Anda di halaman 1dari 65

DEFINISI KEDOKTERAN KELUARGA

1. Dokter keluarga adalah yang dapat memberikan pelayanan


kesehatan yang berorientasi dengan titik berat kepada keluarga, ia
tidak memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi
sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara
pasif, tetapi bila perlu mengunjungi penderita atau keluarganya (
Ikatan Dokter Keluarga, 1982 )
2. Dokter Keluarga adalah dokter yang memiliki tanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta
pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhkan oleh
semua anggota yang terdapat dalam satu keluarga, dan apabila
kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus
yang tidak mampu ditanggulangi, meminta bantuan konsultasi dari
dokter ahli yang sesuai ( The American Board of Family Practice )
BATASAN DAN RUANG LINGKUP
KEDOKTERAN KELUARGA

 Pelayanan dokter keluarga adalah


pelayanan kedokteran yang menyeluruh
yang memusatkan pelayanannya kepada
keluarga sebagai suatu unit, pada mana
tanggung jawab dokter terhadap
pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh
golongan umur atau jenis kelamin
pasien, juga oleh organ tubuh atau jenis
penyakit tertentu saja ( The American
Academy of Family Physician, 1969 )
 Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan spesialis
yang luas yang bertitik tolak dari suatu pokok ilmu
yang dikembangkan dari pelbagai disiplin ilmu lainya
terutama ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak,
ilmu kebidanan dan kandungan, ilmu bedah serta
ilmu kedokteran jiwa yang secara keseluruhan
membentuk satu kesatuan terpadu, diperkaya dengan
ilmu perilaku, biologi dan ilmu-ilmu klinik, dan
karenanya mampu mempersiapkan setiap dokter
mempunyai peranan yang unuk dalam
menyelenggarakan penatalaksanaan pasien,
penyelesaian masalah, pelayanan konseling serta
dapat bertindak sebagai dokter pribadi yang
mengkoordinasikan seluruh pelayanan kesehatan (
The American Academy of Family Physician, 1969 )
SEJARAH KEDOKTERAN
KELUARGA
 Somers and Somers ( 1970 ) … TheTraditional Symbol of medical
care the kindly old family doctor with big heart and little bag, part
healer, part priest, part family counselor.
 Semakin meningkatnya spesialisasi dan subspesialisasi kedokteran
maka secara bertahap minat dokter menyelenggarakan pelayanan
dokter umum makin berkurang alasanya : harga diri, kesempatan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, dan buruknya
kondisi kerja dokter umum.
 Jumlah dokter yang menyelenggarakan pelayanan. Spesialis
meningkat akibatnya: pelayanan kesehatan menjadi terkotak-kotak,
dan pembiayaan kesehatan menjadi meningkat,
 Penelitian oleh University of North Carolina & Rockkefller
Fondation (1953-1954) membuktikan bahwa 44 % dokter umum
menyelenggarakan pelayanan dibawah standar. Penyebanya: dokter
umum tersebut tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan klinis
serta tidakmengikuti perkembanganilmu dan tekhnologi kedokteran
 Jalan keluar (Somers and Somers) 1970,
1. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dokter umum sehingga dapat
mengejar pelbagai ketinggalan yang
dimilikinya
2. Menggantikan dokter umum dengan
dokter keluarga yang terdidik secara
khusus
3. Melatih semua dokter ( termasuk spesialis
) dalam filosofi dan tekhnik pelayanan
kesehatan yang menyeluruh.
4. Menciptakan keadaan lingkungan yang
dapat memacu terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang menyeluruh dan terpadu.
 1947 : The American Academy Of General
Practice mempromosikan pendidikan tambahan
untuk dokter umum.
 1959 : The American Medical Association
menyusun rancangan pendidikan khusus yang
bersifat formal, tahun 1969 disyahkan dokter
keluarga adalah salah satu dokter spesialis.
 Inggris ( 1952) Royal Colege of General Practice
 Australia (1958 : The College of General Practice.
1973 : Family Medicine Program
 Filipina : dimulai tahun 1960. Tahun 1972
didirikan The Philipine Academy of Family
Physicians
 Singapura : dimulai sejak 1971
 Indonesia : dimulai tahun 1981
kelompok study dokter keluarga
tahun 1990 colose dokter keluarga
Indonesia
 Internasional 1972  WONCA (Word
Organitation Of Nationala College,
Academic and Academic Association
of General practicioners/ Family
Phsycian). Indonesia adalah anggota
WONCA.
KARATERISTIK KEDOKTERAN
KELUARGA
1. Ian R. McWhinney ( 1981)
 Lebih mengikatkan diri pada kebutuhan pasien
secara keseluruhan,bukan pada disiplin ilmu
kedokteran, kelompok penyakit atau tekhnik-
tekhnik kedokteran tertentu.
 Berupaya mengungkapkan kaitan munculnya suatu
penyakit dengan pelbagai faktor yang
mempengaruhi.
 Menganggap setiap kontak dengan pasienya
sebagai suatu kesempatan untuk menyelenggarakan
pelayanan pencegahan penyakit atau pendidikan
kesehatan.
 memandang dirinya sebagai masyarakat yang
berisiko tinggi
 Memandang dirinya sebagai bagian dari
jaringan pelayanan kesehatan yang tersedia
dimasyarakat
 Diselenggarakan dalam suatu daerah domisili
yang sama dengan pasienya.
 Melayani pasien ditempat praktek di rumah
dan di rumah sakit.
 Memperhatikan aspek subyektif dari ilmu
kedokteran.
 Diselenggarakan oleh seorang dokter yang
bertindak sebagai manager dari sumber-
sumber yang tersedia
2. Lynn P. Carmichael (1973)
 Berorientasi pada pencegahan penyakit serta
pemeliharaan kesehatan
 Berhubungan dengan pasien sebagai anggota
dari unit keluarga memandang keluarga
sebagai dasar dari suatu organisasi sosial dan
atau suatu kelompok fungsional yang saling
terkait, pada mana setiap individu membentuk
hubungan tingkat pertama.
 Memanfaatkan pendekatan menyeluruh,
berorientasi pada pasien dan keluarganya
dalam menyelenggarakan setipa pelayanan
kesehatan.
 Mempunyai keterampilan diagnosis yang andal
serta pengetahuan tentang efidemiologi untuk
menetukan pola penyakit yang terdapat di
masyarakat dimana perlayanan tersebut
diselenggarakan, dan selanjutnya para dokter
yang menyelenggarakan pelayanan harus
memiliki keahlian mengelola pelbagai penyakit
yang ditemukan dimasyarakat tersebut
 Para dokternya memiliki pengetahuan tentang
hubungan timbal balik antara faktor biologis,
sosial dan emosional dengan penyakit yang
dihadapi. Serta menguasai tekhnik pemecahan
masalah untuk mengatasi pelbagai penyakit yang
dianggap mirip atau tidak khas serta pelbagai
penyakit yang tergolomg psikosomatik
3. Debra P. Hymovick and Martha Underwood
Bernands (1973)
 Dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
lebih reponsif serta bertanggung jawab
 Dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan akan
pelayanan kesehatan tingkat pertama (termasuk
pelayanan darurat) serta pelayanan lanjutan
(termasuk pengaturan rujukan)
 Dapat menjamin terpenuhinyakebutuhan akan
pelayanan pencegahan penyakit dalam stadium
dini serta peningkatan derajat kesehatan pasien
setinggi mungkin.
 Dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk
diperhatikanya pasien tidak hanya sebagai orang
perorang, tetapi juga sebagai anggota keluarga
dan anggota masyarakar
4. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (1982)
 Yang melayani penderita tidak hanya sebagai orang
perorang melainkan sebagai anggota satu keluarga dan
bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya.
 Yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan memberikan perhatian kepada penderita secara
lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah keseluruhan
keluhan yang disampaikan
 Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin,
mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta
mengobati penyakit sedini mungkin.
 Yang mengutamakan pelayana kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut
sebaik-baiknya
 Yang menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan bertanggung jawab pada
pelayanan kesehatan lanjutan.
HUBUNGAN DOKTER PASIEN
 Batasan.
Hubungan yang terjadi antara seorang dokter dengan
pasien karena adanya tanggung jawab kewajiban
profesi yang dimiliki oleh dokter terhadap pasien
tersebut.

 Karateristik Hubungan dokter pasien


a. Dasar utama terbentuknya hubungan dokter –
pasien adalah karena adanya tanggung jawab
dan kewajiban profesi yang dimiliki oleh
seorang dokter.
b. meskipun dasar utama hubungan dokter – pasien
adalah adanya tanggung jawab serta kewajiban
profesi, bukan berarti ruang lingkup hubungan
dokter-pasien mencakup masala-masalah kesehatan
saja.
 Manfaat hubungan dokter – pasien
1. Dapat mengenal pasien selengkapnya,
sehingga dengan demikian penatalaksanaan
masalah kesehatan yang dihadapi oleh
pasien dapat dilakukan dengan sebaik-
baiknya.
2. dapat menjamin terselenggaranya pelayanan
kedokteran secara terus menerus dan
berkesinambungan, sehingga dengan
demikian akan dapat dimanfaatkan oleg
pasien pada setiap saat yang dibutuhkan dan
atau untuk setiap masalah yang dihadapai.
3. Dapat mempermudah penatalaksanaan
masalah kesehatan yang dihadapi oleh
pasien yakni melalui kerjasama yang baik
antara dokter dengan pasien, yang terwujud
dari hasil hubungan dokter-pasien yang baik
4. Dapat diatur pemakaian pelbagai sumber
kesehatan (resources of medicine) yang
dimilki dan atau yang dibutuhkan oleh
keluarga secara lebih efektif dan efisien.
5. Dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
silang sengketa dan atau pun
kesalahpahaman antara dokter dengan
pasien, yang pada akhir-akhir ini karena
makin meningkatnya kesadaran hukum
masyarakat, sering muncul dalam bentuk
tanggung gugat hukum (liability) yang
menyulitkan profesi kedokteran.
 FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HUBUNGAN
DOKTER – PASIEN
1. Perkembangan spesialis dan sub
spesialis
2. Penggunaan pelbagai alat kedokteran
canggih
3. Campur tangan pihak ke tiga
4. Sikap dan perilaku dokter
5. Sikap dan perilaku pasien
6. Keterampilan dan reputasi dokter
PEMAHAMAN PASIEN

1. Kepribadian pasien g. Royal


a. Suka menuntut
h. Menggerutu
b. Tertutup
c. Emosional
i. Merasa pintar
d. Sakit berat j. Menjauhi diri
e. Sinis k. Labil
f. Merasa orang penting l. Bingung
2. Maksud kedatangan pasien ketempat praktek.
a) Karena menderita penyakit dan ataupun rasa sakit
yang telah malampaui batas toleransi (limit of
tolerence) dan karena itu telah membutuhkan
pertolongan kesehatan.
b) Karena mengalami rasa khawatir yang telah tidak
dapat ditahan lagi (limit of anxiety) dan karena
merasa takut, datang ketempat praktek untuk
meminta pertolongan.
c) Karena mengalami suatu masalah dalam kehidupan
yang diinterprestasikan sebagai gangguan kesehatan
(signal behaviour) dan karenanya mendatangi tempat
praktek dokter untuk meminta pertolongan.
d) Karena keperluan administrasi (administrative)
misalnya membutuhkan surat keterangan sehat.
e) Karena memerlukan pelayanan pecegahan penyakit
3. KEBUTUHAN KESEHATAN
PASIEN
a) Untuk dimengerti (to be understood)
b) Menyalurkan perasaan (to ventilate
feeling)
c) Mengubah situasi (to change
situation)
d) Kembali bekerja ( to return to work)
e) Menghilangkan gejala (symtomatik
relief)
f) Memperoleh pengobatan khusus (
spesific treatmen)
4. SIKAP DAN PERILAKU PASIEN
DI RUANG PRAKTEK
a) Ekspektasi berlebihan
b) Manipulasi
c) Tidak memerlukan pertolongan
kesehatan
d) Beringas dan temperamen
e) Ketergantungan berlebihan
MASALAH DALAM
HUBUNGAN DOKTER - PASIEN

1. Ketergantungan yang berlebihan


2. Kunjungan yang berlebihan

LANGKAH – LANGKAH
1. Memahami diri sendiri
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar personal
3. Memahami pasien selengkapnya
4. Melakukan komunikasi antar personal yang baik
5. Membina komunikasi yang terus menerus dan
berkesinambungan.
KUNJUNGAN DAN PERAWATAN
DI RUMAH

 BATASAN
Batasan kunjungan dan perawatan pasien di rumah
banyak macamnya, secara sederhana yang
dimaksud kunjungan rumah adalah kedatangan
petugas kesehatan ke rumah pasien untuk
mengenal kehidupan pasien dan atau memberikan
pertolongan yangt sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan pasien.
 ALASAN KUNJUNGAN DAN
PERAWATAN DI RUMAH.
1. Untuk lebih mengenal kehidupan pasien
2. Untuk melakukan pertolongan kedokteran
a. Karena keadaan kesehatan pasien
tidak dapat memungkinkan untuk
datang ke tempat praktek.
b. Sebagai tindak lanjut pelayanan rawat
inap di rumah skit.
 MANFAAT KUNJUNGAN DAN
PERAWATAN PASIEN DI
RUMAH

1. Dapat lebih meningkatkan pemahaman


dokter tentang pasien adanya
peningkatan pemahaman yang seperti
ini mudah dimengerti, karena
memanglah dengan dilakukanya
kunjungan dan atau perawatan pasien
di rumah tersebut, dokter akan
memperoleh banyak keterangan
tentang pasien yang dimaksud.
2. Dapat lebih meningkatkan hubungan
dokter-pasien sama halnya dengan
pemahaman, peningkatan hubungan
dokter pasien ini adalah juga sebagai
hasil dari dilakukanya kunjungan dan
atau perawatan pasien di rumah.
3. Dapat lebih menjamin terpenuhinya
kebutuhan dan tuntutan kesehatan
pasien
4. Dapat lebih meningkatkan kepuasan
pasien
 MASALAH KUNJUNGAN DAN
PERAWATAN PASIEN DI
RUMAH
1. Terbatasnya pertolongan
kedokteran yang dapat dilakukan
2. Panggilan kunjungan rumah yang
tidak diperlukan
3. Ketergantungan pasien atau
keluarga yang berlebihan
 FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUNJUNGAN
DAN PERAWATAN PASIENDI
RUMAH
1. Makin mudahnya sistem komunikasi
2. Makin majunya ilmu dan teknologi
kedokteran
3. Penggunaan pelbagai alat kedokteran
canggih
4. Sikap dan perilaku dokter
 TATA CARA KUNJUNGAN DAN
PERAWATAN PASIEN DI RUMAH
1. Untuk mengumpulkan data tentang pasien
a. Mempersiapkan daftar nama keluarga
yang akan dikunjungi.
b. Mengatur jadual kunjungan
c. Mempersiapkan macam data yang
akan dikumpulkan
d. Melakukan pengumpulan data
e. Melakukan pencatatan data
f. Menyampaikan nasehat dan atau
penyuluhan kesehatan
2. Untuk memberikan pertolongan
kedokteran atas inisiatif dokter keluarga
 Mempersiapkan jadual kunjungan
 Menyampaikan jadual kunjungan yang
telah disusun kepada pasien
 Mempersiapkan keperluan kunjungan
 Melakukan kunjungan dan pertolongan
kedokteran
 Mengisi rekan medis keluarga
 Menyusun rencana tindak lanjut
3. Untuk memberikan pertolongan
kedokteran atas inisiatif pasien atau
pihak keluarga
 Menanyakan selengkapnya tentang
keadaan pasien
 Mempersiapkan keperluan kunjungan
 Melakukan kunjungan serta pertolongan
kedokteran
 Mengisi rekam medis keluarga
 Menyusun rencana tindak lanjut
KONSULTASI DAN RUJUKAN

 BATASAN.
Batasan konsultasi tidaklah sama
dengan rujukan. Kosultasi
menunjukan pada upaya memintakan
bantuan profesional penanganan
suatu kasus yang sedang ditangani
oleh seorang dokter kepada dokter
lainya yang lebih ahli.
1. Rujukan Medis
 Rujukan pasien ( transfer of patient)
 Rujukan ilmu pengetahuan ( transfer of
knowledge)
 Rujukan bahan pemeriksaan
laboratorium (transfer of specimens)
2. Rujukan Kesehatan
 Rujukan tenaga
 Rujukan sarana
 Rujukan opersional
 KARATERISTIK
1. Ditinjau dari ruang lingkup kegiatan : ruang lingkup
kegiatan utama pada kosultasi memintakan bantuan
profesional dari pihak ketiga. Sedangkan pada rujukan
adalah melimpahkan wewenang dan tanggung jawab
penanganan kasus penyakit yang sedang dihadapi kepada
pihak ke tiga.
2. Ditinjau dari kemampuan dokter : pada konsultasi, ruang
lingkup kegiatanya adalah untuk memintakan bantuan
profesional, maka konsultasi pada umumnya di tujukan
pada dokter yang lebih berpengalaman dan atau yang lebih
ahli.
3. Ditinjau dari wewenang dan tanggung jawab: pada
konsultasi, karena ruang lingkup kegiatanya adalah
memintakan bantuan profesional, bukan melimpahkan
wewenang dan tanggung jawab, menyebabkan wewenang
dan tanggung jawab penanganan kasus penyakit tetap
berada ditangan yang melakukan konsultasi
 KENAPA DIPERLUKAN
KONSULTASI DAN RUJUKAN ?
1. Karena pesatnya perkembangan ilmu dan
tekhnologi kedokteran
2. Karena makin bervariasinya kebutuhan dan
tuntutan kesehatan keluarga
3. Karena keterbatasan kemampuan dokter
keluarga
 MANFAAT KONSULTASI DAN
RUJUKAN
1. Pengetahuan dan keterampilan dokter
keluarga akan lebih meningkat
2. Kebutuhan dan tuntutan kesehatan keluarga
akan lebih terpenuhi.
 MASALAH KONSULTASI DAN RUJUKAN
1. Apabila konsultasi dan atau rujukan tersebut dilakukan
atas inisiatif dokter serta penjelasan yang dilakukan
tidak dapat meyakinkan pasien, dapat menimbulkan
rasa kurang percaya pasien terhadap dokter.
2. Apabila konsultasi dan atau rujukan tersebut dilakukan
atas permintaan pasien, dapat menimbulkan rasa kurang
senang pada diri dokter.
3. Apabila dokter tempat dimintakan konsultasi tidak
memberikan jawaban, melainkan mengambil alih
wewenagn dan tanggung jawab penangnan pasien, atau
dokter tempat rujukan tidak merujuk kembali pasien
tersebut setelah satu tindakan kedokteran selesai
dilakukan.
4. Apabila dokter yang melakukan konsultasi dan atau
rujukan tidak sependapat dengan saran atau tindakan
dokter konsultasi ( second opinion)
5. Apabila ada pembatas dalam melakukan konsultasi
dan ataupun rujukan.
6. Apabila pasien tidak bersedia untuk dikonsultasikan
dan ataupun di rujuk.

 TATA CARA KONSULTASI DAN RUJUKAN


1. Apabila para dokter masih mematuhi kode etik
profesi serta sub sistem pembiayaan kesehatan
bersifat tunai (fee for service)
2. Apabila para dokter telah tidak mematuhi kode etik
profesi serta sub sistem pembiayaan bersifat tunai
(fee for service)
3. Apabila para dokter masih mematuhi kode
etik profesi tetapi sub sistem pembiayaan
telah menerapkan prinsif pra-upaya ( pre
payment)
4. Apabila para dokter telah tidak mematuhi
kode etik profesi sub sistem pembiayaan
telah menerapkan prinsif pra upaya (pre
payment)
Tata cara konsultasi yang dimaksud adalah :
1. Konsultasi.
2. Rujukan.
PELAYANAN KONSELING DOKTER
KELUARGA
 BATASAN.
1. Konseling adalah suatu komunikasi tatap
muka membantu penderita menetapkan
pilihan atas dasar pemahan yang lengkap
tentang dirinya serta masalah kesehatan yang
sedang dihadapi secara mandiri (AVSC
1995)
2. Konseling adalah suatu bentuk wawancara
untuk membantu orang lain memperoleh
pengertian yang lebih baik mengenai dirinya
dalam usahanya untuk memahami dan
mengatasi permasalahan yang sedang
dihadapinya (Sadli 1988)
 KARATERISTIK
1. Konseling dilakukan dalam bentuk
komunikasi tatap muka secara langsung.
2. Percakapan pada konseling adalah
dalam rangka membantu penderita
memahami diri sendiri serta penyakit
yang sedang diderita.
3. Pengambilan keputusan pada konseling
dilakukan sendiri oleh penderita
 MANFAAT.
1. Dapat lebih meningkatkan pemahaman
pasien tentang dirinya serta maslah kesehatan
yang sedang dihadapinya
2. Dapat lebih meningkatkan kepercayaan diri
pasien mengahadapi penyakit yang sedang
diderita.
3. Dapat lebih meningkatkan kemandirian
pasien dalam mengahadpi penyakit yang
sedang diderita.
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSELING
1. Sarana konsling
2. Suasana konseling
3. Pelaksana konseling

 TATA CARA PELAYANAN KONSELING


1. Menyampaikan salam (greet)
2. Mengajukan pertanyaan dan menilai (ask and asest)
3. Menyampaikan uraian sesuai dengan kebutuhan pasien (tell)
4. Membantu pasien mengambil keputusan (help)
5. Menyampaikan penjelasan selengkapnya tentang pelbagai
aspek yang terkait dengan keputusan yang telah
diambil(explain)
6. Merujuk pasien dan menjelaskan kunjungan ulang (refer and
return)
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIK
 BATASAN.
Persetujuan tindakan medik adalah terjemahan
resmi dari informed consent (PERMENKES
NO 585 TH.1989).
 TUJUAN
Tujuan utama persetujuan tindakan medik
adalah untuk menimbulkan pengertian dan
pemahaman pada diri pasien tentang tindakan
medik yang akan dialaminya sehubungan
dengan masalah kesehatan yang dideritanya.
 UNSUR-UNSUR PERSETUJUAN
TINDAKAN MEDIK
1. Sumber
2. Informasi
3. Media
4. Sasaran
5. Hasil
 MANFAAT.
1. Dapat lebih mamandirikan pasien.
2. Dapat lebih meningkatkan hubungan
dokter-pasien
3. Dapat melindungi dokter gangguan
hukum.
 MASALAH.
1. Yang berkaitan dengan informasi
2. Yang berkaitan dengan kemampuan.
3. Yang berkaitan dengan keputusan.
 TATA CARA PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS
1. Menyampaikan slam (greet) kepada pasien dan ataupun
keluarga pasien yang datang menemani.
2. Mengajukan pertanyaan dan ataupun menilai masalah serta
kebutuhan pasien (ask/assess)
3. Menyampaikan uraian sesuai dengan masalah dan atau
kebutuhan pasien yang telah berhasil indentifikasi (tell)
4. Membantu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
sedang dihadapi dan atau memenuhi kebutuhan pasien (help)
5. Menyampaikan penjelasan kepada pasien tentang keputusan
yang telah diambil secara lebih lengkap dan rinci (explain)
6. Merujuk pasien untuk memperoleh palayanan kedokteran
sesuai dengan keputusan yang telah diambil (dalam hal ini
persetujuan tindakan medik) serta mengatur kunjungan
ulang pasien sesuai dengan keperluan (refer and return)
REKAM MEDIS PELAYANAN DOKTER
KELUARGA

 BATASAN.
yang disebutkan rekam medis adalah :
berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pengobatan lain (yang diberikan) kepada
pasien (yang dipergunakan serta
tersedia) pada (suatu) sarana pelayanan
kesehatan (DEPKES RI 1989)
 MANFAAT.
1. Menjamin kelengkapan administrasi pasien
2. Memudahkan perencanaan dan penilaian
pelayanan medis
3. Melindungi kepentingan hukum pelbagai
pihak
4. Membantu memperlancar administrasi
keuangan pasien
5. Sumber data penelitian
6. Bahan rujukan pendidikan dan pelatihan
7. Kelengkapan dokumentasi
8. Memperlancar komunikasi antara petugas
kesehatan
 HAK DAN KEWAJIBAN PADA
REKAM MEDIS
1. Hak dan kewajiban pasien
2. Hak dan kewajiban petugas kesehatan
3. Hak dan kewajiban sarana pelayanan

 ISI REKAM MEDIS KELUARGA


1. Keterangan tentang data dasar
keluarga (data base)
2. Keterangan tentang data klinim
keluarga (clinical record)
 MACAM REKAM MEDIS KELUARGA
1. Data dasar keluarga (data base)
2. Daftar masalah kesehatan (problem list)
3. Rencana awal (initial plan)
4. Catatan kemajuan (progress notes)
 BUKU KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA
untuk lebih memotivasi setiap anggota keluarga sehingga
dapat selalu menjaga kesehatanya, dokter keluarga sering
menyediakan buku catatan kesehatan anggota keluarga .
Pada buku cacatan yang dianjurkan, dituliskan pelbagai
catatan, misalnya: catatan tentang identitas,keadaan
kesehatan,BB,tekanan darah,obata-obatan yang telah
diberikan,nasehat gizi,keadaan yang menimbulkan
alergis,jadual imunisasi,(untuk bayi),jadual antenatal care
(ibu hamil), palayanan KB, jadual kunjungan ulang,
jadual pemeriksaan kesehatan berkala.
MANAJEMEN PELAYANAN
KESEHATAN
BENTUK-BENTUK PEMBAYARAN

Mekanisme pembiayaan yang


ditemukan pada pelayanan kesehatan
banyak macamnya. Jika
disederhanakn secara umum dapat
dibedakan atas dua. Pertama,
pembiayaan secara tunai ( fee for
service.) Kedua, pembiayaan melalui
program asuransi kesehatan ( health
insurance)
SISTEM PEMBAYARAN ASURANSI
PADA PELAYANAN KEDOKTERAN
KELUARGA
1. Pembayaran oleh badan asuransi kepada
penyelenggaran pelayanan kesehatan dilakukan
atas dasar tagihan. Berapapun besarnya tagihan
tersebut semuanya akan dibayar oleh badan
asuransi.
2. Sistem pembayaran pra-upaya atau dikenal pula
dengan nama sistem pembayaran prospektif
(prospective payment) sistem pembayaran oleh
badan asuransi kepada penyelenggara
pelayanan yang besar biayanya di hitung
dimuka (inadvance) dan penyelenggara
pelayanan menerima besar biaya tersebut.
 BENTUK-BENTUK PEMBIAYAAN PRA-
UPAYA.
1. Sistem kapitasi (capitation system)
2. Sistem paket (packet system)
3. Sistem anggaran (budget system)

 PENGENDALIAN BIAYA KESEHATAN


1. Mengutamakan pelayanan pencegahan
penyakit
2. Mencegah pelayanan yang berlebihan
3. Membatasi konsultasi dan rujukan
 MANFAAT ASURANSI KESEHATAN .
1. Manfaat penerapan program asuransi kesehatan
 Dapat membebaskan peserta dari kesulitan
menyediakan dana tunai
 Biaya kesehatan dapat dikendalikan
 Mutu pelayanan dapat dijaga
 Data kesehatan lebih tersedia
2. Manfaat penerapan sistem pembiayaan pra-upaya.
 Dapat dicegah kenaikan biaya kesehatan
 Mendorong pelayanan pencegahan penyakit
 Menjamin penghasilan penyelenggara pelayanan
MANAJEMEN KEUANGAN
KEDOKTERAN KELUARGA
yang dimaksud dengan manajemen keuangan
adalah upaya yang dilakukan oleh dokter keluarga
dalam bidang keuangan sedemikian rupa sehingga
dengan kapitasi yang diterima daridari badan
asuransi tidak sampai merugikan dokter keluarga.
 HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN
DOKTER KELUARGA
1. Anilisis aktuarial
2. underwriting
PEMASARAN SOSIAL
PRAKTEK DOKTER
KELUARGA
BATASAN PEMASARAN
KEDOKTERAN KELUARGA
1. Pemasaran sosial adalah suatu upaya, yang dengan
menggunakan prinsif-prinsif serta tekhnologi
pemasaran, bermaksud mencanangkan program,
gagasan dan atau perilaku sosial (kotler and zaltman
1971)
2. Pemasaran sosial adalah suatu tekhnologi
manajemen perubahan sosial yang mencakup
penyusunan rancangan, pelaksanan serta
pengawasan pelbagai program dengan maksud
untuk meningkatkan penerimaan terhadap gagasan
atau praktek-praktek sosial dari satu atau lebih
kelompok sasaran (kotler and roberto 1989)
KARAKTERISTIK PEMASARAN
DOKTER KELUARGA

1. Pemasaran sosial banyak menggunakan


prinsip serta tekhnik komunikasi
(comunication)
2. Pemasaran sosial banyak menggunakan
prinsif serta tekhnik perubahan sosial
(social change)
3. Pemasaran sosial banyak menggunakan
prinsif serta tekhnolgi pemsaran (marketing)
MANFAAT PEMASARAN SOSIAL
1. Bagi masyarakat : manfaat utama yang akan
diperoleh masyarakat adalah meningkatnya
pengetahuan, terbentuknya sikap serta terarahnya
perilaku yang menguntungkan kehidupan
masyarakat sendiri.
2. Bagi penyelenggara: Manfaat utama yang akan
diperoleh penyelenggara adalah meningkatnya
pemasaran produk/jasa yang dihasilkan.
3. Bagi pemerintah : karena gagasan-gagasan yang
dimasyarakatkan pada pemasaran sosial adalah
gagasan-gagasan baru yang dinamis dan inovatif
yang kesemuanya adalah untuk kebaikan
masyarakat.
UNSUR-UNSUR PEMASARAN
KEDOKTERAN KELUARGA

1. Produk (product)
2. Tempat (place)
3. Harga (price)
4. Promosi (promotion)
TATA LAKSANA PEMASARAN
SOSIAL

1. Melakukan persiapan produk yang akan


dipasarkan
2. Melakukan persiapan tempat pemasaran
produk
3. Menetapkan harga produk yang akan
dipasarkan
4. Merancang serta melaksanakan promosi

Anda mungkin juga menyukai