Anda di halaman 1dari 29

MAKNA AGAMA, FUNGSINYA

DAN ISLAM SEBAGAI


PILIHAN

Miftahulhaq
Pertemuan ke-2 Al-Islam 1: Aqidah Akhlak
Bahasan

 Pendahuluan
 Fitrah Manusia Beragama
 Makna Agama
 Fungsi Agama
 Islam sebagai Pilihan
Pendahuluan
Apabila kita mengalami kegiatan ini apa kata-
kata yang akan terucap?
Pendahuluan

 Ungkapan “Semoga Anda lekas


sembuh”, “Mudah-mudahan Anda
selamat sampai tujuan”, “semoga
anda sukses”, dll sesungguhnya
menunjukkan sikap menyandarkan
diri kepada sesuatu yang layak untuk
dijadikan sandaran
Pendahuluan

Tradisi orang dahulu yang


memberikan persembahan
dan memuja benda?
Pendahuluan

 Berbagai aneka upacara yang disertakan


pembacaan mantra atau doa oleh pemuka
adat menunjukkan bahwa masyarakat
(primitif sekalipun) mempunyai kepercayaan
dan melakukan berbagai ritus pemujaan
kepada Tuhan atau apa pun sebutannya yang
dipandang sebagai sumber kekuatan dan
kehidupan di alam raya
Fitrah Manusia Beragama
 Fakta-fakta tadi menunjukkan bahwa
manusia tidak bisa dilepaskan dari agama
 Tidak ada masyarakat yang hidup tanpa
bentuk agama
 Agama ada sejalan dengan adanya sejarah
manusia itu sendiri
 HM Rasyidi (mantan Menag RI) menyatakan
bahwa agama itu adalah “problem of
ultimate concern” (problem dari kepentingan
mutlah kehidupan manusia)
Fitrah Manusia Beragama

 Agama merupakan suatu fenomena yang


tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia
 Dalam Islam, dorongan beragama atau ber-
Tuhan adalah naluri atau pembawaan
alamiah (fitrah)
‫ٱَّلل ٱله ِتي َفطَ َر‬
ِ ‫ت ه‬ ۡ ِ‫يف ۚا ف‬
َ ‫ط َر‬ ‫ن‬ َ
‫ح‬ ‫ين‬ ‫لد‬ ‫ل‬ َ
‫ك‬ َ
‫ه‬ ۡ
‫َج‬ ‫و‬ ۡ
‫م‬ ِ ‫َفأ‬
‫ق‬ َ
ٗ ِ ِ ِ ِ
‫م‬ُ ‫ن ۡٱل َق ِي‬ ُ ‫ٱلدي‬
ِ َ
‫ك‬ ِ ‫ل‬‫ذ‬َ َٰ ِ ۚ
‫ٱَّلل‬‫ه‬ ‫ق‬ ۡ
‫ل‬ َ
‫خ‬ ِ ‫ل‬ ‫ل‬َ ‫ي‬ ‫د‬
ِ ‫ب‬ۡ َ ‫ت‬ َ
‫َل‬ ۚ
‫َا‬‫ٱل هناسَ َعلَ ۡيه‬
ِ
َ ‫م‬
٣٠ َ ‫نو‬ ُ َ‫اس ََل ي َۡعل‬ ‫ه‬
‫ن‬ ‫ٱل‬ ‫ر‬
َ َ
‫ث‬ ‫ك‬ ۡ َ‫ن أ‬
‫ه‬ ‫ك‬
ِ َ َٰ ‫و‬
‫َل‬
ِ
Fitrah Manusia Beragama
 Manusia = homo religius
 Homo religius adalah tipe manusia yang
hidup di alam yang sakral, penuh dengan
nilai-nilai keagamaan dan dapat menikmati
sakralitas yang ada dan tampak pada alam
semesta. Pengalaman dan penghayatan akan
yang suci atau realitas mutlak selanjutnya
akan mempengaruhi. Membentuk, dan ikut
menentukan corak serta cara hidupnya
(Mircea Eliade, dikutip oleh Sastrapratedja)
MAKNA AGAMA

 Agama berasal dari kata A dan GAMA, yang


berarti tidak berantakan atau hidup teratur
 Agama dari arti ini dimaknai bahwa agama
memberikan serangkaian aturan kehidupan
kepada para penganutnya sehingga hidupnya
tidak berantakan. Agama mengantarkan para
pemeluknya suatu cara hidup yang teratur
(Saifuddin Anshari, 1979: 11)
MAKNA AGAMA

 Religion = terbangun dua akar kata yaitu religere


dan religare
 Religere berarti to treat carefully (melakukan
perbuatan dengan kehati-hatian atau melakukan
perbuatan dengan penuh penderitaan untuk
yang ghaib
 Religare berarti to bind together (mengikat
menjadi satu atau perikatan bersama)
 Agama membawa satu ajaran yang membentuk
aturan yang mengikat pemeluknya (Harun
Nasution)
MAKNA AGAMA
 Al-Din = menguasai, menundukkan, patuh,
hutang, balasan, dan kebiasaan
 Al-Din = keadaan berhutang, kepatuhan,
kecenderungan atau tendensi alamiah,
kekuasaan yang bijaksana (Naquib al-Attas)
 Din merupakan peraturan-peraturan yang
merupakan hukum yang harus dipatuhi.
Kewajiban yang apabila tidak dipenuhi akan
menjadi hutang baginya, yang memiliki akibat
balasan, dan apabila sering dilakukan maka bisa
menjadi kebiasaan
MAKNA AGAMA

K.H. Azhar Basyir (dalam Mulkhan, 1996),


agama adalah:
“Hubungan manusia dengan sesuatu kekuasaan
suci yang lebih tinggi dari pada dia, dari mana ia
merasa tergantung dan berusaha mendekatinya”
“Keyakinan tentang adanya kenyataan lain dari
pada adanya kenyataan ini” (Dr. D.C. Murder)
URGENSI AGAMA UNTUK KEHIDUPAN

 Mendidik dan membuka alam pikiran serta


mendorong manusia meraih kesempurnaan rohani,
jasmani, kesejahteraan material dan spiritual
 Konstitusi sempurna dan pedoman Ilahi bagi umat
manusia untuk membina kehidupan yang bermoral
 Menghidupkan jiwa yang beku, menggugah hati
yang layu dan membangkitkan naluri kebaikan pada
diri manusia sehingga mampu menjalin hubungan
yang baik dan pergaulan yang rukun dan damai
URGENSI AGAMA UNTUK KEHIDUPAN

 Menuntun kehidupan manusia yang jauh dari


perilaku syirik dan tidak mengenal
penganiayaan, penindasan, dan kezaliman,
sehingga kehidupan menjadi penuh dengan
keadilan, kebebasan yang terbimbing, jauh dari
sifat iri, dengki, tamak, serta penuh dengan cinta
kasih
 Agama berfungsi untuk menuntun akal dan
nafsu yang dimiliki oleh setiap manusia agar
berjalan dengan benar dan meraih kehidupan
yang baik dan benar
ISLAM SEBAGAI PILIHAN

 Fitrah ketuhanan yang melekat dalam setiap diri


manusia tentunya tidak bisa dibiarkan tumbuh
sendiri
 Melainkan harus dipelihara, ditumbuhkan dan
dikembangkan secara benar melalui proses yang
diusahakan
 Bila diibaratkan, bahwa setiap diri kita memiliki
insting bila lapar maka akan makan, kalau kita tidak
mengarahkan insting makan kita dengan benar
maka kita akan makan apa saja yang penting
kenyang, tetapi kalau kita bimbing dengan benar,
maka kita kita akan makan yang tepat dan di tempat
yang tepat pula
ISLAM SEBAGAI PILIHAN

 Dalam pandangan Islam, Dzat yang harus dijadikan


sandaran hanyalah Allah SWT, Tuhan seru sekalian
alam, Maha Esa, Maha Mutlak, Maha Kekal, tidak
beranak dan diperanakan, Maha Suci dari sifat-sifat
nisbi yang melekat pada alam semesta dan seisinya
 Tuhan yang Maha Esa adalah wujud yang tidak
dapat diingkari. Hakikat-Nya tidak dapat diketahui
dan dijangkau oleh manusia, karena manusia tidak
memiliki sarana menembus alam ghaaib itu
 Manusia harus puas dengan apa yang Dia
perkenalkan tentang Dzat-Nya sendiri, baik melalui
firman atau informasi utusan-Nya, atau melalui
tanda-tanda keberadaan-Nya di alam semesta
ISLAM SEBAGAI PILIHAN

 Dalam pandangan al-Qur’an setiap manusia


sesungguhnya telah bersaksi dalam kandungan
ibunya bahwa Allah adalah Tuhan seru sekalian
alam
 Namun sebagian manusia lupa akan
persaksiannya saat dalam kandungan, sehingga
muncul sikap penolakan terhadap Allah SWT
sebagai Tuhan yang harus disembahnya
 Hal ini mungkin terjadi, karena tidak semua akan
ingat dengan persaksian itu, sebagaimana kita
tidak ingat bagaimana yang kita alami pada
tanggal 1 Januari di 10 tahun yang lalu
ISLAM SEBAGAI PILIHAN

 Apakah ketika lupa terhadap apa yang kita


alami 10 tahun lalu kita akan menyatakan
bahwa kejadian pada 1 Januari 10 tahun itu
tidak ada?
 Di sinilah diperlukan keyakinan
keimanan/kepercayaan yang kuat, tidak
hanya menggunakan kekuatan akal/rasio
manusia yang terbatas
ISLAM SEBAGAI PILIHAN

 Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan


keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka
dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini
Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (Kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani
Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)" (TQS. Al-A’raf 7:
172)
ARTI DAN HAKIKAT ISLAM

 Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu aslama


yang artinya menyerahkan diri
 Menurut Al-Maududi (1991), Islam berarti
tunduk dan patuh kepada perintah orang
yang memberi perintah dan kepada
larangannya tanpa membantah
 Islam hakikatnya adalah agama alam
semesta karena sesungguhnya alam semesta
ini tunduk pada patuh kepada Allah SWT
ARTI DAN HAKIKAT ISLAM

 Menurut K.H. AR Fakhruddin (1984):


“Agama Islam adalah petunjuk,
peraturan hidup lahir dan bathin, yang
berasal dari Allah di mana orang
mempunyai rasa, anggapan dan
keyakinan bahwa tiap-tiap tindakannya
akan mendapatkan pembalasan
sesudah mati, baik tindakan yang
terpuji maupun tindakan tercela”
ARTI DAN HAKIKAT ISLAM

َ‫ت بَهَ ألسَنَة‬


َ َ‫مَاَأَنَ َزلَهَ للاَ فَيَأَلقَ َرأنَوَمَاَجَاء‬
َ‫ألصَحَيَحَةَ مَنَ ألَوَ َأمرَ وألنَوَأهَيَوألَ َرشَادَأت‬
َ‫اهمَ وَ أخَرَيهَم‬
َ َ‫لَصَ َلحَ ألَعَبَادَ دَنَي‬
Agama yang diturunkan Allah dalam al-Quran dan yang
disebut dalam Sunnah yang sahih berupa perintah-
perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk
kebaikan manusia di dunia dan akhirat (Himpunan
Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah (HPT),
Yogyakarta, 1969, hlm. 279)
ARTI DAN HAKIKAT ISLAM

 Berdasar pengertian di atas, maka agama


Islam memiliki ciri:
a. Sumber ajaran al-Qur’an dan as-Sunnah
b. Berisi perintah dan larangan
c. Berisi petunjuk untuk kebaikan hidup
manusia, baik di dunia (saat ini) maupun di
akherat (masa depan)
ARTI DAN HAKIKAT ISLAM

 Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan


kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya sampai
kepada Nabi penutup Muhammad SAW
sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada
umat manusia sepanjang masa dan
menjamin kesejahteraan hidup materiil dan
spirituil, duniawi dan ukhrawi
ARTI DAN HAKIKAT ISLAM

 Islam adalah agama tauhid yang


menuntunkan manusia untuk beribadah
(taqarrub/mendekatkan diri) kepada Allah
dan menjalankan fungsi dan misinya sebagai
hamba dan khalifah Allah di bumi
 Islam adalah agama yang dapat
mengantarkan manusia pada tata kehidupan
masyarakat yang baik guna mewujudkan
kemakmuran dunia, dalam rangka ibadah
kepada Allah
SISTEMATIKA AJARAN ISLAM
Aqidah

Muamalat
Duniawiyat Islam Akhlak

Ibadah
SISTEMATIKA AJARAN ISLAM

Ajaran Islam terdiri dari:


1. Aqidah: berisi hal-hal pokok terkait dengan
keyakinan terhadap Allah SWT
2. Akhlaq: berisi panduan berperilaku, baik antara
manusia dengan Allah maupun manusia dengan
manusia
3. Ibadah: berisi mengenai tata cara mendekatkan
diri kepada Allah SWT
4. Muamalat Duniawiyat: berisi panduan
mengenai bagaimana pengelolaan kehidupan
manusia secara umum dalam kehidupan dunia
SISTEMATIKA AJARAN ISLAM
 Ke empat pokok ajaran Islam tidak berdiri sendiri,
tetapi saling terkait dan mempengaruhi satu sama
lain untuk kesempurnaan Islam
 Ke empat pokok ajaran memberikan pengaruh yang
sama bagi kebermaknaan Islam sebagai agama bagi
kehidupan manusia
 Ke empat pokok ajaran Islam tidak bisa dilakukan
satu persatu tanpa terkait dengan yang lain,
kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia
dapat mengamalkan ajaran pokok tersebut secara
bersama dan semaksimal mungkin (sekuat tenaga)

Anda mungkin juga menyukai