Sistem Pengukuran Listrik 2
Sistem Pengukuran Listrik 2
- Dibuat dengan :
• Gesekan Udara
• Gesekan Cairan Sistem
• Redaman
• Arus Eddy Redaman
• Elektromagnetik
Torsi Redaman
• Torsi Redaman berbanding lurus dengan kecepatan rotasi dari sistem
pergerakan.
1. Kondisi Tak Teredam (Under damped) :
Respon berosilasi
2. Kondisi Terlalu Teredam (Over damped) :
Respon berjalan lambat, dan naik sangat
pelan dari Posisi nol hingga Posisi final.
3. Kondisi Teredam Kritis (Critically damped) :
Respon bergerak cepat tanpa adanya osilasi.
KLASIFIKASI ALAT UKUR
Prinsip Kerja :
Bila ada arus yang mengalir melalui kumparan putar dan
kumparan tetap, maka akan terjadi interaksi antara
medan magnet dan arus yang meyebabkan terjadinya
momen putar pada kumparan tersebut sehingga jarum
memberikan simpanan.
Pegas spiral berguna untuk memberikan momen lawan
sehingga penunjukkan jarum sesuai dengan besaran arus
Alat Ukur Elektrodinamis
yang diukur.
KLASIFIKASI ALAT UKUR
C. ALAT UKUR ELEKTROSTATIS
Konstruksi :
Terdiri dari eletroda tetap, elektroda putar, cincin pelindung
Prinsip Kerja :
Berdasarkan prinsip elektrostatis sebagai interaksi
kedua elektroda. Jika Tegangan tinggi V
ditempatkan diantara elektroda tetap dan putar,
maka akan timbul atraksi yang mengakibatkan
bertambahnya kapasitas dari kondensator. Elektroda
putar akan berputar dan dihubungkan dengan suatu
alat sehingga dapat memutar jarum penunjuk.
Konstruksi :
Terdiri dari piringan logam yang dapat berputar pada porosnya dan dua buah kumparan tetap.
Prinsip Kerja :
Bila kumparan dilalui arus, timbul
medan magnet yang akan menginduksi
piringan logam sehingga menimbulkan
momen putar.
DYNAMOMETER
Tipe HOT WIRE
• sIstem Kerja berdasarkan panas yang ditimbulkan oleh
arus listrik.
Contoh :
Jawaban:
Ohm's Law E I *R
E (1mA) * (500)
E 0.5V
D’Arsonval Meter
Contoh :
Hitung nilai resistor shunt yang dibutuhkan untuk mengubah skala penuh 1 mA
dengan hambatan dalam 100 ohm, menjadi 10 mA.
Vsh Vm 0.1V
Jawaban : V I R I sh I I m
m m m
10mA 1mA 9mA
1mA * 100 0.1V
Vsh 0.1V
Rsh 11.11
I sh 9mA
Ayrton Shunt
Untuk nilai masing masing resistansi dari shunt, dihitung mulai dengan rentang
yang paling sensitif hingga kurang sensitif.
Shunt resistance, Rsh = Ra + Rb + Rc
VRb + Rc = VRa + Rm
Jawaban:
Rm 1K
Rsh 10.1
n 1 100 1
I m ( Rb Rc )
Rb Rc
I2
(100uA) * (10.1 1K)
1.01
100mA
Ayrton Shunt
I m ( Rb Rc )
Rb Rc
I2
(100uA) * (10.1 1K)
0.101
1A
Rb ( Rb Rc ) Rc
1.01 0.101 0.909
Ra Rsh ( Rb Rc )
10.1 (0.909 0.101) 0.909
Rsh Ra Rb Rc
9.09 0.909 0.101 10.1
Efek penambahan ammeter
E
Gambaran dari Ie
R1
E
Yang diharapkan Penempatan resistor series Im
R1 Rm
Perbandingan Im R1
I e R1 Rm
Efek yang terjadi
Error penambahan Im
1 *100%
Ie
Efek penambahan ammeter
Contoh :
Alat ukur mempunyai hambatan dalam 78 Ohm digunakan untuk mengukur
arus yang melewati Rc seperti dalam Gambar, Tentukan persentase error
akibat penambahan ammeter.
Jawaban
Im R1 1.5K
0.95
I e R1 rm 1.5K 78
I m 0.95I e
Voltmeter
Dengan Mempertimbangkan FSD arus alat ukur 1 mA dan resistansi tembaga,
Rc, of 500 Ω, tegangan Maksimum untuk mencapai VSD adalah 0.5 V.
Tegangan dapat dinaikkan dengan menambahkan resistor series.
Voltmeter.
VFSD= IFSD(Rc+ Rm)
Rm disebut sebagai resistor pengali (multiplier resistor) karena mengalikann
rentang kerja dari alat ukur. Dengan kata lain membagi tegangan yang terukur
oleh alat ukur.
Voltmeter
I E /( R z Rm Rx ) ( R z Rm )
Rangkaian dasar Ohmmeter I fs E /( Rz Rm ) ( R z Rm R x )
E
I
Rz Rm Rx
I ( R z Rm )
P
Rangkaian Penambahan Rx I fs ( Rz Rm Rx )
pada Ohmmeter
Ohmmeter
Contoh:
Arus FSD dari alat ukur sebesar 1mA digunakan untuk mengukur rangkaian
ohmmeter. Resistansi dalam alat ukur sebesar Rm, 100 Ohm, dan 3 V baterai
digunakan di dalam rangkaian. Hitung nilai resistansi yang dibutuhkan untuk
rasio FSD, 20%, 40, 50 dan 75%.
Jawaban.
E R z Rm R z Rm
Rz Rm Rx ( R z Rm ) Rx ( R z Rm )
P P
I fs
3 K 3 K
(3K) (3K)
3V 0 .4 0.75
Rz 100Ohm 2.9 KOhm
1mA 4. 5 K 1K
R z Rm R z Rm
Rx ( R z Rm ) Rx ( R z Rm )
P P
2.9 K 1.0 K 3 K
(2.9 K 1.0 K) (3K)
0.2 0 .5
12 K 3 K
Tugas
1 2
3
Selamat Belajar
Cont’d…
The peak value of 10 V rms sine wave is,
E p 10Vrms *1.414 14.14V peak
E ave E dc 0.318 * E p
or
Ep
E ave 0.45 * E rms
S ac 0.45S dc
Example 4.1: D’Arsonval Meter Half-Wave Rectifier.
Compute the value of the multiplier resistor for a 10 Vrms ac range
on the voltmeter shown in Figure 5.7.
1 450
S ac 0.45S dc 0.45 *
Solution: I fs V
Rs S ac * Range ac Rm
Find the sensitivity for a half wave rectifier.
450 10V
* 300 4.2 K
V 1
Cont’d…
Commercially produced ac voltmeters that use half-wave rectification have an additional diode and shunt as shown in Figure 5.8, which is called instrument rectifier.
Operation;
(a) During the positive half cycle (red arrow), currents flows through diode D2, through the meter
movement from positive to negative, and through diode D3.
- The polarities in circles on the transformer secondary are for the positive half cycle.
- Since current flows through the meter movement on both half cycles, we can expect the deflection
of the pointer to be greater than with the half wave cycle.
- If the deflection remains the same, the instrument using full wave rectification will have a greater
sensitivity.
(b) Vise versa for the negative half cycle (blue arrow).
Cont’d…
From the circuit in Figure 5.9, the peak value of the 10 Vrms signal with the half-wave rectifier is,
E ave 0.636 E p 9V
Or can be compute as,
S ac 0.9 * S dc
Example 4.2: D’Arsonval Meter Full-Wave Rectifier.
Each diode in the full-wave rectifier circuit in Figure 5.10 has an
average forward bias resistance of 50 Ohm and is assumed to have
an infinite resistance in the reverse direction. Calculate,
(a) The multiplier Rs.
(b) The AC sensitivity.
© The equivalent DC sensitivity. Figure 5.10: AC Voltmeter Using
Full-Wave Rectification and Shunt.
E m 1mA * 500
I sh 1mA
Rsh 500
and
Solution:
I T I sh I m 1mA 1mA 2mA
(a) Calculate the current shunt and total current,
Cont’d…Example
The equivalent DC voltage is,
S ac 1
S dc 500 / V
IT 2mA
or
S ac 450 / V
S dc 500 / V
0. 9 0.9