Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 6

DAN
Kelompok 5
Definisi Proposal Umum
 Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang
bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan
perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Dan
Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan
yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Definisi Proposal Ilmiah
 Proposal kegiatan ilmiah sederhana atau proposal
penelitian ilmiah sederhana adalah usulan kegiatan
yang berisi rancangan kerja atau langkah-langkah
untuk melakukan kegiatan ilmiah secara
sederhana.Misalnya, proposal pengamatan, proposal
mengadakan diskusi ilmiah, proposal penelitian
sederhana, dan proposal studi kepustakaan.
Perbedaan antara proposal umum
dan proposal ilmiah
 Proposal umum:
 digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan.
biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan
tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan.
 Proposal ilmiah:
 disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang
akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).
Bentuk proposal penelitian ini, biasanya memiliki
suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu
seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan
lain lain.
PERBEDAAN ANTARA PROPOSAL UMUM DAN
PROPOSAL ILMIAH
 PROPOSAL UMUM:
 Secara format, sudah pasti tidak ada tujuan pustaka, dan metode
penelitian.
 Secara penulisan, tidak harus sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah,
walaupun kadang ada proposal kegiatan yang penulisannya sesuai
dengan kaidah-kaidah ilmiah.
 Bahasanya lebih bebasdaripada proposal penelitian.

 PROPOSAL ILMIAH:
 Secara format ada tujuan pustaka/landasan teorinya, perumusan
masalah, metode penelitian secara penulisan, harus sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmiah. Contohnya cara pengutipan kalimat, penulisan
kutipan nama orang/buku/peneliti.
Persamaan proposal umum dan
proposal ilmiah
 bertujuan untuk melakukan kegiatan rencana kerja.
 bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan
sebuah tujuan kepada si pembaca (individu,
perusahaan atau lembaga) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut
lebih mendetail.
Syarat penulisan proposal
1. Jelas (Clear)
2. Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan
mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal.
3. Lengkap (Complette)
Proposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibuat dengan
informasi pendukung.
4. Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai
karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun
menyembunyikan informasi-informasi yang dirasa kurang menguntungkan. Bila
pada suatu waktu diketahui ketidakbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas
penyusun sangat dipertaruhkan.
5. Tidak kadaluwarsa (up to date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan dalam penyusunan
usaha. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknoligi
saja, tetapi juga perkembangan pranata dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
6. Sistematis
Proposal harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean
yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Proposal yang
sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur –
unsur bahasa.
Sistematika proposal ilmiah:

 (1) Judul atau nama kegiatan ilmiah


Kunci:
• Setiap awal kata yang merupakan judul proposal harus ditulis dengan
menggunakan huruf kapital. kecuali kata tugas (yang, dan, atau, dengan,
di, ke, dari, dan sebagainya)
• Setiap kata tugas tidak diperbolehkan berada di akhir bans (jika judul
lebih dari satu baris).
• Pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik.

 (2) Latar Belakang


Kunci:
• Berisi kondisi atau kesenjangan-kesenjangan yang ada di lapangan,
• Terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas.
• Diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil penelitian yang diharapkan.
 (3) Perumusan Masalah
Kunci:
• Berbentuk kalimat tanya,
• Menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab pembahasan
 (4) Tujuan Penelitian
Kunci:
• Rumusan tuiuan harus konsisten dengan masalah.
• Benipa hasil yang ingin dicapai.
 (5) Hipotesis
Kunci:
• Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan.
• Dirumuskan dalam kalimat alternatif bukan kalimat tanya.
• Hanya untuk penelitian kualitatif bukan deskriptif.
 (6) Metode Penelitian
Metode yang biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah adalah metode
deskriptif dan metode eksperimental penelitian. Adapun dalam pengumpulan
data digunakan teknik angket, wawancara, observasi, dan sebagainya.
 (7) Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penehtian maksudnya adalah tempat penelitian, misalnya SMK
Mulia Jakarta. Sedangkan sampel penehtian adalah objek yang
dijadikan sasaran penelitian, misalnya dari 150 siswa yang menjadi
responden diambil 50 siswa sebagai sampel penehtian dengan
menggunakan teknik random sampling.
 (8) Jadwal Penelitian
Jadwal kegiatan berisi tentang nama kegiatan dan waktu
pelaksanaannya.
 (9) Daftar Pustaka
Berisi daftar buku, majalah, koran, atau media massa lainnya yang
dijadikan sebagai acuan penulisan proposal (lihat cara penulisan daftar
pustaka).
Sistematika Proposal Kegiatan Umum

(1) Judul proposal (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)


(2) Latar Belakang (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(3) Tujuan (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(4) Landasan
Apa yang melandasi diadakannya kegiatan ini, misalnya:
• Program kerja;
• Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga:
• Pasal 29 UUD 1945 (untuk kegiatan keagamaan); dan
sebagainya.
(5) Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan adalah kegiatan yang diprogramkan dari
persiapan sampai pelaksanaan kegiatan bahkan sampai
evaluasi

(6) Pelaksanaan Kegiatan


Berisi waktu, kapan kegiatan itu dilaksanakan,

(7) Kepanitiaan
Berisi daftar nama panitia, misalnya panitia
pembangunan masjid Al Mubarak Jakarta dan uraian
tugasnya.
(8) Pembiayaan
Pada bagian pembiayaan ini berisi:
• jumlah biaya yang sudah dipersiapkan
• rencana bantuan (dari pengajuan proposal)
• rencana penggunaan biaya
• saldo dari pemasukan dan pengeluaran biaya.

(9) Penutup
Bagian penutup proposal kegiatan biasanya berisi tentang harapan akan
terkabulnya kegiatan tersebut.

(10) Lampiran
Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau memperjelas
tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa
masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar
panitia, anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan
dalam lampiran dengan catatan diberi keterangan terlampir.
sumber
 1. http://approdite1992.wordpress.com/2009/03/30/tekni
k-pembuatan-proposal/
2. http://hasim319.wordpress.com/2011/05/07/mengenal-
proposal/
 http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal
 http://ghadizluthu.blogspot.com/2010/06/pengertian-
proposal.html
 http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-
bahasa-indonesia_07.html
 http://www.crayonpedia.org/mw/Menulis_proposal_untuk
_kegiatan_ilmiah_sederhana_12.1_Mokhamad_Irman
 http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal

Anda mungkin juga menyukai