren Al-Masthuriyah Tipar Kecamatan Cisaat
Kabupaten Sukabumi

2. Untuk Mengetahui Solusi Pola hidup Bersih di Lingkungan


Pondok Pesantren Al-Masturiyah Tipar Kecamatan Cisaat
Kabupaten Sukabumi

3. Untuk Mengetahui Apa Faktor Pendukung dan Faktor


Penghambat Penanaman Pola Hidup Bersih di Lingkungan
Pondok Pesantren Al-Masthuriyah ?
Adapun tempat yang digunakan dalam
Tempat Dan Waktu penelitian ini adalah pondok Pesantren Al -
Masthuriyah yang beralamatkan di Tipar RT 48
RW 10 Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat
Kabupaten Sukabumi

Waktu Penelitian

1. Perencanaan : Desember 2017


2. Pelaksanaan : Januari – Maret 2018
3. Laporan : April 2018
1. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi menurut
danim diartikan sebagai universum, dimana universum dapat berupa
Populasi dan Sampel orang, benda, atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti. Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah Santri putra Santri putri serta
civitas akademik pondok pesantren Al- Masthuriyah

2. sampel adalah sekelompk objek, orang, peristiwa dan sebagainya


yang merupakan representasi dari keseluruhan. dalam proses
pengambilan sampel, penelitian menggunakan teknik puposive sample
yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut dianggap
paling tahu tentang apa yang kita harapkanatau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi
objek/situasi sosial yang diteliti
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan jenisnya,
penelitian ini termasuk penelitian
lapangan (field research)

Sedangkan dilihat dari


pendekatannya, penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif deskriptif dari hasil observasi dan
dari hasil wawancara.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Untuk mencapai hasil
penelitian yang valid dan
reliabel, maka harus sesuai
dan bisa dipercaya • Observasi
kebenarannya serta
menggunakan metode yang • Wawancara
sesuai pula. Adapun • Dokumentasi
langkah-langkah
pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode
deskripsi. adapun data yang terkumpul berupa data deskriptif
hasil observasi dan wawancara. Menurut Sanapiah Faisal,
TEKNIK ANALISIS DATA

metode deskriptif yaitu usaha untuk mendeskripsikan apa


yang ada, pendapat yang sedang tumbuh. Prosedur yang
ada sedang berlangsung yang telah berkembang

• Reduksi
Tahapan • Display Atau Penyajian Data
• Verifikasi Data
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai